Hari Ke-23
Hari Ke-23
Senin Biasa XXIX, 23 Oktober 2023
Peringatan : S. Yohanes dari Capistrano
Bacaan: Rm. 4:20-25
Injil: Luk. 12: 13-21
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah- limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaannya itu.”
(Lukas 12:15)
Kehidupan harus ditata dengan baik. Manusia perlu membuat rencana untuk masa depannya. Tabungan dipersiapkan, dana cadangan pun ditetapkan. Ada yang memilih asuransi, ada yang sibuk berinvestasi. Keduanya sama-sama dianggap sebagai jaminan kesehatan, hari tua bahkan nyawa. Kepandaian dan kebijaksanaan memang sering kali diukur dari cara manusia mengatur keuangan dan rencana masa depannya.
Kisah dalam Injil Lukas berkata lain. Judulnya saja: Orang kaya yang bodoh. Ini hanya sebuah perumpamaan, namun perumpamaan-perumpamaan Yesus terkenal dengan muatan pengajaran-Nya. Si kaya dalam perumpamaan ini dirahmati dengan hasil tanah yang berlimpah-limpah. Dengan harta yang sedemikian banyaknya, ia melakukan antisipasi. Ia berencana mendirikan lumbung yang lebih besar untuk menumpuk hasil tanah dan seluruh harta bendanya. Tuhan kemudian menyebutnya “orang bodoh”. Lho? Bukankah merencanakan dan mengatur harta dan mengamankan masa depan itu tanda kepandaian dan kebijaksanaan?
Benar bahwa orang kaya itu mempersiapkan masa depannya, namun sayangnya ia hanya terfokus pada urusan perut dan keberlangsungan fisiknya saja. Lihatlah apa yang direncanakannya. “Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, engkau memiliki banyak harta, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!” (Luk. 12:19). Ia lupa pada keselamatan jiwanya. Jangan-jangan kita pun seperti orang kaya itu. Sesudah bekerja keras, ataupun tanpa kerja keras namun hidup diberkati Tuhan dengan harta berlimpah, kita berpikir: apa salahnya jika menikmati harta kekayaan ini?
Kisah dalam Injil berakhir tragis. Si Kaya yang mengira dirinya telah sukses mengamankan harta dan hidupnya, ternyata didatangi Allah, dan nyawanya diambil. Sungguh apes. Belum sempat harta dinikmati, hidupnya telah berakhir. Lalu, untuk siapakah hartanya nanti? (bdk. Luk. 12: 20).
Harta berlimpah merupakan tanda berkat dari Tuhan. Jadi tidak sepantasnya diklaim sebagai milik dan hasil kerja keras sendiri. Si kaya hanya memikirkan dirinya sendiri: perutnya dan kesenangan hidupnya. Padahal harta-milik manusia yang asalnya dari Tuhan, semestinya dipakai demi solidaritas dan berbagi. Si kaya tidak peduli pada sesamanya. Bahkan ketika membuat rencana masa depan, ia hanya berbicara pada dirinya sendiri saja. Ia tidak melibatkan Tuhan dalam perencanaan tersebut.
Kisah si kaya memperlihatkan godaan ketamakan. Harta mungkin saja dapat menjadi bukti bahwa Tuhan memberkati hidup kita. Namun, apalah artinya hidup ini jika kita hanya sanggup menghitung berkat yang kita terima, tanpa mampu menjadi berkat bagi orang lain? Ketika Tuhan memberi lebih, jangan sibuk membangun lumbung untuk diri dan keluarga sendiri. Tapi pakailah dan manfaatkan harta itu untuk membangun kehidupan banyak orang dan menolong sesama.
Jangan sibuk mengamankan hidup, tapi “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaan itu” (Luk. 12:15). Ingat, Allah adalah Sumber hidup. Dari-Nyalah hidup kita berasal dan pada-Nyalah hidup kita akan berakhir.
Misi kita hari ini: berkontribusi dalam gerakan misioner selain melalui doa dan gerakan, juga melalui persembahan materi.
(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Amin
ROSARIO MISIONER
PERISTIWA GEMBIRA
- Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami umat-Mu di benua Asia datang mengucap syukur dan pujian atas anugerah keberagaman, termasuk keberagaman dalam beragama. Kami menyadari pentingnya kerukunan umat beragama sebagai modal untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional. Semoga tahun berahmat ini, tahun yang dicanangkan sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama dapat memperkuat toleransi, dialog dan moderasi antar umat beragama di negara dan benua kami. Sebagai saksi-saksi Kristus, mampukanlah kami untuk mewartakan Kabar Gembira akan kasih-Mu yang inklusif kepada semua orang. Karuniakanlah hikmat agar dalam keterbukaan kami pada perbedaan, kami tetap mampu menjaga iman kami pada-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon curahkanlah kasih dan pengampunan-Mu di benua Australia dan Oceania. Khususnya bagi anak-anak dan remaja yang terjebak dalam sistem peradilan remaja. Semoga mereka memperoleh kesempatan untuk bertobat, memperbaiki diri dan bertumbuh dalam cinta-Mu. Tuntunlah pihak berwenang agar menjalankan tugas mereka dengan bijaksana dan penuh belas kasih, menghindari pemakaian kekerasan dan hukuman dalam menangani anak-anak, remaja, maupun para penyandang disabilitas. Semoga para pemimpin dan seluruh masyarakat menyadari tugas mereka untuk melindungi hak dan kesejahteraan anak dan remaja, dengan terus mengembangkan program intervensi positif demi perbaikan karakter dan masa depan para generasi penerus di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk benua Eropa khususnya bagi Bapa Suci Paus Fransiskus. Dalam memimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus tak henti-hentinya mendengungkan belas kasih dan kepeduliannya bagi kaum miskin, dan juga komitmennya bagi kerukunan umat beragama di dunia. Kami mohon, anugerahkanlah kesehatan dan kekuatan bagi Paus Fransiskus, sehingga beliau mampu untuk terus memimpin seluruh umat Katolik di jalan misi yang Engkau percayakan. Semoga karya misi Kepausan di seluruh dunia dapat terus mendukung misi evangelisasi Gereja lokal maupun universal. Dan semoga kami semua Kau mampukan untuk menjadi misionaris-misionaris pembawa harapan dan impian demi pembaruan di seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa,
kami berdoa demi persaudaraan dan perdamaian di benua Amerika. Semoga dialog dan kerjasama terus diperjuangkan sehingga seluruh warga yang berasal dari bangsa, suku, dan agama berbeda dapat hidup bersama dengan damai. Tumbuhkanlah kepedulian dan rasa saling memiliki agar keharmonisan dalam jalan bersama dapat tercipta. Sadarkanlah setiap pribadi akan peran mereka sebagai agen keadilan dan perubahan yang positif. Semoga dengan tumbuhnya kesadaran dan kecintaan akan perdamaian, perang dan krisis dalam bentuk apapun dapat dihindari. Dan untuk mereka yang saat ini menjadi korban perang, semoga mereka menemukan pertolongan sehingga dapat pulih kembali secara fisik, mental dan finansial. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon anugerahkanlah keadilan di benua Afrika, khususnya demi kesetaraan hidup setiap orang. Perjuangan akan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam bidang politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masih terus berlangsung. Perempuan dan anak-anak sering menjadi korban pernikahan dini, perkawinan paksa, kekerasan dan pelecehan seksual serta pemerkosaan. Semoga dalam perjuangan hidup yang berat itu, mereka menemukan belas kasih-Mu yang dapat membebaskan mereka dari penderitaan dan mengangkat harkat hidup mereka. Karena Engkaulah Allah yang Hidup, yang selalu berbelas kasih kepada umat-Mu yang tertindas dan yang setia berharap akan pertolongan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
