Misi adalah Milik TUHAN

Hari Ke-7
Sabtu Biasa XXVI, 07 Oktober 2023
Peringatan: SP Maria, Ratu Rosario

Bacaan: Kis. 1:12-14
Injil: Luk. 1:26-38

“Kata Maria: ‘Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.’ Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”
(Lukas 1:38)

Malaikat Gabriel, si Pembawa pesan Allah datang menghampiri Maria untuk memberitahu bahwa sebentar lagi Maria akan menjadi ibu dari Mesias, Anak Allah. Mendengar berita seperti itu tentu saja Maria tidak langsung melompat kegirangan dan memeluk Gabriel. Mungkin jauh di lubuk hatinya, Maria meragukan pendengarannya. Wajar jika ia merasa terkejut dan bingung, bagaimana mungkin tiba-tiba ia mengandung tanpa suami? Ia bisa saja langsung menolak kabar itu dan meminta malaikat Gabriel mencari orang lain untuk menggantikannya. Namun, bukan itu yang terjadi. Setelah mendengarkan penjelasan malaikat, meski sulit untuk diterima nalar, Maria memilih taat pada kehendak Allah. Sikap Maria menunjukkan bahwa ketaatan pada kehendak Allah adalah harga mati yang tak bisa ditawar

“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Dalam sebaris kalimat yang dilontarkannya, Maria bukan hanya dengan rendah hati mengakui kuasa Tuhan akan dirinya, tapi juga menyatakan dengan tegas bahwa ia menerima segala perintah dan kehendak Tuhan. Allah memang tak pernah salah memilih. Perempuan muda yang sederhana ini merupakan teladan bagi para misionaris selanjutnya, yang mengemban misi Tuhan. Setiap utusan pilihan Tuhan harus memiliki kerendahan hati, bukan arogansi, merasa istimewa karena terpilih dari sekian banyak orang. Kata “hamba” dipakai Maria untuk memperlihatkan bagaimana ia menempatkan dirinya. Ia mengaku dirinya hamba Allah. Ia tak menyebut dirinya: “Ibu Tuhan”, atau “ Ibu Anak Allah”. Maria tahu dan sadar akan tugas dan tanggung jawab yang diembannya sebagai hamba dan utusan Allah. Ia tak silau akan posisi yang diberikan kepadanya sebagai Ibu dari Mesias, Anak Allah. Fokusnya tak teralihkan sedikitpun. Hanya tertuju pada misi Allah saja.

Maria dan banyak teladan kudus lainnya, seperti juga Yusuf, suaminya, merupakan orang-orang yang dipilih Allah untuk menempati posisi penting dan menjalankan tugas-tugas krusial. Orang-orang sederhana yang luarannya tidak tampak keren dan hebat. Tapi kualitas diri mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Maria mungkin saja muda dari segi umur, sederhana dari segi asal dan latar belakang, namun ia unggul dalam karakter dan iman. Ia percaya penuh akan kata-kata malaikat Gabriel bahwa “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (Luk. 1:37). Iman Maria dan ketaatannya telah membuat rencana keselamatan Allah untuk kita semua dapat terwujud.

Cara Maria menempatkan diri di dalam misi yang diembannya merupakan pengingat sekaligus teguran bagi kita semua, yang saat ini menjadi utusan-utusan Tuhan. Misi bukanlah milik kita, tapi sepenuhnya milik Allah. Kita dituntut untuk menjalankannya sesuai kehendak Tuhan, bukan atas kehendak diri sendiri. Dan ketika Tuhan memilih dan mempercayakan tugas kepada kita, yang harus kita lakukan adalah menjawab “ya”. Jalankan dengan kerendahan hati dan penuh tanggung jawab. Stop tepuk dada sendiri! Jangan jadikan perutusan sebagai kesempatan untuk mendapatkan tepukan maupun popularitas diri. Jangan pernah mengklaim hasil maupun karya misi sebagai milik diri! Periksa dan benahi hati. Jika ternyata ada kesombongan-kesombongan tersembunyi dalam gerak dan langkah misi kita, singkirkan dan bersihkan segera sampah-sampah itu. 

Misi kita hari ini: merendahkan hati dan tidak mengklaim karya misi sebagai milik diri.

(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)                                                                          

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalUntuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia. 

Ujud Gereja IndonesiaPemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. 

Amin

ROSARIO MISIONER
PERISTIWA GEMBIRA

  1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel

“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami umat-Mu di benua Asia datang mengucap syukur dan pujian atas anugerah keberagaman, termasuk keberagaman dalam beragama. Kami menyadari pentingnya kerukunan umat beragama sebagai modal untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional. Semoga tahun berahmat ini, tahun yang dicanangkan sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama dapat memperkuat toleransi, dialog dan moderasi antar umat beragama di negara dan benua kami. Sebagai saksi-saksi Kristus, mampukanlah kami untuk mewartakan Kabar Gembira akan kasih-Mu yang inklusif kepada semua orang. Karuniakanlah hikmat agar dalam keterbukaan kami pada perbedaan, kami tetap mampu menjaga iman kami pada-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya

“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon curahkanlah kasih dan pengampunan-Mu di benua Australia dan Oceania. Khususnya bagi anak-anak dan remaja yang terjebak dalam sistem peradilan remaja. Semoga mereka memperoleh kesempatan untuk bertobat, memperbaiki diri dan bertumbuh dalam cinta-Mu. Tuntunlah pihak berwenang agar menjalankan tugas mereka dengan bijaksana dan penuh belas kasih, menghindari pemakaian kekerasan dan hukuman dalam menangani anak-anak, remaja, maupun para penyandang disabilitas. Semoga para pemimpin dan seluruh masyarakat menyadari tugas mereka untuk melindungi hak dan kesejahteraan anak dan remaja, dengan terus mengembangkan program intervensi positif demi perbaikan karakter dan masa depan para generasi penerus di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus dilahirkan di Bethlehem

Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk benua Eropa khususnya bagi Bapa Suci Paus Fransiskus. Dalam memimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus tak henti-hentinya mendengungkan belas kasih dan kepeduliannya bagi kaum miskin, dan juga komitmennya bagi kerukunan umat beragama di dunia. Kami mohon, anugerahkanlah kesehatan dan kekuatan bagi Paus Fransiskus, sehingga beliau mampu untuk terus memimpin seluruh umat Katolik di jalan misi yang Engkau percayakan. Semoga karya misi Kepausan di seluruh dunia dapat terus mendukung misi evangelisasi Gereja lokal maupun universal. Dan semoga kami semua Kau mampukan untuk menjadi misionaris-misionaris pembawa harapan dan impian demi pembaruan di seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus dipersembahkan di Bait Allah

Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, 

kami berdoa demi persaudaraan dan perdamaian di benua Amerika. Semoga dialog dan kerjasama terus diperjuangkan sehingga seluruh warga yang berasal dari bangsa, suku, dan agama berbeda dapat hidup bersama dengan damai. Tumbuhkanlah kepedulian dan rasa saling memiliki agar keharmonisan dalam jalan bersama dapat tercipta. Sadarkanlah setiap pribadi akan peran mereka sebagai agen keadilan dan perubahan yang positif. Semoga dengan tumbuhnya kesadaran dan kecintaan akan perdamaian, perang dan krisis dalam bentuk apapun dapat dihindari. Dan untuk mereka yang saat ini menjadi korban perang, semoga mereka menemukan pertolongan sehingga dapat pulih kembali secara fisik, mental dan finansial. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. 

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus ditemukan di Bait Allah

“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon anugerahkanlah keadilan di benua Afrika, khususnya demi kesetaraan hidup setiap orang. Perjuangan akan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam bidang politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masih terus berlangsung. Perempuan dan anak-anak sering menjadi korban pernikahan dini, perkawinan paksa, kekerasan dan pelecehan seksual serta pemerkosaan. Semoga dalam perjuangan hidup yang berat itu, mereka menemukan belas kasih-Mu yang dapat membebaskan mereka dari penderitaan dan mengangkat harkat hidup mereka. Karena Engkaulah Allah yang Hidup, yang selalu berbelas kasih kepada umat-Mu yang tertindas dan yang setia berharap akan pertolongan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan komentar