Iman Meringankan

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Biasa XV, 20 Juli 2023
P. S. Apollinaris

Kel. 3:13-20; Mzm. 105:1,5,8-9,24-25,26-27; Mat. 11:28-30

Hidup manusia diberikan sebagai anugerah Allah, karena Ia penuh kasih. Itulah warna dasar Kisah Penciptaan. Dosa manusia telah menjadi buah dari langkah salah manusia, yang melawan kehendak Allah. Sejak awal, langkah salah itu membuang berkah dan menjauhkan manusia dari Allah serta menimpa manusia dengan beban hidup. Namun belas kasih Allah sejak dini sudah menjanjikan penebusan. Syaratnya: IMAN AKAN ALLAH: ITU AKAN MERINGANKAN SEGALA-GALANYA. Sejarah telah membuktikannya. 

Bacaan I Kitab Keluaran 3:13-20 berceritera mengenai perjalanan umat Israel keluar dari tanah penjajahan Mesir. Sesungguhnya, kisah itu menggambarkan seluruh pe-RINGAN-an manusia dari BEBAN DOSA, yang ditanggung manusia karena kesalahannya sendiri, yang tidak melaksanakan Janji Penyelenggaraan Ilahi. Perpaduan antara kesalahan manusia kepada Allah, permusuhan manusia satu dengan yang lain, juga kejahatan manusia terhadap alam semesta sudah menimpakah beban manusia: yang hanya dapat diringankan dengan berkat Tuhan. Oleh sebab itu, IMAN MERINGANKAN segala penderitaan manusia yang disebabkan oleh kesalahan dan dosanya.

Refleksi kita: marilah kita memeriksa diri kita sendiri-sendiri maupun bersama orang lain “Bagaimanakah kita sudah menyambut Kemurahan Hati Allah dan mensyukuri Kebaikan-Nya? Sejauh manakah kita membebankan kesalahan kita kepada diri sendiri sudah menjauhkan diri dari Allah dan karena itu juga sudah menambah jauh dari Allah? Siapkah kita menyambut IMAN UNTUK MERINGANKAN beban kita dan beban yang kita jatuhkan kepada sesama kita? Siapkah kita menyambut Roh guna meringankan beban sesama dan diri?”

Mazmur 105 sebagai tanggapan telah menyediakan peneguhan Allah kepada pribadi kita dan keluarga dan umat kita bersama, untuk mendapat langkah ke depan, yang merupakan buah kasih Allah demi Kemuliaan-Nya dan peringanan beban atas kesalahan dan dosa kita.

Injil Matius 11:28-30: memperlihatkan peran Sang Putra dalam menebus dosa manusia dan sekaligus juga kerelaan-Nya untuk me-RINGAN-kan beban hidup kita, menanggung kesalahan dan dosa. Tuhan mengundang kita untuk datang penuh iman kepada-Nya agar beban dosa diringankan dan karena itu ikut serta MEMULIAKAN ALLAH. Hal itu hanya dapat kita laksanakan, apabila kita siap menyambut Daya Roh Ilahi. Marilah kita berdoa: “Syukur pada-Mu Allah, bahwa telah meresapkan Roh untuk menyambut iman Putra dan cinta Allah yang penuh kasih dalam Gereja-Mu, yang Kau kasihi tanpa tepi”.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Kehidupan Ekaristi– Kita berdoa semoga umat Katolik menempatkan perayaan Ekaristi sebagai jantung kehidupan, yang mengubah hubungan antar sesama secara mendalam, dan terbuka pada perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.

Ujud Gereja Indonesia: Kesadaran berpolitik – Kita berdoa, semoga banyak orang muda Katolik terpanggil untuk terjun dalam dunia politik dan menjadi pejabat-pejabat di pemerintahan, agar mereka bisa turut ikut membuat kebijakan demi pembangunan bangsa dan penyelesaian persoalan sosial.

Amin

Tinggalkan komentar