Petrus Paulus

Renungan Harian Misioner
Sabtu, 29 Juni 2024
HARI RAYA S. PETRUS & S. PAULUS

Kis. 12:1-11; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; 2Tim. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19

Di antara sekian banyak utusan Allah, ada beberapa, yang secara istimewa disediakan Allah bagi kita dan seluruh Gereja: yang dilimpahi berkah Allah, serta didukung oleh lingkungannya. Meskipun demikian, penyiap utama adalah Allah sendiri; sebab semua manusia, bagaimana pun juga tidak jarang terkena oleh akibat dosa; kadang besar, kadang kecil. 

Refleksi Kita: siapkah kita menyambut Sang Utusan? 

Bacaan I: Kisah 12:1-11: Memang benar, Petrus salah satu murid Perdana. Dia juga banyak sekali bergaul dengan Yesus. Ia mengikuti pewartaan Guru Nasaret secara bersungguh-sungguh. Dia dianugerahi perwahyuan Bapa-Putra-Roh Kudus. Namun, Petrus juga pernah terpeleset dalam kekeliruan langkah dalam mengimani Tuhan. Dalam pertobatannya, Petrus dikaruniai rahmat, untuk melaksanakan pengutusannya: “gembalakanlah domba-dombaKu”. Pengutusan itu karena berkah Allah. 

Refleksi Kita: siapkan kita mengimani Tuhan sepenuh hati, dengan segala kelemahan kita ini? 

Bacaan II: Tim. 4:6-8.17-18: Kita semua mengetahui, bahwa Paulus pernah memusuhi Yesus dan murid-murid-Nya. Namun dia bertobat. Dan sesudah bertobat, ia menjadi amat dekat dengan Hati Tuhan Yesus. Dalam suasana itu, ia menjadi pewarta, kepada banyak orang dan dengan cara apa pun; bahkan dengan risiko yang tidak berhingga. Ia mengikuti Tuhan Yesus, dengan mengambil risiko, yang amat besar. Baginya: pengutusan-Nya adalah mengikuti Yesus habis-habisan. 

Refleksi Kita: siapkah kita meninggalkan dosa-dosa dan memberikan diri pada Tuhan Yesus, sepenuhnya diri kita juga?

Bacaan Injil: Matius 16:13-19: kekuatan semua Rasul, termasuk Petrus dan Paulus adalah mengimani Sang Kristus, yang diutus Bapa untuk mewartakan Kerahiman Allah. Karena mengikuti Sang Putra, maka Petrus dan Paulus dipenuhi dengan Daya Roh Ilahi, untuk dapat membagikan diri habis-habisan tanpa batas. Oleh sebab itu, kekuatan mereka hanya dari Allah sendiri; bukan dari diri mereka. 

Oleh sebab itu Refleksi Kita: “Tuhan, teguhkanlah diri kami untuk menjadi utusan Kristus, sehingga menjadi saksi Kemuliaan-Mu serta membagikan cinta kasih kepada semua demi Dikau”.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPara migran yang meninggalkan negeri mereka – Semoga para migran yang meninggalkan negeri mereka karena perang atau kelaparan, terpaksa melakukan perjalanan penuh bahaya dan kekerasan, menemukan sambutan dan peluang baru di negara-negara yang menerima mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaOrang muda – Semoga Gereja semakin terbuka dan mampu merangkul kaum muda di tengah proses pembentukan identitas, sehingga mereka dapat mengalami Kristus sebagai Sahabat dan Juru Selamat.

Amin

Tinggalkan komentar