TUHAN Berjalan di Samping Para Murid Misionaris 

Hari Ke-6
Jumat Biasa XXVI, 06 Oktober 2023
Peringatan : S. Bruno, Imam

Bacaan: Bar. 1:15-22
Injil: Luk. 10:13-16

“Siapa yang mendengarkan kamu, mendengarkan Aku. Siapa yang menolak kamu, menolak Aku. Siapa yang menolak Aku, menolak Dia yang mengutus Aku.”
(Lukas 10:16)

Bacaan Injil hari ini terdengar keras karena berbicara tentang kecaman. Dikisahkan bahwa Yesus mengecam beberapa kota yang tidak bertobat. Pada saat hari penghakiman nanti, semuanya akan diadili dengan adil. Alasan di balik kecaman Yesus ini sebenarnya adalah karena kasih dan kepedulian-Nya terhadap umat-Nya. Yesus menegaskan bahwa para murid yang diutus adalah wakil-Nya sendiri di dunia ini. Penolakan terhadap para pengikut Kristus juga berarti penolakan terhadap-Nya. Menerima murid Kristus sama dengan menerima Dia sendiri. Dengan kata lain, Yesus mau menyampaikan bahwa menjadi murid-Nya, kita tidak pernah dibiarkan berjalan sendirian. Yesus selalu berjalan bersama para murid, misionaris-misionaris-Nya.

Setidaknya ada empat hal yang dapat kita renungkan dari bacaan hari ini: Pertama, tentang toleransi dan penolakan. Yesus menunjukkan bahwa beberapa kota yang telah menyaksikan mukjizat-mukjizat-Nya, termasuk Khorazim dan Betsaida, tetapi masih menolak-Nya, akan mendapatkan hukuman. Ini mengingatkan kita bahwa Allah memberikan kesempatan untuk berbalik kepada-Nya, tetapi penolakan terhadap-Nya memiliki konsekuensi.

Kedua, tentang tanggung jawab. Kapernaum, kota tempat Yesus sering berada, diingatkan tentang tanggung jawab yang mereka miliki sebagai kota yang telah menerima banyak ajaran dan tanda-tanda Yesus. Tidak hanya diberi kesempatan untuk tumbuh dalam iman, tetapi sepaket dengan itu ada tanggung jawab yang lebih besar untuk merespons kasih Allah.

Ketiga, tentang pertobatan dan kesempatan. Yesus mengingatkan kita akan pentingnya pertobatan. Dan bahwa kesempatan untuk bertobat selalu diberikan Tuhan. Bahkan ketika seseorang telah jatuh dalam dosa, tetap ada ruang untuk kembali kepada Allah, asalkan orang itu mau bertobat menyesali segala kedosaannya. Namun, jangan sampai terlambat, karena waktu penghakiman sudah dekat. 

Keempat, tentang kedudukan murid-murid Yesus. Tuhan menyatakan dengan tegas bahwa penerimaan atau penolakan terhadap murid-murid-Nya adalah penerimaan atau penolakan terhadap diri-Nya sendiri dan Dia yang mengutus-Nya. Ini menegaskan pentingnya misi yang diemban para murid dalam menyebarkan ajaran Kristus, dan betapa kuatnya relasi antara Kristus dengan para murid misionaris. Para murid tak perlu merasa gentar atau takut. Tuhan akan selalu ada bersama mereka. Para murid diutus pergi membawa kabar yang bukan berasal dari ide atau pemikiran mereka sendiri, melainkan sepenuhnya adalah Kabar Sukacita yang berasal dari Tuhan. Jika orang-orang mau mendengarkan dan menerima, berarti mereka menerima dan mendengarkan Tuhan. Begitupun sebaliknya, jika orang-orang menolak, maka bukan para murid yang mereka tolak, melainkan Tuhan sendiri. 

Para sahabat misioner, jangan ragu dan gentar ketika berjalan di jalan misi. Tuhan selalu ada, berjalan di samping kita. Ke mana pun kaki kita harus pergi, sebesar apapun tantangan dan halangan di depan sana, teruslah berjalan dengan teguh. Kita adalah utusan-utusan Tuhan. Gerak dan langkah kita selalu ada dalam penyertaan-Nya. 

Misi kita hari ini: tidak gentar dalam melangkah karena percaya Tuhan berjalan bersama kita dalam setiap gerak dan karya misi.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalUntuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia. 

Ujud Gereja IndonesiaPemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. 

Amin

ROSARIO MISIONER
PERISTIWA SEDIH

  1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut

“Ya, Bapa, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi.” (Mat. 26:39)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon berkatilah upaya kami di benua Asia dalam menjalankan Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan. Kami menyadari penuh akan tugas, peran dan tanggung jawab kami sebagai bagian dari Gereja Katolik untuk mencegah dan melawan tindak kejahatan seksual pada anak dan dewasa rentan. Berkatilah segala upaya, proses pendampingan dan pemulihan bagi para korban. Sembuhkanlah luka dan trauma para korban. Semoga semua pihak mau bekerja sama dan menyadari pentingnya protokol ini bagi penghormatan terhadap martabat manusia dan proses pemurnian Gereja, sekaligus menjadi jalan pertobatan, pembaruan spiritual dan panggilan. Semoga Gereja dapat menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus didera

“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya.” (Mrk. 15:19-20a)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon berkatilah benua Australia dan Oceania dengan rahmat pengharapan, kasih dan iman. Saat ini krisis hunian menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan sulit menemukan bantuan, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Juruselamat kami, berjanji bahwa kami tidak akan dibiarkan menjadi yatim-piatu. Berikanlah pertolongan-Mu bagi mereka yang saat ini terlantar. Biarlah cahaya pengharapan-Mu tetap memancar mengalahkan keputusasaan. Ketuklah hati, agar semakin banyak orang peduli akan nasib sesamanya dan mau mengulurkan tangan untuk menolong. Semoga pihak berwenang dapat segera memberikan solusi dan layanan tempat tinggal yang layak dan terjangkau bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus dimahkotai duri

“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mendoakan persatuan di benua Eropa. Semoga setiap orang di benua ini saling mendukung dan berjalan bersama sebagai satu keluarga manusia. Benua Eropa telah menjadi rumah yang Engkau berkati untuk disinggahi orang-orang dari berbagai suku, bangsa dan budaya berbeda. Terkadang hidup bersama dalam perbedaan tidaklah selalu mudah. Untuk itu anugerahkanlah kerendahan hati dan cinta yang besar sehingga semua orang mampu mengutamakan toleransi, penghormatan atas harkat, martabat dan hak asasi manusia. Lindungilah mereka dari kejahatan rasisme, termasuk penggunaan argumen rasis, anti-Semit, xenofobia, dalam ranah publik maupun wacana politik yang dapat mengakibatkan iklim negatif dan sentimen antar etnis. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Golgota

“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota.”(Yoh. 19:16b)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon hikmat-Mu untuk orang-orang di benua Amerika, agar  mampu menghargai nilai kehidupan yang Kau anugerahkan kepada manusia. Kejahatan yang menghilangkan nyawa manusia, seperti penembakan massal dan pembunuhan dengan senjata api terus meningkat akhir-akhir ini di benua ini. Lindungi dan luputkanlah semua orang dari bahaya. Hibur dan kuatkanlah keluarga para korban yang meninggal agar mampu mengatasi trauma dan duka yang mereka alami. Tuntunlah hati para pengambil keputusan dalam menciptakan aturan dan sanksi tegas demi mengontrol penggunaan senjata api. Semoga seluruh lapisan masyarakat dapat bersatu mengupayakan keamanan umum melalui semangat persaudaraan, cinta kasih dan dialog. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus wafat di salib

“Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” (Luk. 23:46)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang pada-Mu untuk mendoakan benua Afrika. Kehidupan beragama di beberapa daerah masih terancam. Konflik politik yang berubah menjadi konflik agama menyebabkan banyak orang mengalami penganiayaan karena mempertahankan iman mereka pada-Mu. Lindungilah komunitas-komunitas Kristiani dari ancaman penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok teroris. Semoga belas kasih dan penyertaan-Mu turun atas benua ini, menghapus teror, ketakutan dan penindasan yang dialami oleh umat-Mu, agar mereka dapat kembali menaikkan pujian dan memuliakan nama-Mu sebagai Allah yang Mahakuasa. Sebagaimana kami percaya bahwa di mana dosa bertambah, di sana anugerah menjadi berlimpah-limpah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan komentar