Milikilah Iman yang kokoh!

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Biasa XIII, 06 Juli 2023
P. S. Maria Goretti

Kej. 22:1-19; Mzm. 116:1-2,3-4,5-6,8-9; Mat. 9:1-8

Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan: Dosa-dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?(Matius 9:4-5)

Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan tentang Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh yang dibawa ke hadapan-Nya. Pada saat itu, beberapa ahli Taurat yang hadir mulai merasa tidak senang dan berkata dalam hati bahwa Yesus menyinggung Allah dengan menganggap diri-Nya dapat mengampuni dosa. Yesus mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bertanya kepada mereka mengapa mereka memiliki pikiran jahat dalam hati mereka. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Manakah yang lebih mudah, mengatakan: Dosa-dosamu diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?”

Menarik untuk diperhatikan bahwa dalam bacaan ini, ada dua gerakan: dari sisi Yesus dan dari sisi manusia. Gerakan dari sisi manusia, ditunjukkan melalui iman yang besar dari orang-orang yang membawa orang lumpuh kepada Yesus sehingga terjadinya mukjizat penyembuhan. Dari sisi Yesus, menjadi lebih jelas bagi kita bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa dan memiliki kuasa untuk menyembuhkan penyakit serta melakukan mukjizat.

Dalam hidup kita juga dapat belajar untuk memiliki iman yang kuat kepada Yesus. Ketika kita menghadapi tantangan, kita tidak boleh menyerah, tetapi bersikeras mencari Dia dengan penuh keyakinan. Yesus adalah sumber kehidupan dengan kuasa yang tak terbatas, dan Dia siap memberikan pertolongan kepada kita yang percaya kepada-Nya. Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita bahwa Yesus adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa-dosa kita. Melalui iman dalam karya-Nya di salib, kita dapat menerima pengampunan dan hidup yang baru dalam hubungan dengan Allah.

Tak jarang saat mengalami berbagai masalah, misalnya dalam menghadapi berbagai penyakit, kita mudah menyerah, iman kita mudah goyah dan mulai mempertanyakan kuasa Yesus. Mukjizat yang dialami oleh orang yang lumpuh mengajarkan kepada kita bahwa Yesus adalah Sang Penyembuh yang sempurna. Kita dapat datang kepada-Nya dengan iman, memohon penyembuhan-Nya, dan percaya bahwa Dia akan melakukan mukjizat dalam hidup kita.

Akhirnya, sebagaimana orang-orang yang menyaksikan mukjizat itu menjadi tercengang dan memuliakan Allah, bagian kita saat ini meneruskan mukjizat ini dalam hidup kita setiap hari dengan tetap berusaha dekat dengan Yesus dan datang pada Yesus dalam setiap momen hidup kita (doa pribadi, doa bersama keluarga, doa lingkungan, bertindak baik, dan mewartakan yang baik). Amin.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Kehidupan Ekaristi– Kita berdoa semoga umat Katolik menempatkan perayaan Ekaristi sebagai jantung kehidupan, yang mengubah hubungan antar sesama secara mendalam, dan terbuka pada perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.

Ujud Gereja Indonesia: Kesadaran berpolitik – Kita berdoa, semoga banyak orang muda Katolik terpanggil untuk terjun dalam dunia politik dan menjadi pejabat-pejabat di pemerintahan, agar mereka bisa turut ikut membuat kebijakan demi pembangunan bangsa dan penyelesaian persoalan sosial.

Amin

Tinggalkan komentar