Indahnya si Kecil

Renungan Harian Misioner
Rabu Pekan Biasa XXIII, 13 September 2023
P. S. Yohanes Krisostomus

Kol. 3:1-11; Mzm. 145:2-3,10-11,12-13ab; Luk. 6:20-26; atau dr RUybs

Seorang Uskup dan Pujangga Gereja dapat ditemukan di panggung; diagungkan dan dipuji-puji. Banyak orang di masa kini mencoba berinisiatif menciptakan acara, yang dikagumi ratusan atau ribuan peminat. Dalam rangka itu, pujian dan mungkin juga modal membanjir. Tidak jarang uang pun melimpah bersama harta dan kedudukan kemasyarakatan. Namun, kita menjunjung tinggi St. Yohanes Krisostomus tidak dari sudut itu; walaupun dia memang juga Uskup dan pujangga serta terkenal. Dia kita kagumi, sebagai murid Kristus, yang rendah hati. 

Refleksi kita: sejauh manakah bakti kita bersama santo-santo itu untuk mengikuti Yesus, yang banyak sengsara demi kita semua ini? 

Bacaan I: Kol. 3:1-11 mengandung gambaran, yang sekaligus penuh kemuliaan, tetapi juga kesengsaraan. Sebab, Paulus mengajak kita untuk “berjalan bersama Guru Nasaret, yaitu Yesus, Anak Daud, yang bertolak dari duka derita dan kelemahan manusiawi. Sebab, dasarnya itu kedosaan manusia, yang benar-benar papa. Paulus mengajak kita untuk “mematikan diri” dari segala kemanusiaan, yang lekat dengan duniawi, yang tidak abadi, melainkan malah dapat hancur lebur. Di dalamnya kita diajak tidak hanya memperhatikan materi, yang dapat binasa, tetapi juga sifat-sifat manusiawi, yang juga dapat tiada: termasuk kesombongan, kemarahan, iri hati dan pelbagai sifat buruk manusiawi kita; yang sayangnya memang sering kita sukai. Syukurlah, bahwa Paulus mengingatkan kita, bahwa Tuhan Yesus mengajak kita membarui diri. “Tuhan baruilah kami selalu.” 

Mazmur Tanggapan: Mzm. 145: 2-3,10-11,12-13ab Tuhan itu senantiasa mengasihi umat-Nya dan bersikap baik kepada semua orang. Itulah sebabnya, sejak kedatangan Yesus, kita senantiasa melihat kebahagiaan orang, yang dilimpahi berkah Allah; pun kalau secara lahiriah, kadang kala terasa amat berdukacita. Namun, Roh Cinta kasih melingkupi semua orang, yang mempercayakan diri kepada kita. Cinta itu nampak dalam aneka tanda-Nya. 

Bacaan Injil: Luk. 6:20-26, sejak awal, manusia sering kali tergoda, pada “buah-buahan alam, yang kadang kala amat memikat, karena lahirnya menarik sekali dan nikmat”. Dari keburukan-keburukan alamiah dan duniawi itu, banyak sekali orang dirundung dukacita dan merasa bahwa Yang Maha Agung menjauh dari hidupnya. Tidak jarang, lalu Allah menjadi asing dan kita merasa dilupakan Allah. Padahal, sejarah Umat Allah dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru maupun dalam Sejarah Gereja memaparkan betapa Allah melingkupi manusia dengan Roh Cinta kasih; sejak awal Kitab Kejadian sampai masa sekarang juga. Kebahagiaan dianugerahkan oleh Allah kepada kita, dengan sepenuh cinta kasih dan melimpah ruah sampai ke lubuk hati terdalam. Marilah kita bersyukur kepadaNya tanpa henti. “Tuhan kami bersyukur kepada-Mu karena cinta-Mu.”

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalMereka yang terpinggirkan – Kita berdoa bagi saudara-saudara kita yang terpinggirkan, dan berada dalam situasi yang tidak manusiawi, semoga mereka tidak diabaikan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan tidak dipandang lebih rendah dan kurang diperlukan. 

Ujud Gereja IndonesiaInspirasi pengampunan – Kita berdoa, semoga kita rajin membaca dan menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang pertobatan, sehingga kita disadarkan, bahwa manusia siapa pun mempunyai hak untuk diampuni, jika mau menyesali kesalahannya, dan mohon pengampunan dari Tuhan yang Maha Rahim. 

Amin

Tinggalkan komentar