Doa Pemazmur dan Petunjuk Tuhan untuk Kehidupan

Renungan Harian Misioner
Rabu, 26 Juni 2024
P. S. Maria Magdalena Fontaine

2Raj 22:8-13; 23:1-3; Mzm 119:33.34.35.36.37.40; Mat 7:15-20

Pembaca Ren-Har KKI yang terkasih, Shalom! Ziarah Hidup Kita Melintasi Bumi menuju Kerajaan Allah pada Bulan Juni 2024 ini, sudah berada pada hari-hari terakhir! Terkait Ziarah ini, kita akan merenungkan tentang Doa Pemazmur berikut jawaban Tuhan atas doa tersebut!

Doa Pemazmur

Di dalam Mazmur Tanggapan untuk hari ini: Rabu, 26 Juni 2024, kita menemukan Doa Pemazmur yang memohon kepada Tuhan, supaya memperlihatkan kepadanya petunjuk-petunjuk ketetapan-Nya (Mzm. 119:33). Pemazmur mengungkapkan niatnya untuk hidup menurut ketetapan Tuhan itu hingga akhir hayatnya. Niat Pemazmur itu juga disertai dengan kesediaan untuk memahami dan memelihara petunjuk-petunjuk ketetapan Tuhan yang dia minta (Mzm. 119:34-35). Pemazmur juga memohon kepada Tuhan supaya diberi kekuatan untuk hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan Tuhan kepadanya, karena melakukan kehendak Tuhan adalah kesukaan baginya (Mzm. 119:37.40).

Taurat sebagai Jawaban Doa 

Apa yang diminta dan didoakan oleh Pemazmur ini, adalah juga apa yang dirindukan dan dicari oleh Umat Allah perjanjian Lama di masa Raja Yosia. Pencarian itu membawa mereka kepada penemuan Kitab Taurat di Rumah Tuhan (2Raja-raja 22:8). Kitab Taurat yang antara lain berisi tentang ‘petunjuk-petunjuk ketetapan Tuhan ini,” kemudian diberikan kepada Imam Besar Hizkia, yang membacakannya kepada Raja lalu menyerahkan kepada Raja. Selanjutnya, raja mengumpulkan para tetua bangsa  dan seluruh rakyat, dan raja membacakan Taurat itu kepada semua yang hadir (2Raja-raja 22: 9-13; 23:1-2).

Pembacaan Taurat itu berakhir dengan pembaharuan perjanjian dengan Tuhan Allah. Raja dan seluruh umat berjanji untuk hdiup menurut ketentuan Taurat Tuhan (2Raja-raja 23:3).

Khotbah di Bukit sebagai Jawaban Doa

Kalau di dalam Perjanjian Lama, menjawab doa permohonan Pemazmur itu, Allah memberikan Kitab Taurat kepada umat-Nya, maka di dalam Perjanjian Baru, jawaban Doa Pemazmur itu, muncul dalam Khotbah di Bukit yang disampaikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus!

Di dalam Khotbah di Bukit itu, sejumlah petunjuk untuk hidup sebagai pengikut Kristus ditegaskan. Para murid Yesus diminta-Nya untuk waspada terhadap para nabi palsu. Untuk dapat mengetahui apakah seorang nabi itu ‘asli utusan Tuhan’ atau ‘palsu, karena hanya mengaku-ngaku sebagai utusan Tuhan,’ Yesus memberikan resep untuk mengujinya dengan memperhatikan ‘buah-buah’ pewartaan sang nabi, sebagaimana buah anggur tidak dipetik dari semak duri dan buah ara dari rumput duri (Matius 7:15-16).

Ada cara lain untuk mengenali keaslian atau kepalsuan seorang nabi, yakni dengan memperhatikan hasil kerja nabi-nabi itu: apakah berguna bagi kehidupan para pendengar pewartaannya atau merugikan para pendengar pewartaan tersebut?

Pentingnya petunjuk-petunjuk ketetapan Tuhan

Petunjuk-petunjuk ketetapan Tuhan yang diminta oleh pemazmur ini menjadi penting untuk kehidupan beriman kita derwasa ini. Mengapa? Karena di medsos beredar berbagai debat dan diskusi antara iman, yang perlu diperhatikan dan dianalisa dan diuji secara kritis: apakah berbagai hal yang ditampilkan di medsos itu cocok dengan ajaran Tuhan kita Yesus Kristus yang diteruskan oleh Gereja-Nya? Atau bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus & diteruskan oleh Gereja-Nya?

Perlunya pemahaman yang baik dan benar tentang Firman Tuhan berikut Hukum-hukum dan peraturan-Nya, terutama yang bersumber dari Kitab Suci, menjadi hal yang penting dan mendasar untuk dilakukan. Di setiap Keuskupan, hal-hal ini biasanya dibicarakan dalam Pertemuan Doa di KBG (= Komunitas Basis Gerejani), Lingkungan atau Wilayah-wilayah Gereja yang berada di setiap Paroki. Semoga Pertemuan-pertemuan Doa tersebut boleh menjadi sarana pastoral & devosional untuk membantu menumbuhkembangkan iman umat berikut pemahaman mereka mengenai Firman Tuhan (Alkitab). Amin!

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkal Pinang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPara migran yang meninggalkan negeri mereka – Semoga para migran yang meninggalkan negeri mereka karena perang atau kelaparan, terpaksa melakukan perjalanan penuh bahaya dan kekerasan, menemukan sambutan dan peluang baru di negara-negara yang menerima mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaOrang muda – Semoga Gereja semakin terbuka dan mampu merangkul kaum muda di tengah proses pembentukan identitas, sehingga mereka dapat mengalami Kristus sebagai Sahabat dan Juru Selamat.

Amin

Tinggalkan komentar