Sembah ALLAH

Renungan Harian Misioner
Kamis, 04 Juli 2024
P. S. Elisabet dari Portugal

Am 7:10-17; Mzm. 19:8,9,10,11; Mat 9:1-8

Dalam pengalaman hidup manusia, – juga yang amat berusaha untuk melakukan langkah-langkah sosial kemasyarakatan, – sangat sering orang sulit memilah dan memilih, manakah perasaan, pikiran dan tindakan yang harus dilakukan, supaya terwujudlah yang terbaik dan paling tepat atau sungguh sesuai dengan situasi dan kondisi. Yang lebih sulit lagi untuk mencermati, hal-hal yang sesuai dengan keharusan menyembah Allah. Anak kecil, anak remaja atau siapa pun membutuhkan pencermatan yang sunggguh. 

REFLEKSI KITA: sejauh manakah kita memikirkan dengan baik-baik, apa yang harus kita lakukan dalam melakukan ‘sembah Allah secara cermat dan tepat untuk dihunjukkan pada Allah’. 

Bacaan I: Amos 7:10-17: orang-orang yang ditunjuk atau dikenal sebagai utusan Allah, seperti para nabi, tidak jarang sulit dipahami atau memilih tugas yang benar-benar dimaklumi sebagai kebaktian sejati kepada Allah. Oleh sebab itu, pemilahan dan pemilihan yang teliti sebagai pemenuhan Kehendak Allah, perlu kita doakan yang benar-benar sesuai. Kalau para Leluhur saja, sulit menemukan langkah itu, betapa kita di masa sekarang bersungguh-sungguh membutuhkan terang Allah. 

REFLEKSI KITA: seyogianya kita membuka hati terus menerus untuk mendengarkan Kehendak dan Rencana Tuhan Allah. 

Bacaan Injil: Mat. 9:1-8 memperlihatkan, bagaimana orang perlu dengan cermat memilah dan memilih atas situasi dan kondisi terbaik, pemahaman yang paling tepat maupun segi yang terbaik, untuk dapat merasa-rasakan, memikir-mikirkan dan melaksanakan apa yang semestinya menjadi Kehendak Allah di tengah kehidupan pribadi dan komunitas kita, agar kita benar menemukan Kehendak Tuhan serta kemudian melaksanakan-Nya dengan sepenuh hati. 

REFLEKSI KITA: marilah kita bersikap rendah hati, agar dapat memilah dan memilih untuk menemukan Kehendak Rencana Allah.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPelayanan pastoral orang sakit – Semoga Sakramen Pengurapan Orang Sakit menganugerahkan kepada para penerima dan keluarga mereka kuasa Tuhan dan semakin menjadi tanda belas kasih dan harapan bagi semua orang. 

Ujud Gereja IndonesiaPendidikan alternatif – Semoga masyarakat semakin memahami keunikan setiap anak sehingga dapat terbuka pada bentuk-bentuk pendidikan alternatif yang paling sesuai untuk membantu tumbuh dan berkembangnya anak. 

Amin

Tinggalkan komentar