Homili Paus Fransiskus pada Misa Perjamuan Malam Terakhir – Kamis Putih 28 Maret 2024

Pada Perjamuan Malam Terakhir kali ini, ada dua peristiwa yang menarik perhatian kita. Pembasuhan kaki Yesus: Yesus merendahkan diri-Nya, dan dengan sikap ini Dia membuat kita memahami apa yang telah Dia katakan: “Aku datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani” (lihat Mrk 10:45). Ayat ini mengajarkan kita jalan pelayanan.

Peristiwa lainnya – menyedihkan – adalah pengkhianatan Yudas yang tidak mampu mengamalkan kasih, dan kemudian uang, keegoisan membawanya ke hal buruk ini. Namun Yesus mengampuni semuanya. Yesus selalu mengampuni. Dia hanya meminta agar kita memohon ampun.

Suatu ketika, saya mendengar seorang wanita tua yang bijaksana, seorang nenek tua, dari antara umat… Dia mengatakan ini: “Yesus tidak pernah lelah untuk mengampuni: kitalah yang lelah untuk meminta pengampunan.” Hari ini kita mohon rahmat Tuhan agar kita tidak lelah untuk memohon pengampunan.

Selalu saja, kita semua mengalami kegagalan kecil, kegagalan besar: setiap orang mempunyai kisahnya masing-masing. Namun Tuhan selalu menantikan kita, dengan tangan terbuka, dan tak kenal lelah dalam mengampuni.

Sekarang kita akan melakukan tindakan yang sama seperti yang Yesus lakukan: membasuh kaki kita. Ini adalah tanda yang menarik perhatian pada panggilan pelayanan. Kita memohon kepada Tuhan agar kita bertumbuh, kita semua, dalam panggilan pelayanan.

Terima kasih.

.

Penjara Wanita Rebibbia, Roma
Kamis Putih, 28 Maret 2024


.

Sumber

Tinggalkan komentar