Janji Kasih

Renungan Harian Misioner
Selasa, 28 Mei 2024
P. S. Margaretha Pole

1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1.2-3ab.3c-4; Mrk 10:28-31

Dalam banyak keluarga, kita menyaksikan cinta penuh kesetiaan: suami dan istri saling menjanjikan bakti satu sama lain, sejak awal; orang tua berjanji kasih sayang kepada anak-cucunya sampai akhir hidup, keluarga besar juga saling siaga mengarahkan hati satu kepada yang lain. Memang janji kasih itu mengikuti iman kepada Allah, yang sering mengagumkan secara mendalam; walau pun situasi dan kondisi kerap kali dikelilingi duka derita, yang tidak kecil.

Refleksi kita: Sejauh manakah kesetiaan janji kasih sungguh kita taati sampai ujung “jalan utuh”?

Bacon I: 1 Ptr. 1:10-16 memperlihatkan, bagaimana janji kesetiaan Petrus mau dipegang teguh sebagaimana diwujudkan oleh Sang Guru Nasaret secara berkesinambungan: yaitu dilaksanakan sampai titik darah yang terakhir. Oleh sebab itu, Bapa di surga memberi berkah yang seutuh-utuh-Nya tanpa terluputkan seberapa kecilnya pun. Para Nabi dan Utusan Allah juga selalu mewujudkan janji-janji itu, karena diberi berkah Allah dengan utuh.

Refleksi kita: siapkah kita berjalan bersama Tuhan Yesus, sebagaimana dijanjikannya sepenuh-penuhnya, sebagaimana disaksikan para Rasul kita itu.

Bacaan Injil: Mrk. 10:28-31: kesetiaan utusan Allah yang terunggul menunjukkan arah kepada Bapa, yang sejak semula benar-benar menguatkan sungguh sehingga meneguhkan iman, yang tanpa akhir. Dukacita dan beban berat bukanlah penghalang, yang menghalangi kesetiaan. Teladan Tuhan Kita Yesus Kristus memenuhi janji kesetiaan sampai muara terakhir kehidupan-Nya. Oleh sebab itu, Kebangkitan-Nya merupakan buah terluhur dari saling kesetiaan itu.

Refleksi kita: setia-Nya Sang Putra mengundang kita satu per satu untuk menjadi murid-Nya, yang meluap sampai final benar-benar. Marilah kita menyambut Roh Kesetiaan, untuk memadukan kita dengan Sang Sahabat, yang memadukan kasih sayang, yang Maha Agung dengan kita.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar