Siapakah YESUS Bagiku?

Renungan Harian Misioner
Minggu, 27 Agustus 2023
HARI MINGGU BIASA XXI

Yes. 22:19-23; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6,8bc; Rm. 11:33-36; Mat. 16:13-20

Mengenal pribadi seseorang tentu jauh berbeda dengan sekedar mendengar mengenai orang tersebut. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita bergaul dan berelasi dengan banyak pribadi. Pada umumnya sebuah relasi bermula dari perjumpaan. Perjumpaan dengan seseorang menuntun kita pada relasi. Jenis relasi tersebut tentu saja beraneka ragam dan masing-masing dari kita mengambil peranan penting bagaimana relasi tersebut kita bangun. Bagiamana relasi kita dengan pribadi-pribadi tersebut menentukan sejauh mana kita mengenali mereka. 

Dalam iman Katolik, kita percaya bahwa Yesus adalah Allah Putra yang menjadi manusia. Yesus adalah pribadi Allah Putra sendiri. Yesus menjalin relasi dengan para rasul-Nya. Akan tetapi pada masa Yesus, para murid mengenal Guru mereka tidak dengan pemahaman yang kita miliki saat ini. Para rasul tidak mempelajari kitab suci atau ikut pelajaran agama. Mereka mengenal Yesus sebagai ‘Guru’. Zaman itu merupakan hal yang umum ketika seseorang yang memiliki pengetahuan akan banyak hal menjadi guru dan memiliki pengikut. Maka tidak heran jika para murid mengatakan orang-orang mengira Yesus adalah Yohanes Pembaptis atau penjelmaan salah satu nabi dari masa lalu. Maka ketika Yesus bertanya kepada para murid, siapakah diri-Nya menurut masing-masing dari mereka, para murid seperti kebingungan. 

Bagaimana jika pertanyaan yang sama diajukan kepada kita saat ini? Terlepas dari apa yang kita dengar dari pelajaran agama atau dari khotbah-khotbah, siapakah Yesus bagi kita? Sejauh mana kita menjalin relasi dengan-Nya? Sedalam apa kita mengenal-Nya? Sebab, seperti kata-kata yang sering kita dengar “Tak kenal maka tak sayang”, demikian juga relasi kita dengan Yesus. 

Saudara-saudari, marilah kita merenungkan kembali pertanyaan Yesus kepada para murid dalam Injil hari ini. Marilah kita dengan rendah hati rela meluangkan waktu dan hati untuk menjalin relasi dengan Yesus melalui doa-doa pribadi serta dengan membaca dan merenungkan Kita Suci. Semoga Roh Kudus sendiri yang kemudian menuntun kita akan perjumpaan dengan Kristus. Tuhan memberkati. 

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalHari Orang Muda Sedunia – Kita berdoa semoga perayaan hari Orang Muda Sedunia di Lisbon dapat membantu orang muda untuk menghidupi dan menjadi saksi Injil dalam kehidupan mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaCita-cita kemerdekaan – Kita berdoa, semoga pemerintah, anggota DPR, para elit politik, dan kaum cendikiawan bersama-sama serius memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan keutuhan bangsa, dan tidak saling bertengkar serta saling mencari kesalahan, yang membingungkan masyarakat dan memecah belah kesatuan serta kerukunan. 

Amin

Tinggalkan komentar