Santa Perawan Maria Bunda Cereja

Renungan Harian Misioner
Senin, 20 Mei 2024
SP Maria Bunda Gereja

Kej 3:9-15, 20 atau Kis 1:12-14; Mzm 87:1-2,3,5,6-7, R:3; Yoh. 19:25-34

Para pembaca Ren-Har KKI yang terkasih, Shalom! Selamat datang ke dalam Masa Biasa tahun Liturgi B/II. Selamat berjuang untuk menghayati hidup sebagai orang-orang milik Kristus, yang sekalipun masih ada dan menjadi bagian dari dunia ini, namun tidak lagi termasuk bagian dari dunia ini (Yoh. 15:18-21). Sebagai orang-orang milik Kristus, para murid dan semua orng yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, telah dimateraikan Yesus untuk (a) hidup di dalam Persekutuan dengan Tritunggal, dan (b) dalam persekutuan dengan Maria, Bunda-Nya.

Persekutuan dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus

Sekalipun kita, para murid Yesus bukan lagi bagian dari dunia ini, namun dunia dan semua persoalan yang dihadapinya tetap harus kita perhatikan, karena ke dalam dunia inilah kita diutus untuk memberi kesaksian tentang Tuhan kita Yesus Kristus dan Injil-Nya. Dan untuk tugas ini, kita tidak sendirian. Ketiga pribadi ilahi dalam Tritunggal telah dimateraikan melalui Sakramen Baptis untuk menyertai dan menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita dipersatukan dengan Allah Bapa untuk hidup di dalam kasih-Nya, (Yoh. 15:9-17; Surat Yoh. 4:11-16; Yoh. 16:27) dengan Yesus Kristus untuk hidup sebagai orang-orang milik-Nya (Yoh. 17:6-10.16), dan dengan Roh Kudus sebagai rekan sekerja atau penolong dalam tugas-pewartaan Injil (Kis. 2:1-4; Yoh. 15:26-27; 16:12-15).

Persekutuan dengan Maria Bunda Yesus

Selain ketiga Pribadi ilahi itu, Tuhan kita Yesus Kristus juga memberikan ibu-Nya sendiri untuk menjadi ibu kita. Bahkan keibuan Maria yang terbuka bagi umat manusia ini, sudah dirancang oleh Allah sejak semula sebagai tanggapan terhadap dosa manusia pertama (Kej. 3:15). Ketika nubuatan dalam Kitab Kejadian ini mulai digenapi dalam diri Maria ibu Yesus, Maria menerima tugas ini dengan penyerahan diri seutuhnya. Maria menyatakan dirinya sebagai Hamba Tuhan (Luk. 21:38). Dan sebagai Bunda Tuhan, tugas yang pertama-tama dilakukan Maria adalah mengunjungi Elisabet saudarinya, membantunya hingga Yohanes Pembaptis lahir, dan terutama Maria menghadirkan Yesus kepada keluarga  Elisabet dan orang dijumpainya di dalam kunjungan itu (Luk. 1:39-45.56).

Persekutuan dengan sesama kaum beriman (Gereja)

Di dalam Injil hari ini, Tuhan kita Yesus Kristus dari atas salib-Nya, memberikan Maria, ibu-Nya, kepada murid yang dikasihi-Nya. Dan murid itu, mewakili semua murid dan semua orang percaya, menerima Maria sebagai Ibu-nya (Yoh. 19-25-27).

Bukti bahwa Bunda Maria tidak hanya diberikan untuk menjadi ibu bagi Yohanes Pembaptis, tetapi bagi semua orang beriman, dapat kita temukan dalam Kisah Para Rasul kita membaca catatan Santo Lukas tentang apa yang terjadi sebelum Hari Raya Pentakosta ini, “Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus (Kis. 1:12-14). 

Demikian, catatan Santo Lukas menunjukkan bahwa Maria, yang diberikan dari atas salib-Nya, memang diberikan bukan hanya untuk Yohanes seorang diri, tetapi diberikan untuk menjadi Bunda Gereja, Bunda untuk semua orang beriman. Kita bersyukur, karena kasih Tuhan Yesus yang begitu besar untuk kita sehingga semuanya diberikan kepada kita: Allah Bapa-Nya, Roh-Nya, Firman-Nya, Tubuh dan Darah-Nya serta Bunda-Nya. Terima kasih Tuhan Yesus.

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkal Pinang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar