Renungan Harian Misioner
Rabu Pekan Biasa XV, 19 Juli 2023
P. S. Arsenius Agung
Kel. 3:1-6.9-12; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7; Mat. 11:25-27
Misi: Sebagai pengikut Kristus, dipanggil dan diutus untuk membawa sesama keluar dari berbagai keruwetan hidup mereka; serta berjalan bersama mereka untuk mengalami Misteri Ilahi.
Sesama sahabat misioner yang terkasih, meja hidangan Sabda Allah hari ini dengan variasi menu rohani disediakan oleh Kitab Keluaran dan Injil Suci menurut Matius. Dalam Kitab Keluaran, terkisah tentang panggilan dan perutusan oleh Allah untuk menghadap Firaun dan harus membawa bangsa Israel keluar dari cengkraman kekejaman Firaun.
Dalam perutusannya, Musa berada pada tegangan antara keraguan dan ketakutan dengan penyertaan Allah pada Musa. Allah sendiri memberi jaminan pada Musa dengan bersabda: “Bukankah Aku sendiri akan menyertai engkau?” Allah menghendaki agar Musa tidak ragu dalam mengeksekusi karya agung-Nya yakni membawa bangsa Israel keluar dari penindasan Firaun di Mesir. Musa diminta membawa bangsa Israel pada pengalaman akan Misteri Ilahi, dengan berpengharapan akan kasih Allah.
Getaran kerinduan pada pengalaman akan Misteri Ilahi ditegaskan Yesus dalam Injil Suci menurut Matius. Yesus Sang Guru menegaskan bahwa Misteri Ilahi akan tersingkapkan serta dialami oleh mereka yang sederhana dalam pengalaman perjumpaan dengan Allah, dan mereka yang kokoh dalam pengharapan pada kasih Allah. Misteri Ilahi justru bukan menjadi milik mereka yang cerdik-pandai dan bijak, apalagi mereka yang tidak memberi ruang pada sesama yang kecil, tersingkir dan menderita.
Sesama sahabat misioner yang terkasih. Yesus sungguh mengajak para pengikut-Nya untuk membangun karakter iman yang sejati yakni kasih, kesetiaan, kerendahan hati dan keterbukaan pada Misteri Ilahi. Karakter-karakter ini merupakan tampilan sejati mereka yang kecil, sederhana, tersingkirkan dan yang menderita. Bagi merekalah Misteri Ilahi yang adalah keselamatan, pembebasan dan pelepasan disingkapkan Allah.
Kita pun sebagai pengikut Kristus, dipanggil untuk berada pada dua jalur perjuangan iman, yakni menerima perutusan untuk membawa sesama keluar dari berbagai penderitaan dan keruwetan hidup mereka; dan pada saat yang sama, kita hendaknya menjadi barisan pengikut Kristus yang memiliki penghayatan iman yang sederhana namun berpengharapan kokoh akan Kasih Allah pada mereka yang kecil, menderita, tersingkir, tertindas dan terlupakan.
Kita diminta menyerahkan diri pada keputusan Allah dan perutusan yang dipercayakan Tuhan kepada kita untuk membawa sesama keluar dari lilitan rantai persoalan hidup yang mengancam. Dengan menjalankan tugas dan misi ini, kita telah berjalan bersama sesama, menjadi sahabat bagi mereka untuk mengalami pembebasan dan sukacita yang merupakan buah Misteri Ilahi.
Panggilan dan perutusan yang kita emban seyogianya dilandaskan pada suatu keyakinan dan kepastian iman bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai kita. Pada saat yang sama kita dituntut untuk memiliki karakter iman yang sejati yakni kasih, kerendahan hati, kesetiaan, penyerahan diri dan pengharapan sebagai pribadi yang tidak egois dan sombong.
Sesama sahabat misioner yang terkasih, kita akan mengalami Misteri Ilahi berupa pengampunan, sukacita, keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan, kebenaran, kejujuran, keadilan, perdamaian dan keharmonisan jika kita berani tampil sebagai pribadi yang sungguh yakin akan penyertaan Tuhan. Sekaligus juga sebagai pribadi yang tetap merindukan kehadiran Tuhan dalam seluruh gerak dan derap hidup kita.
Perutusan dan panggilan iman kita adalah agar kita menjadi Misionaris Kristus yang membawa orang lain keluar dari berbagai kungkungan persoalan hidup. Berjalan bersama mereka untuk sama-sama mengalami Kasih dan Kemurahan Hati Tuhan yang adalah buah Misteri ilahi. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Kehidupan Ekaristi– Kita berdoa semoga umat Katolik menempatkan perayaan Ekaristi sebagai jantung kehidupan, yang mengubah hubungan antar sesama secara mendalam, dan terbuka pada perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.
Ujud Gereja Indonesia: Kesadaran berpolitik – Kita berdoa, semoga banyak orang muda Katolik terpanggil untuk terjun dalam dunia politik dan menjadi pejabat-pejabat di pemerintahan, agar mereka bisa turut ikut membuat kebijakan demi pembangunan bangsa dan penyelesaian persoalan sosial.
Amin
