Hari Ke-13
Jumat Biasa XXVII, 13 Oktober 2023
Peringatan : S. Eduardus
Bacaan: Yl. 1:13-15; 2:1-2
Injil: Luk. 11:15-26
“[…] Setiap kerajaan yang terpecah pasti binasa, dan setiap rumah yang terpecah, pasti runtuh.”
(Lukas 11:17)
Dalam kisah pengusiran setan yang dilakukan Yesus dalam Injil hari ini memperlihatkan bahwa mukjizat Yesus selalu ditanggapi secara beragam. Ada yang kagum, ada yang sinis, ada juga yang membuat teori konspirasi. Setan membuat seseorang bisu, tak mampu berbicara, tak sanggup mewartakan. Dengan mengusir setan itu, Yesus mengembalikan harkat orang itu sebagai mahkluk sosial yang mampu berkomunikasi, juga terutama potensinya sebagai pewarta Kabar Baik.
Kagum adalah reaksi yang biasa dari orang banyak atas mukjizat Yesus. Iman seperti ini sifatnya massal, hanya sebatas kagum melihat Yesus sebagai wonder-worker saja. Tetapi paling tidak mereka tidak mengkritik ataupun menolak Yesus. Reaksi lainnya bersifat sinis. Orang-orang ini malah meminta Yesus membuat mukjizat lagi untuk mencobai Dia. Jelas Yesus tidak mau! Berbeda dengan para pembuat mukjizat lain, dulu dan kini, mukjizat bukanlah alat yang dipakai Yesus demi memamerkan kehebatan-Nya!
Reaksi ekstrem datang dari mereka yang menuduhkan mukjizat Yesus berasal dari kuasa Beelzebul, si penghulu setan. Tuduhan ini fatal, sebuah teori konspirasi yang menyesatkan! Oleh karena itu, argumen Yesus selanjutnya berfokus pada kelompok ini. Dengan dua ilustrasi Dia mematahkan teori mereka. Pertama, tidak mungkin warga negara atau kerajaan, atau anggota keluarga setan saling berperang. Itu akan menghancurkan mereka sendiri. Kedua, hanya Yesus sebagai “yang lebih kuat” yang mampu mengalahkan setan si “orang kuat” yang sudah mendiami dan menguasai manusia. Dan pengusiran setan itu menjadi tanda bahwa Kerajaan Allah sedang hadir di dunia.
Yesus mengingatkan kita akan dua hal pokok. Pertama, mukjizat janganlah dicari demi mukjizat itu sendiri. Mukjizat hanyalah tanda bahwa Allah sedang berkarya dan merajai dunia serta manusia. Jangan sampai mukjizat hanya dipakai sebagai sarana memperbanyak anggota, memperbanyak modal, memperbanyak popularitas, dstnya. Kedua, iman kepada Yesus berarti komitmen untuk juga ikut dalam pewartaan Kabar Baik. Tidak ada sikap netral di dunia ini. Kita harus memilih untuk memihak Yesus atau tidak. Kalau memilih untuk memihak Dia, berarti juga memilih untuk ikut berpartisipasi “mengumpulkan domba-domba bersama Dia”.
Yesus datang mengajak kita semua untuk berjalan bersama-Nya. Bersama Yesus berarti ikut mengumpulkan semua orang untuk berjalan bersama. Seperti halnya orang yang telah dibisukan setan dalam Injil hari ini, kita pun telah dibebaskan Tuhan. Namun pembebasan itu tidak hanya untuk kita nikmati seorang diri saja. Sebaliknya, pembebasan itu haruslah membuat kita mampu mewartakan besarnya kasih dan kuasa Tuhan kepada sesama.
Ajakan untuk berjalan bersama ini juga diserukan Paus Fransiskus kepada semua misionaris di seluruh dunia, “Marilah kita berangkat pergi untuk membakar hati orang lain dengan Sabda Allah, membuka mata orang lain kepada Yesus dalam Ekaristi, dan mengajak setiap orang untuk berjalan bersama di jalan perdamaian dan keselamatan yang telah dianugerahkan Allah dalam Kristus kepada seluruh umat manusia” (Pesan Hari Minggu Misi Sedunia ke-97).
Ut Unum Sint: “kiranya mereka menjadi satu”. Itulah Doa Yesus yang akan terus mengganggu dan menantang semua pengikut-Nya, yang terus saja bertikai dan berpisah! Tanpa persatuan dan kesatuan kasih antar kita, bagaimana mungkin misi dan pewartaan kita dapat meyakinkan dunia?
Misi kita hari ini: menjadi pewarta Tuhan yang mengupayakan jalan bersama dalam persaudaraan dan perdamaian.
(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Amin
ROSARIO MISIONER
PERISTIWA SEDIH
- Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
“Ya, Bapa, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi.” (Mat. 26:39)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon berkatilah upaya kami di benua Asia dalam menjalankan Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan. Kami menyadari penuh akan tugas, peran dan tanggung jawab kami sebagai bagian dari Gereja Katolik untuk mencegah dan melawan tindak kejahatan seksual pada anak dan dewasa rentan. Berkatilah segala upaya, proses pendampingan dan pemulihan bagi para korban. Sembuhkanlah luka dan trauma para korban. Semoga semua pihak mau bekerja sama dan menyadari pentingnya protokol ini bagi penghormatan terhadap martabat manusia dan proses pemurnian Gereja, sekaligus menjadi jalan pertobatan, pembaruan spiritual dan panggilan. Semoga Gereja dapat menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus didera
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya.” (Mrk. 15:19-20a)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon berkatilah benua Australia dan Oceania dengan rahmat pengharapan, kasih dan iman. Saat ini krisis hunian menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan sulit menemukan bantuan, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Juruselamat kami, berjanji bahwa kami tidak akan dibiarkan menjadi yatim-piatu. Berikanlah pertolongan-Mu bagi mereka yang saat ini terlantar. Biarlah cahaya pengharapan-Mu tetap memancar mengalahkan keputusasaan. Ketuklah hati, agar semakin banyak orang peduli akan nasib sesamanya dan mau mengulurkan tangan untuk menolong. Semoga pihak berwenang dapat segera memberikan solusi dan layanan tempat tinggal yang layak dan terjangkau bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus dimahkotai duri
“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mendoakan persatuan di benua Eropa. Semoga setiap orang di benua ini saling mendukung dan berjalan bersama sebagai satu keluarga manusia. Benua Eropa telah menjadi rumah yang Engkau berkati untuk disinggahi orang-orang dari berbagai suku, bangsa dan budaya berbeda. Terkadang hidup bersama dalam perbedaan tidaklah selalu mudah. Untuk itu anugerahkanlah kerendahan hati dan cinta yang besar sehingga semua orang mampu mengutamakan toleransi, penghormatan atas harkat, martabat dan hak asasi manusia. Lindungilah mereka dari kejahatan rasisme, termasuk penggunaan argumen rasis, anti-Semit, xenofobia, dalam ranah publik maupun wacana politik yang dapat mengakibatkan iklim negatif dan sentimen antar etnis. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Golgota
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota.”(Yoh. 19:16b)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon hikmat-Mu untuk orang-orang di benua Amerika, agar mampu menghargai nilai kehidupan yang Kau anugerahkan kepada manusia. Kejahatan yang menghilangkan nyawa manusia, seperti penembakan massal dan pembunuhan dengan senjata api terus meningkat akhir-akhir ini di benua ini. Lindungi dan luputkanlah semua orang dari bahaya. Hibur dan kuatkanlah keluarga para korban yang meninggal agar mampu mengatasi trauma dan duka yang mereka alami. Tuntunlah hati para pengambil keputusan dalam menciptakan aturan dan sanksi tegas demi mengontrol penggunaan senjata api. Semoga seluruh lapisan masyarakat dapat bersatu mengupayakan keamanan umum melalui semangat persaudaraan, cinta kasih dan dialog. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus wafat di salib
“Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” (Luk. 23:46)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang pada-Mu untuk mendoakan benua Afrika. Kehidupan beragama di beberapa daerah masih terancam. Konflik politik yang berubah menjadi konflik agama menyebabkan banyak orang mengalami penganiayaan karena mempertahankan iman mereka pada-Mu. Lindungilah komunitas-komunitas Kristiani dari ancaman penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok teroris. Semoga belas kasih dan penyertaan-Mu turun atas benua ini, menghapus teror, ketakutan dan penindasan yang dialami oleh umat-Mu, agar mereka dapat kembali menaikkan pujian dan memuliakan nama-Mu sebagai Allah yang Mahakuasa. Sebagaimana kami percaya bahwa di mana dosa bertambah, di sana anugerah menjadi berlimpah-limpah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
