Tanda Kasih

Renungan Harian Misioner
Jumat Pekan Biasa XXXII, 17 November 2023
P. S. Elisabet dr Hungaria

Keb. 13:1-9; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 17:26-37; atau dr RUybs

Santa Elisabet dari Hungaria adalah teladan cinta kasih, yang sangat berpengaruh di zamannya, sehingga rakyat waktu itu saling mendukung. Banyak yang mereka lakukan sebagai TANDA KASIH. Sebab, tanpa tanda, tidaklah mudah umat saling me unjukkan cinta kasih di dalam maupun ke luar lingkungannya. 

Refleksi kita: sejauh manakah kita saling mendukung untuk menyebarkan kasih sayang itu? 

Bacaan I: Keb. 13:1-9: Umat Perjanjian Lama dibantu oleh para utusan Allah, agar mau mencermati seluruh alam semesta, yang sungguh mengagumkan, bahwa dikaruniakan Allah, sebagai TANDA KASIH sejak awal, dengan penyelenggaraan-Nya serta mengarahkan semua itu demi saling menyuburkan serta saling memperindah. Sudah sejak awal penciptaan, dapat dibaca dengan rendah hati, betapa cinta kasih Allah, yang memungkinkan seluruh karya di alam semesta. Semua hanya karena kasih sayang Allah. Segalanya diciptakan dengan perkembangan yang saling menguatkan dan saling meneguhkan. 

Refleksi kita: sejauh manakah kita mensyukuri cinta kasih Allah yang menempatkan kita di dunia, yang menjadi tempat semua manusia dari segala bangsa, sehingga memenuhi kebutuhan kita semua dan meneguhkan persaudaraan kita semua?

Bacaan Injil: Luk. 17:26-37 memperlihatkan kepada kita, bagaimana semua itu menjadi “tanda dan sarana” Allah mencintai kita dan dengan demikian juga memperkuat kebahagiaan kita satu-bersama-dengan-seluruh-keluarga-dan-sahabat kita. Sesungguhnya, semua itu sudah memaparkan, betapa Allah mengasihi kita. Namun, Ia masih mengutus Putra-Nya untuk memperlihatkan kerahimanNya, setelah manusia tidak mempedulikan Kasih-Nya dan bahkan berbuat dosa tanpa henti. Dalam seluruhnya, Sang Putra mengajarkan Kasih Bapa dan menjadi WUJUD KASIHNYA sampai dengan Wafat di salib dan Kebangkitan-Nya. Lalu diutus-Nya para Rasul untuk mewartakan seluruhnya dan melakukan JALAN BERSAMA lagi sehingga terwujudlah Paguyuban Umat Beriman. Betapa agung Allah Bapa kita. Marilah Berdoa: “Allah Bapa kami, syukur kepadamu atas segala TANDA KASIHMU dan memperkenankan kami mengambil bagian dalam Kasih Sayang-Mu. Berilah Spirit Kasih-Mu pada kami.”

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalUntuk Bapa Suci – Kita berdoa untuk Bapa Suci, semoga dalam menjalankan tugas perutusannya, Beliau dapat terus menemani umat yang dipercayakan kepadanya dengan pertolongan Roh Kudus. 

Ujud Gereja Indonesia: Kekerasan seksual – Kita berdoa, semoga institusi-institusi gerejani dapat menciptakan suasana dan rasa aman serta mampu menegakkan protokol yang bisa menjauhkan dan mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap mereka-mereka yang lemah dan rentan. 

Amin

Tinggalkan komentar