Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Biasa III, 23 Januari 2024
P. S. Martina
2Sam. 6:12b-15.17-19; Mzm 24:7.8.9.10; Mat. 11:25; Mrk. 3:31-35
“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dia-lah Ibu-Ku.” (Mrk 3:3 5). Dengan pernyataan ini, Yesus memberi kemungkinan kepada setiap orang untuk menjadi saudara-Nya, saudari-Nya dan ibu-Nya. Alangkah bahagianya kalau orang bisa menjadi saudara/saudari/Ibu Yesus yang adalah Putra Allah, yang menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dengan menebus dari dosa-dosanya.
Pertanyaannya: kehendak Allah yang mana? Menurut tradisi bangsa Israel pada zaman Yesus ada 613 perintah Allah (mitzvah) yang dicatat dalam Kumpulan hukum Taurat. Alangkah sulitnya menghafalkan dan menghidupi perintah yang sedemikian banyak itu! Syukurlah bahwa Yesus merangkum sedemikian banyak perintah itu ke dalam dua perintah utama: “Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat. 22: 37-40).
Kalau kita bisa melakukan dua perintah itu, kita bisa menjadi saudara/saudari/Ibu Yesus. Apa yang mesti kita lakukan supaya bisa melakukan kedua hukum itu? Kita mesti melibatkan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak bisa berbuat apa-apa, seperti yang dikatakan Yesus, “Di luar Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa.” (Yoh. 15: 5b). Kita melibatkan Tuhan Yesus melalui doa-doa yang kita panjatkan dengan rendah hati. Kalau kita memanggil Tuhan Yesus dan minta tolong kepada-Nya pasti Ia akan datang dan menolong kita dengan memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa melakukan perintah Allah itu. Di sinilah pentingnya doa harian. Kita perlu mohon bantuan Tuhan setiap saat dan setiap hari agar Ia memampukan kita melakukan perintah Allah itu. Dengan berdoa setiap hari relasi kita dengan Allah dari waktu ke waktu semakin mesra dan mendalam. Berdoa bukan hanya kalau kita mengalami masalah melainkan setiap saat dan setiap hari.
Kita juga perlu sesering mungkin membaca dan merenungkan sabda Tuhan dalam Kitab Suci. Dengan membaca dan merenungkannya, Roh Kudus akan membantu kita memahami lebih baik bagaimana menghidupi kedua hukum di atas dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah kita bertekun berdoa dan rajin merenungkan Kitab Suci agar kita menjadi saudara/saudari/ Ibu Yesus yang baik. Dan berbahagialah kita kalau kita bisa mencapai tingkat ini! ***
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Karunia keberagaman dalam Gereja – Semoga Roh Kudus menuntun kita untuk mengenali anugerah berbagai karisma dalam komunitas Kristiani dan menghargai kekayaan berbagai tradisi dan ritus dalam Gereja Katolik.
Ujud Gereja Indonesia: Keluarga muda – Semoga keluarga-keluarga muda menemukan ruang pribadi yang intim dan penuh cinta Ilahi di tengah kesibukan kerja, rumah tangga dan peran dalam Gereja dan masyarakat.
Amin
