Hari Ke-5
Kamis Biasa XXVI, 05 Oktober 2023
Peringatan: S. Faustina Kowalska; S. Anna Maria Gallo
Bacaan: Neh. 8:1- 4a,5-6,7b-12
Injil: Luk. 10:1-12
“Mereka membacakan Kitab itu, Taurat Allah, dengan jelas dan memberi penjelasan, sehingga pembacaan itu dapat dimengerti.”
(Nehemia 8:9)
Setelah dibaptis, kita semua sah menjadi pengikut Kristus di dunia ini. Sebagai pengikut Kristus kita tidak kemudian hanya duduk diam dan membiarkan Roh Kudus bekerja. Hanya pasif menunggu hasil, mirip ketika melakukan investasi. Sebaliknya, pengikut Kristus harus bertindak dan bekerja. Namun, agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kehendak Tuhan, pertama-tama kita harus tahu apa sebenarnya kehendak Tuhan itu. Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan membaca Alkitab. Apakah kita sudah cukup tekun membaca Kitab Suci dalam keseharian kita, ataukah selama ini kita hanya mendengarkan Kitab Suci dibacakan saat misa di Gereja?
Umat Israel pada bacaan pertama hari ini sangat gembira akan kemunculan Ezra, seorang ahli kitab yang dengan semangat membacakan kitab Taurat Musa. Semua orang berkumpul dan mendengarkan. Sejak mereka berada dalam pembuangan, tidak ada orang yang menyuarakan Sabda Allah lagi bagi mereka. Ketika Kitab Taurat dibuka, umat bangkit berdiri dengan hormat. Sikap ini mengungkapkan penghormatan terhadap Sabda Allah. Hal ini mengingatkan kita bahwa Sabda Allah itu suci dan patut dihormati. Kita juga seharusnya memiliki sikap hormat yang mendalam ketika mendengarkan Sabda-Nya, baik melalui pembacaan Alkitab maupun pengajaran rohani.
Setelah Kitab Taurat dibaca, semua yang hadir merenungkan maknanya. Nehemia dan para imam, termasuk Ezra sang ahli kitab dengan penuh semangat memberikan pengajaran dan penjelasan agar umat Israel yang berkumpul itu dapat memahami Sabda Allah dengan baik. Maka, setiap selesai membaca Kitab Suci, kita pun diajak untuk hening sejenak, meresapi Sabda yang telah kita baca, dan merenungkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan cara ini, Sabda Allah menjadi hidup dalam tindakan dan perbuatan kita setiap hari.
Dalam pesannya untuk Hari Minggu Misi Sedunia ke-97, Bapa Suci Paus Fransiskus mengatakan bahwa, Yesus sendiri adalah Sabda yang hidup, satu-satunya yang dapat membuat hati kita terbakar di dalam diri kita, ketika Ia menerangi dan mengubahnya. Mungkin ada kalanya kita merasa kesulitan memahami isi Kitab Suci. Tak perlu khawatir, karena bukan kecerdasan atau kemampuan kitalah yang membuat kita mampu memahami Sabda Allah. Tetapi karena Sabda Allah itu adalah Sabda yang hidup, yang ketika kita baca dan dengar, akan membakar hati kita dan menerangi akal budi kita. Hati kitapun diubahnya, tak lagi menjadi hati yang dingin atau suam-suam kuku saja. Kobarannya akan mendorong kita untuk pergi mewartakan misteri keselamatan Tuhan kepada dunia, dengan kuasa dan hikmat yang berasal dari Roh Tuhan sendiri.
Untuk itu disposisi batin ketika mendengarkan dan menerima Sabda Allah itu penting. Jika hati kita terbuka, memberi penghormatan dan siap untuk menerimanya, maka Sabda itu akan dapat bekerja secara penuh. Ia akan mengakar, tinggal dan bertumbuh di dalam hati kita. Kita bukan hanya dimampukan memahami Sabda itu, namun pengetahuan akan Sabda itu akan menuntun langkah kita dalam kehidupan sehari-hari, dan terutama dalam jalan misi.
Misi kita hari ini: menjadikan Sabda Allah sebagai terang yang menuntun setiap kegiatan misioner.
(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Amin
ROSARIO MISIONER
PERISTIWA TERANG
- Yesus dibaptis di sungai Yordan
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat. 3:16-17)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon terang kasih-Mu untuk benua Asia. Ribuan kasus terungkap, peredaran narkoba semakin memprihatikan. Manusia diracuni oleh kenikmatan semu dan menyia-nyiakan rahmat kehidupan yang Engkau hadiahkan. Ya Bapa Maha Rahim, bebaskanlah jiwa-jiwa yang tersesat, yang kehilangan arah dalam perhambaan duniawi. Terangilah hati mereka untuk menemukan jalan kembali kepada-Mu. Semoga edukasi akan bahaya narkoba dan cara-cara menghindari pergaulan buruk terus digiatkan sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat, terutama kaum muda. Jauhkanlah juga para penegak hukum dari godaan egoisme dan ketamakan, sehingga mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan jujur dan tegas dalam menindak pemberantasan narkoba demi terciptanya masyarakat yang sehat jiwa dan raga. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus menyatakan diri-Nya pada pesta perkawinan di Kana
“Atas permintaan Maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. Hal itu dilakukan Yesus […] sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yoh. 2:11)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon berkatilah benua Australia dan Oceania agar mampu mencintai alam yang menjadi sumber makanan dan penghidupan mereka. Ajarilah mereka untuk bersyukur sehingga mau memelihara dan merawat apa yang telah Engkau berikan demi kelangsungan hidup mereka. Jauhkanlah mereka dari egoisme, keinginan untuk menguasai dan godaan ketamakan yang mengarah pada eksploitasi. Berkatilah juga upaya-upaya pelestarian alam di wilayah Oceania, terutama untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati. Semoga cinta dan rasa hormat terhadap alam, mendorong semua pihak untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga keindahan dan keberlanjutan alam. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus mewartakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara bangsa itu.” (Mat. 4:17.23)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu di benua Eropa. Tuntunlah hati orang-orang untuk menjawab panggilan-Mu dengan sukacita. Bangkitkanlah kembali Roh panggilan dan semangat apostolik di kalangan para imam, biarawan/biarawati, dan semua anggota Gereja-Mu. Semoga para misionaris, awam, dan kelompok gerejawi dapat bekerjasama dan bersatu hati dalam melahirkan kembali semangat iman di benua ini. Kobarkanlah hati yang dingin dan terangilah jalan, sehingga orang-orang yang tersesat dapat kembali menemukan-Mu. Berikanlah juga hikmat pada pihak berwenang agar dapat menghargai dan merawat warisan- warisan religius yang kini telah banyak berubah menjadi tempat hiburan. Semoga Gereja Katolik di benua Eropa dapat bangkit dan berkembang demi kemuliaan nama-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus menampakkan kemuliaan-Nya
“Yesus berubah rupa di sebuah gunung yang tinggi. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari. Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Mat. 17:2.5)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon belas kasih-Mu khususnya di Benua Amerika. Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi telah berdampak pada tingginya tekanan stres dan tuntutan kehidupan. Akibatnya banyak orang jatuh dalam kecemasan, depresi dan mengalami masalah mental. Melalui tangan dan kehadiran para ahli, sembuhkanlah hati yang terluka dan tegakkanlah kembali semangat yang patah. Singkirkanlah kegelapan dan nyalakanlah terang pengharapan-Mu. Terutama bagi kaum muda, jagalah iman dan hidup mereka, agar tak mudah jatuh dalam godaan zaman apalagi sampai melupakan-Mu. Semoga kemajuan teknologi dan komunikasi dapat dimanfaatkan para influencer untuk berbagi kabar sukacita, dan media menjadi tempat edukasi positif untuk menjaga kesehatan mental serta mempromosikan kehidupan. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus menetapkan Ekaristi
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang.” (Mrk. 14:22-24)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami memohon perdamaian untuk benua Afrika. Konflik dan kekerasan mengakibatkan orang-orang terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka. Sebagaimana dahulu Engkau melindungi Putra-Mu saat hidup dalam pengungsian, lindungilah juga mereka dalam perjalanan mereka. Cukupkanlah hidup mereka di tanah asing, sehingga mereka mampu bertahan secara fisik, mental dan juga dalam iman, percaya bahwa Engkau takkan pernah meninggalkan mereka. Tumbuhkanlah kasih dan rasa kemanusiaan, sehingga banyak orang mau menjadi Roti yang terpecah dan dibagikan untuk meringankan penderitaan mereka. Semoga akar kejahatan, yaitu: supplai senjata tajam dan bahan peledak, dapat segera dihentikan sehingga benua Afrika dapat kembali menjadi tempat yang aman dan damai. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
