Renungan Harian Misioner
Selasa, 21 Mei 2024
P. S. Kristoforus dari Magallan
Yak. 4:1-10; Mzm. 55:7-8,9-10a,10b-11a,10b-11a,23; Mrk. 9:30-37
Dalam perikop Injil yang kita baca hari ini Yesus bersabda, “Jika seorang ingin menjadi terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya, dan menjadi pelayan semuanya.” Sabda Yesus ini bertentangan dengan cara berpikir manusia normal. Kita, sebagai manusia biasa, dalam arti manusia murni tanpa dipengaruhi oleh ajaran agama, akan mengatakan, “Jika seorang ingin menjadi terdahulu, hendaklah ia tampil menonjol di hadapan yang lain – pandai, pintar berbicara, kaya, dan sebagainya. Dan orang macam ini pantas dilayani oleh orang lain.”
Pola pikir Tuhan Yesus menjungkarbalikkan pikiran manusia. Memang Yesus, “bukan berasal dari dunia” (Yoh. 17: 14. 16). Maka sering kita menjumpai ajaran Yesus sama sekali berbeda dengan ajaran dunia. Bagi orang yang mau mengikuti Yesus, hendaklah sedikit demi sedikit menyesuaikan pola pemikirannya dengan pola pemikiran Yesus. Yesus tidak hanya menyampaikan teori, tapi Yesus juga memberikan teladan. Dalam kaitannya dengan sabda di atas, yaitu supaya kita menjadi pelayan bagi semuanya, dalam Injil yang sama Yesus memberikan alasannya, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mrk. 10:45). Kalau kita menjadi pengikut Yesus, kita mesti hidup seperti Dia.
Berkat perendahan diri Yesus ini, Bapa-Nya meninggikan Dia! Di akhir hidup-Nya, Bapa-Nya meninggikan Dia di atas segala nama, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama” (Fil. 2:9). Sebagai pengikut Yesus, mana yang mau kita pilih: ditinggikan oleh manusia atau ditinggikan oleh Allah? Kalau mau ditinggikan oleh Allah, mari kita ikuti “jalan perendahan diri” seperti yang dilakukan oleh Yesus. Kalau mengikuti pola pikir manusia biasa, hidup kita tidak akan berkenan kepada Allah. Kita diberi kebebasan untuk memilih. Semoga Roh Kudus membantu kita memilih yang benar. Amin.
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel.
Ujud Gereja Indonesia: Content creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan.
Amin
