Hari Ke-28
Sabtu Biasa XXIX, 28 Oktober 2023
Peringatan : S. Simon dan Yudas, Rasul
Bacaan: Ef. 2:19-22
Injil: Luk. 6:12-19
“Di dalam Dia kamu juga turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”
(Efesus 2:22)
Mungkin kita pernah mendengar ada pihak-pihak tertentu yang melabel agama Kristen sebagai agama penjajah. Label itu diberikan karena agama Kristen muncul pertama kali saat penjajah masuk ke tanah air dan terjadilah penyebaran agama. Namun itu tidak kemudian menjadikan agama kita sebagai agama penjajah. Maka dari itu penting bagi kita untuk memahami sejarah agama kita secara menyeluruh, agar kita mampu membedakan mana pernyataan yang benar dan salah.
Memahami sejarah membuat kita menyusuri akar kehidupan. Sebelum agama Katolik maupun Kristen ada, agama Yahudi yang mula-mula muncul. Yesus yang sering disebut “Anak Daud’ adalah orang Yahudi. Raja Daud berkebangsaan Israel. Kakek Daud, Obed, adalah anak dari Boas, juga seorang Israel. Sedangkan Rut isterinya adalah seorang perempuan Moab, bangsa asing. Yesus tidaklah berdarah murni Israel. Sejak dahulu kala, Allah telah membuka sekat perbedaan suku-bangsa yang mengalir dalam darah manusia. Kita pun harus seperti itu. Sempit berpikir dapat membuat kita menjadi kerdil, memegang teguh pada apa yang salah dan mengimani kesesatan.
Memang benar bahwa dulunya Israel adalah umat pilihan Allah, namun sekarang semua orang yang telah dibaptis dalam nama Kristus Yesus adalah umat Allah. Kristuslah yang telah mempersatukan kita semua, “yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus” (Ef. 2:13). Bersama Kristus, kita bukan lagi orang asing. Kristus Sang Damai Sejahtera dengan salib-Nya telah mempersatukan semua pihak, merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan (bdk. Ef. 2:14). Di dalam Tuhan, kita tidak terpisah-pisah lagi menurut bangsa maupun suku. Tidak ada lagi pendatang atau orang asing. Semua adalah kawan sewarga. Kita semua dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru (Ef. 2:20).
Pembaptisan menghantar kita pada kehidupan baru, di mana tak ada lagi pembedaan antara orang Yahudi atau non-Yahudi, suku asli atau orang asing. Kita semua menjadi sama, menjadi anak-anak Allah dalam satu keluarga Allah. Melalui sakramen kurban salib Yesus memasuki hati kita. Dia tidak terlihat lagi, karena sekarang Dia telah memasuki hati para murid, untuk membuat mereka semakin terbakar, sehingga mendorong mereka bergegas pergi untuk berbagi dengan semua orang pengalaman unik mereka berjumpa dengan Tuhan Yang Bangkit(Paus Fransiskus, Pesan Hari Minggu Misi Sedunia ke-97).
Menyadari bahwa hati kita dijadikan Allah sebagai tempat kediaman-Nya, marilah kita menjaganya agar tetap bersih, murni dan tulus, sehingga selalu layak untuk menerima kehadiran Tuhan. Dalam hidup kita, bukan diri kita sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita.
Misi kita hari ini: bersihkan hati agar layak untuk dimasuki dan didiami oleh Tuhan Yesus.
(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Amin
ROSARIO MISIONER
PERISTIWA GEMBIRA
- Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami umat-Mu di benua Asia datang mengucap syukur dan pujian atas anugerah keberagaman, termasuk keberagaman dalam beragama. Kami menyadari pentingnya kerukunan umat beragama sebagai modal untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional. Semoga tahun berahmat ini, tahun yang dicanangkan sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama dapat memperkuat toleransi, dialog dan moderasi antar umat beragama di negara dan benua kami. Sebagai saksi-saksi Kristus, mampukanlah kami untuk mewartakan Kabar Gembira akan kasih-Mu yang inklusif kepada semua orang. Karuniakanlah hikmat agar dalam keterbukaan kami pada perbedaan, kami tetap mampu menjaga iman kami pada-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon curahkanlah kasih dan pengampunan-Mu di benua Australia dan Oceania. Khususnya bagi anak-anak dan remaja yang terjebak dalam sistem peradilan remaja. Semoga mereka memperoleh kesempatan untuk bertobat, memperbaiki diri dan bertumbuh dalam cinta-Mu. Tuntunlah pihak berwenang agar menjalankan tugas mereka dengan bijaksana dan penuh belas kasih, menghindari pemakaian kekerasan dan hukuman dalam menangani anak-anak, remaja, maupun para penyandang disabilitas. Semoga para pemimpin dan seluruh masyarakat menyadari tugas mereka untuk melindungi hak dan kesejahteraan anak dan remaja, dengan terus mengembangkan program intervensi positif demi perbaikan karakter dan masa depan para generasi penerus di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk benua Eropa khususnya bagi Bapa Suci Paus Fransiskus. Dalam memimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus tak henti-hentinya mendengungkan belas kasih dan kepeduliannya bagi kaum miskin, dan juga komitmennya bagi kerukunan umat beragama di dunia. Kami mohon, anugerahkanlah kesehatan dan kekuatan bagi Paus Fransiskus, sehingga beliau mampu untuk terus memimpin seluruh umat Katolik di jalan misi yang Engkau percayakan. Semoga karya misi Kepausan di seluruh dunia dapat terus mendukung misi evangelisasi Gereja lokal maupun universal. Dan semoga kami semua Kau mampukan untuk menjadi misionaris-misionaris pembawa harapan dan impian demi pembaruan di seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa,
kami berdoa demi persaudaraan dan perdamaian di benua Amerika. Semoga dialog dan kerjasama terus diperjuangkan sehingga seluruh warga yang berasal dari bangsa, suku, dan agama berbeda dapat hidup bersama dengan damai. Tumbuhkanlah kepedulian dan rasa saling memiliki agar keharmonisan dalam jalan bersama dapat tercipta. Sadarkanlah setiap pribadi akan peran mereka sebagai agen keadilan dan perubahan yang positif. Semoga dengan tumbuhnya kesadaran dan kecintaan akan perdamaian, perang dan krisis dalam bentuk apapun dapat dihindari. Dan untuk mereka yang saat ini menjadi korban perang, semoga mereka menemukan pertolongan sehingga dapat pulih kembali secara fisik, mental dan finansial. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
- Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon anugerahkanlah keadilan di benua Afrika, khususnya demi kesetaraan hidup setiap orang. Perjuangan akan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam bidang politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masih terus berlangsung. Perempuan dan anak-anak sering menjadi korban pernikahan dini, perkawinan paksa, kekerasan dan pelecehan seksual serta pemerkosaan. Semoga dalam perjuangan hidup yang berat itu, mereka menemukan belas kasih-Mu yang dapat membebaskan mereka dari penderitaan dan mengangkat harkat hidup mereka. Karena Engkaulah Allah yang Hidup, yang selalu berbelas kasih kepada umat-Mu yang tertindas dan yang setia berharap akan pertolongan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
