Kata dalam Tindakan 

Renungan Harian Misioner
Kamis, 07 Desember 2023
P. S. Ambrosius

Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27; atau dr RUybs

Bacaan Injil Matius 7:21,24-27 yang kita dengarkan hari ini mengisahkan tentang hal mendasar dalam mengikuti Kristus. Yesus mengingatkan kita bahwa bukan setiap orang yang berseru ‘Tuhan, Tuhan’ otomatis masuk surga, tetapi mereka yang melakukan kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari. Yesus ingin menegaskan bahwa mengikuti Dia tidak cukup hanya dengan berdoa, bicara yang kudus-kudus, tapi tindakan sehari-hari kita malah berbanding terbalik. Melalui bacaan hari ini, Yesus mengajak kita semua untuk menyelaraskan kata-kata dengan perbuatan agar Sabda Allah yang baru kita dengar benar-benar kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan Benyamin Franklin: “Dilakukan dengan baik lebih bagus dari pada diucapkan dengan baik”.

Dalam Injil hari ini, Yesus menggunakan gambaran tentang dua orang yang membangun rumah, satu di atas batu karang dan satu di atas pasir. Rumah yang berdiri kokoh di atas batu melambangkan hidup yang didasarkan pada kebenaran dan kehendak Allah, sementara rumah yang dibangun di atas pasir mencerminkan hidup yang dibangun di atas dasar yang tidak kokoh. Melaui gambaran ini, Yesus sekali lagi mengingatkan kita bahwa mendengarkan Sabda-Nya dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang sangat mendasar bagi seorang Katolik. 

Setelah mendengarkan Sabda-Nya, Yesus tidak mau kita hanya diam saja dan menunggu mukjizat terjadi. Yesus mengajak kita untuk mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja kita dengan semangat berkobar-kobar menyampaikan ceramah rohani (khotbah, omelan, nasihat, materi retreat, dll) tentang bagaimana hidup sebagai keluarga dalam Kristus dengan saling menyapa, saling senyum, dll. Saat baru saja selesai menyampaikan ceramah itu, kita mengurung diri di dalam kamar, bertemu orang lain membuang muka, merasa paling benar, dan sebagainya. TIDAK! Kita dipanggil untuk membangun hidup kita di atas fondasi Sabda-Nya, yaitu dengan berpegang pada nilai-nilai Injil dalam setiap langkah dan keputusan kita. Kita diajak untuk benar-benar menghidupi Sabda Allah yang kita dengar dan wartakan dalam tindakan sehari-hari. Mari dengan semangat Injili, kita berjuang untuk melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan kita setiap hari. 

Misi kita hari ini: membaca Alkitab dan melaksanakan kehendak Allah yang kita temukan dalam Alkitab dalam kehidupan sehari-hari (tersenyum kepada orang lain, menyapa sesama yang kita jumpai, membantu yang kesulitan, tulus dalam pelayanan dan masih banyak lagi).

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Untuk mereka yang berkebutuhan khusus – Kita berdoa untuk mereka yang hidup dalam berkebutuhan khusus, semoga mereka menjadi pusat perhatian masyarakat dan lembaga-lembaga dapat memberikan program-program bantuan inklusif yang menghargai partisipasi aktif mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaPerubahan iklim – Kita berdoa, semoga kita bersyukur bahwa Tuhan telah berkenan menjadi manusia yang hidup di dunia, dan karena rasa syukur itu kita terdorong untuk secara individual maupun kelompok ikut mengatasi masalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang kini mengancam bumi sebagai rumah kita bersama. 

Amin

Tinggalkan komentar