Relasi Ilahi

Renungan Harian Misioner
Kamis, 13 Juni 2024
P. S. Antonius dari Padua

1Raj 18:41-46; Mzm 65:10abcd.10e-11.12-13; Mat 5:20-26

Sangat banyak umat yang membiasakan diri berbakti kepada para Santo dan Santa berkaitan dengan urusan harian. Ada yang lebih menghubungkannya dengan masalah studi atau kesibukan keluarga atau malah kepentingan seharian: seperti dukacita atau pengalaman sakit atau kehilangan sesuatu yang berharga,- seperti sering dirasakan dalam kaitan dengan Santo Antonius Padua. 

Refleksi Kita: kita juga? 

Bacaan I: 1 Raja 18: 41-46 memperlihatkan hubungan yang amat dekat, antara kepentingan alami atau kekhawatiran cuaca dengan kepercayaan kepada Allah, yang menguasai bumi dan langit. Pengalaman seperti itu serupa dengan banyak agama beraneka; dalam dunia murid Kristus, pengalaman yang tampak dalam perjalanan bersama Yesus dengan para murid, selama perjalanan bersama di Tanah Suci, menyebabkan, bahwa pengalaman rohani erat dirasakan berhubungan dengan pengalaman harian. Dalam pengalaman itu banyak devosi terbentuk dan tidak jarang juga terbentuk selaras dengan kebudayaan daerah tertentu maupun suasana budaya yang bersangkutan. Suasana itu dapat menyebabkan bahwa iman itu tidak jauh sekali dari perasaan hati dan pengalaman suka duka kekeluargaan yang mesra. 

Refleksi Kita: sejauh manakah iman kita meresapi pengalaman hidup harian? 

Bacaan Injil: Matius 5:20-26 memperlihatkan bagaimana riwayat iman banyak generasi kita terwujud langkah demi langkah, lapis demi lapis, berkenaan dengan perasaan, perkembangan pengertian pribadi maupun langkah-langkah tindakan, yang memenuhi sejarah pribadi maupun kekeluargaan dan kemasyarakatan. Berabad-abad, hal itu menyinari banyak refleksi bersama. 

Refleksi Kita: sejauh manakah pengalaman rohani kita hanya mengisi pengalaman doa; sejauh mana pengalaman doa dan penghayatan kehidupan kekeluargaan benar-benar menguatkan keluarga?   

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPara migran yang meninggalkan negeri mereka – Semoga para migran yang meninggalkan negeri mereka karena perang atau kelaparan, terpaksa melakukan perjalanan penuh bahaya dan kekerasan, menemukan sambutan dan peluang baru di negara-negara yang menerima mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaOrang muda – Semoga Gereja semakin terbuka dan mampu merangkul kaum muda di tengah proses pembentukan identitas, sehingga mereka dapat mengalami Kristus sebagai Sahabat dan Juru Selamat.

Amin

Tinggalkan komentar