Renungan Harian Misioner
Minggu, 25 Februari 2024
HARI MINGGU PRAPASKAH II
Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Mzm. 116:10,15,16-17,18-19; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10
Mungkin bagi sebagian dari kita, memilih antara yang baik dan buruk bukanlah persoalan berarti. Namun ketika kita harus memilih 2 hal yang sama-sama baik, di situlah kita dihadapkan pada persoalan mengenai prioritas. Seringkali menentukan prioritas diantara beragam pilihan yang sama-sama baik dan penting bukanlah perkara mudah.
Melalui bacaan pertama kita diajak untuk mendengarkan kisah Abraham yang dihadapkan pada pilihan yang sulit. Allah memintanya untuk mengorbankan Ishak, anaknya yang paling dikasihi. Meskipun berat, Abraham memegang teguh keputusannya untuk percaya pada Allah. Sebab imannya tersebut, Allah memberkati Abraham. Kita juga diajak merenungkan hal yang serupa dalam bacaan Injil. Di atas gunung, Yesus menunjukkan identitas-Nya kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Pengalaman itu sungguh-sungguh merupakan hal yang luar biasa bagi ketiga murid Yesus. Petrus bahkan hendak ‘menahan’ Yesus untuk tidak pergi ke Yerusalem. Meskipun para rasul masih sulit untuk memahami misi Yesus, mereka sadar bahwa Yesus akan mengalami hal buruk jika Ia pergi ke Yerusalem. Akan tetapi Yesus mengingatkan mereka untuk mengutamakan kehendak Bapa-Nya, yakni melanjutkan misi-Nya dengan pergi ke Yerusalem.
Dalam masa Prapaskah ini kita juga diajak untuk merenungkan pilihan-pilihan hidup kita dan menyadari apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan ini. Kita diajak untuk menanggapi seruan Allah Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Abraham mendengarkan perintah Allah dan rela melepaskan putra terkasihnya. Yesus dengan sadar memilih untuk terus menaati kehendak Bapa-Nya dengan menuju Yerusalem. Demikian juga masing-masing dari kita diajak untuk berpegang pada iman kita akan Yesus Kristus.
Saudari-saudara terkasih, marilah di masa Prapaskah ini dengan rendah hati kita mohon bimbingan Roh Kudus agar kita mampu memilih cinta kasih di atas segalanya. Marilah kita mohon hati yang peka dan pikiran yang jernih agar kita sanggup berjalan bersama Yesus yang setia kepada Bapa-Nya kendati harus mengalami banyak rintangan dan hambatan. Tuhan memberkati kita.
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Mereka yang sakit parah – Semoga mereka yang sakit parah berserta keluarga mereka, menerima perawatan dan pendampingan jasmani dan rohani yang diperlukan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemilihan Umum – Semoga warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dianugerahi kebijaksanaan dan kejernihan hati untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin negeri yang mengutamakan kepentingan umum.
Amin
