Merdeka dari Dosa

Renungan Harian Misioner
Rabu Pekan V Prapaskah, 20 Maret 2024
P. S. Fransiskus Maria dr Camporosso

Dan. 3:14-20,24-25,28; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Yoh. 8:31-42

“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
(Yohanes 8:31)

Bacaan Injil yang kita dengarkan pada hari mengisahkan tentang percakapan Yesus dengan orang-orang Yahudi yang mulai percaya kepada-Nya. Pada bagian ini, Yesus menekankan tentang pentingnya tetap setia kepada ajaran-Nya. Seperti kebanyakan Guru dan Pengajar atau orang tua, Yesus hanya ingin agar para murid-Nya, termasuk kita saat ini untuk memperoleh yang terbaik dalam hidup kita. Bagaimana caranya?

Yesus mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang mulai percaya kepada-Nya saat itu dan juga kepada kita saat ini, bahwa kita dapat hidup sebagai orang-orang yang merdeka jika kita tetap berpegang teguh pada ajaran-Nya. Berpegang teguh pada ajaran Kristus berarti melakukan semua yang diajarkan Kristus dalam kehidupan sehari-hari, sadar akan kedosaan kita dan terus memperbarui diri untuk menjadi lebih baik. 

Murid-murid Kristus adalah orang-orang yang selalu menyadari diri sebagai Anak Allah, dan jika keluar jalur, dengan ringan hati kembali kepada Allah melalui pertobatan. 

Bertobat adalah langkah paling dasar dalam mengikuti Kristus. Yesus mengajarkan bahwa setiap orang yang berbuat dosa adalah budak dosa. Sabda Yesus ini menegaskan bahwa dosa membawa kita kepada perbudakan spiritual dan siksaan api neraka. Dosa membuat kita menjadi terasing dari Allah. Hanya Yesus yang dapat memberi kita pengampunan sehingga kita dapat kembali kepada jalan yang benar dan membangun komunikasi yang baik dengan-Nya. Cara paling sederhana yang dapat kita buat pada masa prapaskah ini ialah dengan mengaku dosa. 

Mengaku dosa? Kita layaknya orang yahudi yang protes kepada Yesus saat itu, mungkin merasa tidak memiliki dosa dan tidak perlu mengaku dosa. Melalui bacaan Injil hari ini, ego kita sebagai manusia paling sempurna ditampar oleh Yesus. Sebagai murid Kristus kita diajak untuk rendah hati memeriksa diri dan memperbaiki hal-hal yang selama ini menyimpang dari ajaran-Nya. 

Masa Prapaskah merupakan kesempatan untuk merenungkan lebih dalam kasih Tuhan dalam hidup kita dan dengan semangat kemuridan, menjadi Murid Kristus yang merdeka dari dosa. Mari kita selalu setia kepada Kristus dan menjadikan Sabda-Nya sebagai penuntun dalam kehidupan kita setiap hari. 

Misi kita hari ini: Mengaku dosa.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal:Para martir zaman sekarang – Semoga mereka yang mempertaruhkan hidup demi pewartaan Injil di berbagai belahan dunia mengobarkan Gereja dengan keberanian dan semangat misioner mereka.

Ujud Gereja Indonesia: Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Semoga orang tua dan keluarga dengan anak berkebutuhan khusus dapat memaknai kehadiran anak mereka sebagai anugerah dan sarana untuk mewujudkan kasih Allah secara istimewa.

Amin

Tinggalkan komentar