Renungan Harian Misioner
Kamis, 28 Desember 2023
Pesta Kanak-Kanak Suci
1Yoh. 1:5-2:2; Mzm. 124:2-3,4-5,7b-8; Mat. 2:13-18
Bagi banyak bayi dan kanak-kanak, dunia ini penuh dengan kasih sayang. Oleh sebab itu, anak-anak sering menolong para orang dewasa untuk menyadari cinta kasih dan mengingatkan persahabatan, sampai ke masa dewasa. Namun, tidak jarang, justru orang dewasa tidak jarang merusak percintaan menjadi alat pergaulan dan barang dagangan atau bahan berpolitik.
Refleksi kita: sejauh manakah kita melanjutkan pengalaman masa kecil, untuk berbagi cinta kasih sehingga keluarga dan masyarakat kita dijiwai cinta kasih sejati?
Bacaan I Yohanes 1:5-2:2: hidup manusia dari dulu sampai sekarang, banyak sekali diterangi oleh cinta kasih; baik oleh bayi, yang baru dilahirkan, anak-anak yang menghiasi banyak keluarga muda sampai remaja yang berwarna kasih sayang. Persekutuan penuh kasih sering kali diperindah oleh generasi muda, sebelum digelapkan oleh orang dewasa, yang menggelapkan dunia dengan permusuhan, perselisihan dan perang, yang sering kali sulit diselesaikan. Dari abad ke abad, pertengkaran memecah persekutuan dan menghancurkan persahabatan, sampai pasangan-pasangan sahabat pun dapat dirusak karena kekhawatiran banjirnya dosa dan permusuhan.
Refleksi kita: siapkah kita memulihkan kasih sayang?
Bacaan Injil: Matius 2:13-18 memperlihatkan kepada kita, betapa anak-anak pembawa warna cinta kasih dalam keluarga dan masyarakat mana pun, sering kali dijadikan alasan bahwa orang dewasa bermusuhan satu sama lain. Betapa mudah orang membinasakan persahabatan dan persaudaraan, karena mengkhawatirkan adanya ‘maksud buruk’ atau menakutkan ‘bahaya pengkhianatan’ sehingga teman dan sahabat dipisahkan atau dihancurkan. Sering kali baiklah kita mengingat lagi dan lagi, betapa Allah Bapa berkenan mengutus Sang Putra, supaya memulihkan cinta kasih dari masa penciptaan dan Penyelenggaraan Ilahi.
Refleksi kita: seberapa jauh kita membawa cinta kasih Natal ke dalam Masa Natal untuk menyembuhkan permusuhan atau perpisahan persahabatan kita demi iman kita akan Sang Kristus dalam Roh Cinta-Nya?
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Untuk mereka yang berkebutuhan khusus – Kita berdoa untuk mereka yang hidup dalam berkebutuhan khusus, semoga mereka menjadi pusat perhatian masyarakat dan lembaga-lembaga dapat memberikan program-program bantuan inklusif yang menghargai partisipasi aktif mereka.
Ujud Gereja Indonesia: Perubahan iklim – Kita berdoa, semoga kita bersyukur bahwa Tuhan telah berkenan menjadi manusia yang hidup di dunia, dan karena rasa syukur itu kita terdorong untuk secara individual maupun kelompok ikut mengatasi masalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang kini mengancam bumi sebagai rumah kita bersama.
Amin

Shalom
SukaSuka