Bakti Setia

Renungan Harian Misioner
Kamis, 02 Mei 2024
P. S. Atanasius

Kis. 15:7-21; Mzm 96:1-2a,2b-3,10; Yoh 15:9-11; atau dr RUybs

Pada masa Gereja Perdana, Gereja melangkah setapak demi setapak: menyelami perwujudan Gereja, yang ingin mewujudkan Persahabatan dengan mengungkapkan iman: “Tuhan Yesus, sungguh Allah, sungguh manusia”. Kesulitan mengungkapkan iman itu tidak jarang menyebabkan perselisihan paham. Atanasius ikut serta dalam pencarian Perumusan Iman itu. Demikianlah Uskup dan Pujangga Gereja  kita, yang dirayakan ini, mencoba mewartakan Kabar Gembira supaya seutuhnya perpaduan sifat rohani dan manusiawi. 

Refleksi: seberapa mendalam iman kita kepada “Tuhan Yesus, sungguh Allah, sungguh manusia, dengan segala syukur dan bakti yang diakui seluruh Gereja kita?” 

Bacaan I: Kis. 15:7-21: melanjutkan pewartaan Yesus, yang menegaskan, bahwa Yang Terpenting, adalah Pelaksanaan Rencana Allah; bukan rumusan apa pun atau hasrat apa-pun; bahkan peraturan yang seberapa pun pentingnya. Sebab, relasi dari Allah Yang Tercinta adalah orientasi Terdasar Hidup Manusia. Ternyata, dalam sejarah Gereja memang kadang kala cara orang memahami Kehendak Allah tidak jarang perlu ditelusuri dengan rendah hati. Orang-orang seperti Atanasius, rela untuk mencari terus menerus “Kehendak Allah”; bukan mencari kehendak sendiri. 

Refleksi kita: “Tuhan, himpunkanlah dalam diri dan komunitas kami, Roh Cinta-Mu, supaya senantiasa terbuka oleh Kasih-Mu, demi kemuliaan-Mu”. 

Bacaan Injil: Yoh. 15:9-11 memperlihatkan sejak awal, bahwa bukanlah menang atau kalahnya dalam bertengkar paham, waktu menggereja sekalipun. Kita terus menerus membuka hati agar Kehendak Allah kita ikuti. Dalam peristiwa itu, Kebijaksanaan Ilahi adalah orientasi dasar. Perjalanan ziarah mencari Kehendak Allah akan menyebabkan kita tidak akan menyebabkan terpeleset, melainkan akan berpegang ada Yesus, yaitu Jalan, Kebenaran dan Hidup. Lalu kita mau cari menang sendiri. 

Refleksi kita: tuntunlah kami melalui Roh Kasih, sehingga bersama mendengarkan Bapa.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar