Hari Ke-1
Minggu Biasa XXVI, 01 Oktober 2023
Peringatan: S. Teresia dr Kanak- Kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja, Pelindung Karya
Misi
Bacaan: Yeh. 18:25-28
Injil: Mat. 21:28-32
“Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran dan bertobat dari segala pelanggaran yang dilakukannya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.”
(Yehezkiel 18:27)
Dalam Injil hari ini disampaikan perumpamaan tentang respons dan aksi dua anak yang mendapat perintah bapanya untuk pergi bekerja di kebun anggur. Anak pertama langsung mengiyakan, namun tidak melaksanakan perintah itu. Anak kedua awalnya menolak, namun kemudian melaksanakan perintah itu. Pesan utama dari perumpamaan tersebut: pentingnya tindakan sesuai dengan perkataan. Yesus ingin mengajarkan bahwa iman dan ketaatan sejati kepada Tuhan tidak hanya diekspresikan melalui perkataan belaka, tetapi juga melalui tindakan yang nyata. Kita dipanggil untuk konsisten dalam iman dan tindakan, menjauhi kemunafikan.
Hari ini Gereja semesta juga memperingati Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang merupakan pelindung misi. Ada banyak kisah tentangnya, namun mari kita mengingat beberapa hal berikut ini. Pertama, Santa Teresia sejak kecil sudah merasakan kuasa Tuhan, bertobat dari sifat kekanak-kanakan dan kemanjaannya, ingin menjadi seorang biarawati. Kedua, Santa Teresia sedih melihat orang-orang yang menyakiti hati Yesus dan tidak mau bertobat. Untuk itulah, ia selalu bertekun dalam doa yang diniatkannya sebagai bentuk silih atas dosa orang-orang yang tidak mau bertobat. Ketiga, Santa Teresia dengan tekun dan konsisten mendoakan para misionaris di tanah misi dan demi kemajuan Kerajaan Allah di seluruh dunia.
Bacaan-bacaan hari ini dan kisah Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus mengajak kita untuk merenungkan kejujuran dan konsistensi iman kita sebagai murid Kristus. Adakah kita seperti anak sulung yang mengatakan akan taat kepada Tuhan, tetapi pada kenyataannya tindakan kita tidak selaras dengan perkataan kita? Atau apakah kita seperti si bungsu yang mungkin pernah menjauh, tetapi kemudian dengan tulus bertobat dan kembali kepada Tuhan?
Bacaan Kitab Yehezkiel hari ini menegaskan bahwa akan sangat baik jika kita sadar akan dosa dan kesalahan kita, serta berbalik kepada Allah. Dengan berbalik kepada Allah, secara tidak langsung kita juga menyelamatkan hidup kita sendiri dari saat penghakiman. Kemurahan dan rahmat Tuhan selalu memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Seperti anak bungsu yang diberi kesempatan untuk memperbaiki sikapnya, demikian pula Tuhan senantiasa membuka peluang bagi kita untuk memperbaiki hidup kita dan mengikuti kehendak-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali mulut kita mengucapkan kata-kata yang begitu kudus, suci tak bercela, namun tindakan kita justru berbanding terbalik. Kita tanpa segan menyakiti hati Yesus bahkan mungkin pergi menjauh dari kasih dan cinta-Nya. Sebagai bentuk misi kita di awal bulan misi ini, mari kita berusaha untuk hidup sesuai dengan iman kita. Menyelaraskan kata dan tindakan, sehingga orang dapat melihat buah iman dalam perilaku kita sehari-hari. Jauhi kemunafikan dan selalulah berusaha untuk tumbuh dalam kasih dan ketaatan kepada Tuhan, dengan kesadaran bahwa rahmat dan kemurahan-Nya senantiasa menyertai kita.
Misi kita hari ini: menyadari pertobatan secara terus-menerus diperlukan untuk dapat menjalankan tugas sebagai murid Kristus.
(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Amin
ROSARIO MISIONER
PERISTIWA MULIA
- Yesus bangkit dari antara orang mati
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat. 28:5-6)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami memohon anugerah persatuan untuk benua Asia, khususnya negara kami Indonesia yang sebentar lagi akan menyelenggarakan pemilu. Semoga pemilu dapat dijalankan secara terbuka, transparan dan akuntabel sehingga menjadi instrumen yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Pimpinlah hati dan pikiran kami untuk memilih pemimpin negara yang bijaksana dan adil, sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga iman kami pada-Mu dapat menjadi landasan yang menjadikan kami warga negara yang aktif, mau peduli dan mengambil peran dalam memajukan bangsa dan negara kami. Jauhkanlah segala konflik, kekerasan dan dampak negatif dalam pemilu ini, agar kami sungguh dapat bersukacita menyambut pemimpin baru kami. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus naik ke surga
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:9-11)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk benua Australia dan Oceania. Anugerahkanlah
Roh kesetiaan pada masyarakat agar dapat menghargai sejarah dan akar kehidupan. Saat ini orang-orang Aborigin, penduduk asli benua Australia, tengah menghadapi penderitaan, tekanan dan ketidakadilan karena rasisme, perbudakan, kekerasan, dan perampasan hak atas tanah mereka. Lindungilah mereka, dan kembalikanlah kebebasan hidup mereka di tanah warisan nenek moyang mereka. Terangilah akal budi semua orang untuk memaknai penghormatan akan leluhur dan sejarah sebagai wujud iman akan sejarah penciptaan-Mu. Semoga karya cinta kasih-Mu menjadi nyata melalui upaya-upaya untuk menjaga dan merawat warisan dan kekayaan budaya, termasuk kehidupan suku-suku asli. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Roh Kudus turun atas para rasul
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk […] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis. 2:2.4)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, berkatilah benua Eropa dengan Roh persaudaraan. Bebaskanlah hati setiap orang dari ketakutan terhadap pengungsi dan pencari suaka, yang mengakibatkan stigmatisasi, sikap bermusuhan dan diskriminasi. Tanamkanlah penghargaan akan kehidupan agar keadilan dan kemanusiaan dapat ditegakkan terutama bagi kaum lemah dan terpinggirkan, yang membutuhkan rasa aman dan perlindungan. Banyak anak korban perang yang tidak dapat bertemu orang tua mereka karena aturan pembatasan. Semoga mereka segera dapat berkumpul kembali dan memperoleh hak untuk hidup bebas di bumi ciptaan-Mu ini. Dan semoga perbedaan dapat dijembatani, solusi baru dapat ditemukan untuk mencapai rekonsiliasi yang menjamin hak hidup dan perlindungan yang setara bagi semua orang. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Maria diangkat ke surga
“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon anugerah pembebasan untuk semua orang yang menjadi korban perdagangan manusia dan perbudakan, khususnya di benua Amerika. Berikanlah keselamatan kepada para korban, karena Engkaulah Sumber keselamatan hidup kami. Semoga mereka yang pernah jatuh dalam kejahatan sesama, Kau angkat kembali dan Kau penuhi hidup mereka dengan sukacita-Mu. Bebaskanlah juga para pelaku kejahatan dari kuasa gelap dan tuntunlah mereka kepada pertobatan. Semoga kasih karunia-Mu menyertai segala upaya individu, kelompok dan organisasi, dalam memerangi perdagangan manusia dan perbudakan di mana pun juga. Sehingga suatu hari nanti penghormatan terhadap harkat dan martabat setiap manusia dapat ditegakkan di muka bumi ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Maria dimahkotai di surga
“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon rahmatilah benua Afrika agar dapat terbebas dari bencana alam dan kekerasan. Krisis pangan akibat dari kekeringan, banjir dan konflik yang berkelanjutan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Anak-anak menjadi korban: terbunuh dan meninggal karena kekurangan gizi. Curahkanlah rahmat-Mu ya Bapa Maha Pemurah dan Pengasih, berkatilah alam benua ini sehingga dapat memberi kelimpahan yang menopang kehidupan masyarakatnya. Bebaskanlah mereka dari jeratan kemiskinan dan ancaman kelaparan ekstrem yang menjadi sumber penderitaan mereka. Semoga semangat solidaritas terus tumbuh dalam diri kami semua, sehingga seluruh dunia mau peduli dan bekerjasama untuk memberikan pertolongan pada saudara-saudari kami di benua Afrika. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
