Renungan Harian Misioner
Minggu, 31 Maret 2024
HARI RAYA PASKAH
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9; BcInj: Luk. 24:13-35
“Sebab, selama itu mereka belum mengerti Kitab Suci yang mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.”
(Yohanes 20: 9)
Tidak ada keraguan bahwa para murid mengira bahwa peristiwa menyedihkan pada Jumat Agung telah mengakhiri misi mereka untuk selamanya dan kematian Yesus menjadi pertanda hilangnya kasih dan perlindungan Sang Guru. Para murid ini mengunci diri di dalam ruangan karena takut terhadap orang-orang Yahudi. Keesokannya pada pagi-pagi benar, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus dan menemukan makam itu kosong. Yesus telah bangkit!
Bacaan Injil Yohanes 20:1-9 yang kita dengarkan hari ini mengisahkan tentang kebangkitan Yesus yang disaksikan pertama-tama oleh Maria Magdalena dan kemudian oleh para murid lainnya. Saat melihat makam Yesus terbuka dan jenazah Yesus tidak ada lagi di situ, Maria Magdalena bingung dan ketakutan, lalu berlari kembali kepada kelompok para murid dan menyampaikan bahwa makam Yesus kosong, kemungkinan besar jenazah Yesus dicuri orang. Simon Petrus dan para murid yang mendengar warta Maria Magdalena ini pun berlari ke arah makam Yesus, ingin melihatnya sendiri. Ketika Simon Petrus dan para murid yang lain sampai ke makam Yesus, dan melihat tanda-tanda kebangkitan Yesus, iman mereka bertumbuh. Tidak seperti Maria Magdalena yang berpikir tentang Jenazah Yesus yang hilang, Simon Petrus dan para murid lainnya mulai memahami bahwa segala sesuatu yang telah Yesus katakan sebelumnya sekarang menjadi kenyataan.
Dalam hidup kita setiap hari, tanpa kita sadari, kita juga meragukan kasih Tuhan, tidak percaya. Kita memilih untuk menutup diri dari dunia dan menutup diri dari kasih Tuhan. Apalagi di momen-momen terberat dalam hidup kita. Layaknya para murid yang merasa takut dan mengucilkan diri, kita pun kadang hilang arah, takut dan bersembunyi.
Melalui bacaan hari ini, kita diajak untuk percaya bahwa Yesus hadir bersama kita, bahkan dalam saat-saat yang paling sulit sekalipun. Kita diajak untuk memahami bahwa sukacita dan kegembiraan karena pengalaman kebangkitan bukan hanya perasaan selama pekan suci, lalu kembali ke setelan pabrik. Pengalaman sukacita Paskah adalah tentang hidup yang sudah diperbarui dalam Kristus.
Peristiwa paskah mengingatkan kita bahwa meskipun hidup tidak selalu mulus, kadang sedih, bingung, dan tak tahu arah; Yesus selalu ada bersama kita, berjalan bersama kita dan selalu menopang setiap langkah hidup kita. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, kita diberikan harapan, kekuatan, dan keselamatan yang kekal.
Selamat Hari Raya Paskah tahun 2024. Semoga kegembiraan Paskah selalu tinggal di hati kita semua.
(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal:Para martir zaman sekarang – Semoga mereka yang mempertaruhkan hidup demi pewartaan Injil di berbagai belahan dunia mengobarkan Gereja dengan keberanian dan semangat misioner mereka.
Ujud Gereja Indonesia: Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Semoga orang tua dan keluarga dengan anak berkebutuhan khusus dapat memaknai kehadiran anak mereka sebagai anugerah dan sarana untuk mewujudkan kasih Allah secara istimewa.
Amin
