Renungan Harian Misioner
Jumat Pekan Biasa XXXIV, 01 Desember 2023
P. S. Dionisius & Redemptus
Dan. 7:2-14 ; MT Dan. 3:75-81.; Luk. 21:29-33; atau dr RUybs
Bacaan-bacaan Kitab Suci yang kita dengar akhir-akhir ini menyiapkan kita memasuki masa Adven, dengan mengarahkan kita pada tema persiapan diri kita akan penghakiman terakhir. Bacaan pertama dari kitab nabi Daniel menampilkan mimpi-mimpi dan penglihatan Daniel, serta bagaimana dia menafsirkan penglihatannya yang mengarah pada kehancuran kerajaan-kerajaan. Kitab Daniel hendak menegaskan bahwa kekuasaan di dunia ini hanya bersifat sementara, seperti yang dikatakan nabi Daniel, “Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan lama hidup mereka ditetapkan sampai waktu tertentu” (Dan. 7:12). Karenanya, berhadapan dengan penghakiman terakhir, tidak seorang pun bermegah atas kekuatannya sendiri. Tidak peduli siapa kita dan apa yang telah kita lakukan, kita harus menghadapi penghakiman pada saat kematian. Janganlah kita menjadi sombong seperti raja-raja sebelumnya, yang menganggap dirinya perkasa, kuat, dan tak terkalahkan. Janganlah kita mengandalkan diri kita sendiri dan percaya diri akan prestasi dan status hidup kita. Kekuasaan, kejayaan, dan kekayaan tidak bisa menjadi milik kita untuk waktu yang lama. Kita harus melepaskannya, jika tidak, mereka akan diambil dari kita dengan paksa, baik oleh musuh kita, pesaing kita atau oleh kematian.
Dalam bacaan Injil, secara figuratif, Yesus menggunakan pohon ara untuk pewartaan-Nya tentang Allah dan Kerajaan-Nya. Melalui gambaran ini, Yesus mengajarkan kita untuk bisa membaca tanda-tanda zaman dan memahami apa yang sedang terjadi di tengah-tengah kita. “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.” (Luk. 21:29-30). Penginjil hendak menegaskan bahwa, firman Tuhan, kesetiaan dan janji Tuhan serta kasih Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Sama seperti pohon ara yang matang setiap tahun dan menghasilkan buah, Tuhan itu benar dan pasti. Dalam kehidupan Yesus, dalam karya-karya-Nya, khususnya kematian dan kebangkitan-Nya, masa depan sudah menjadi jelas bagi kita semua. Kita yakin akan masa depan kita karena Kristus adalah masa depan umat manusia. Kita dapat berpegang teguh pada janji-janji-Nya karena Kristus adalah Anak Allah, Raja atas dunia. Yesus sendiri memberikan kita jaminan bahwa kita harus berpegang teguh pada Sabda Allah sendiri yang menjadi pedoman bagi kita dalam mengupayakan kerajaan Allah. Hanya perkataan dan janji-janji Tuhan yang dapat memberi kita penghiburan dan harapan yang nyata. “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Luk. 21:33). Dan sesungguhnya janji-janji Tuhan akan tetap ada dan kita bisa percaya pada janji-janji Tuhan kita. Bumi boleh binasa, bukan sabda-Nya, karena Tuhan itu kekal.
Pesan bagi kita saat ini, sabda Tuhan mengingatkan kita untuk dengan cermat menghadapi situasi di sekitar kita, dan berharap serta percaya bahwa penggenapan janji Tuhan sudah dekat. Mungkin kita akan kehilangan segalanya pada akhirnya, namun kasih dan kemurahan Tuhan akan tetap ada dalam hidup kita. Semoga kita tetap mengingat perkataan-Nya ketika kita sedang berada dalam pergumulan hidup, takut atau merasa sendirian. Yesus selalu bersama kita! Kita berdoa memohon rahmat kesetiaan dalam hidup kita, agar kita terus berjalan dengan setia pada jalan Tuhan, mengikuti firman-Nya, untuk masuk dalam kerajaan-Nya yang kekal.
(RP. Joseph Gabriel, CSsR – Studentat Redemptoris, Yogyakarta)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk mereka yang berkebutuhan khusus – Kita berdoa untuk mereka yang hidup dalam berkebutuhan khusus, semoga mereka menjadi pusat perhatian masyarakat dan lembaga-lembaga dapat memberikan program-program bantuan inklusif yang menghargai partisipasi aktif mereka.
Ujud Gereja Indonesia: Perubahan iklim – Kita berdoa, semoga kita bersyukur bahwa Tuhan telah berkenan menjadi manusia yang hidup di dunia, dan karena rasa syukur itu kita terdorong untuk secara individual maupun kelompok ikut mengatasi masalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang kini mengancam bumi sebagai rumah kita bersama.
Amin
