Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan IV Prapaskah, 12 Maret 2024
P. S. Gregorius I
Yeh. 47:1-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-16
Apabila kita akrab dengan seseorang (ibu, ayah, kakak/adik, sahabat, dstnya) maka kita kerap kali menemukan sesuatu cara dan lambang atau bentuk sebagai sarana komunikasi dengan dia. Tidak jarang kita dapati suatu peristiwa, yang bahkan menjadikan kita berkontak dengan orang yang AKRAB DENGAN KITA itu. Hal serupa terjadi dalam hubungan kita dengan Sang Pencipta. Allah memperlihatkan diri dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, yang menunjukkan bahwa berkenan berkomunikasi dengan Allah. Dalam persiapan, mari kita membukakan hati kepada Tuhan: kalau-kalau ada hal yang sering mendekatkan kita pada-Nya.
Bacaan I: Yeh. 47:1-9.12 memaparkan jarak, yang mungkin sekali menunjukkan jauh-dekatnya kita dengan pengutusan Tuhan. Jarak lahiriah itu tidak mengurangi hasrat komunikasi dengan Allah, namun kerap kali memang memengaruhi jalannya kontak dengan Allah. Kedekatan komunikasi dengan Allah itu memantulkan ya perasaan akrab antara seseorang dengan Allah, ya kemesraan-Nya. Namun Yehezkiel menjelaskan pada orang: bahwa umat boleh mengimani kehendak Allah mendekat.
Bacaan Injil: Yoh. 5:1-3a.5-16 menunjukkan bagaimana besar kasih sayang Allah sehingga benar-benar mau akrab dengan umat-Nya. Jelas pula bagaimana jarak itu bukanlah hambatan untuk berdekatan dengan Allah. Bahkan pranata para ahli kitab tidaklah perlu membuat manusia khawatir, kalau-kalau akan menghambat pendekatan kepada Allah dan karena itu memengaruhi iman kepada Tuhan. Sebab, sikap batin itu akan menjadi sarana terdalam untuk pendekatan Allah dengan manusia. Syukur!
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Para martir zaman sekarang – Semoga mereka yang mempertaruhkan hidup demi pewartaan Injil di berbagai belahan dunia mengobarkan Gereja dengan keberanian dan semangat misioner mereka.
Ujud Gereja Indonesia: Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Semoga orang tua dan keluarga dengan anak berkebutuhan khusus dapat memaknai kehadiran anak mereka sebagai anugerah dan sarana untuk mewujudkan kasih Allah secara istimewa.
Amin
