Setia Sampai Akhir

Renungan Harian Misioner
Jumat, 12 Juli 2024
P. S. Nabor dan Felix

Hos 14:2-10; Mzm 51:3-4.8-9.12-13.14.17; Mat 10:16-23

“Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat.10:16).

Mengemban tugas perutusan Tuhan tidak selalu mudah. Pada saat kita dipilih dan diutus, serta diberi kepercayaan untuk mewartakan Kabar Sukacita kepada umat Allah, kita dapat menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Mungkin itu datang dari teman, lingkungan atau komunitas, mungkin juga dari keluarga. Saat itu terjadi, kita perlu berserah dan berdoa kepada Tuhan. Jika Tuhan yang memanggil dan mengutus, Dia pula yang akan membuka jalan ke mana kita harus melangkah. 

Perutusan kita mungkin tidak seperti yang kita harapkan, namun apapun yang terjadi tetaplah setia. Pahit getirnya pelayanan kita alami, semua akan dapat dilalui dengan baik jika kita mengandalkan-Nya. Berdoalah mohon penyertaan Tuhan dan percayalah perutusan yang kita jalani adalah kehendak-Nya. Jika kita melangkah sesuai kehendak-Nya, semua tentu akan berjalan baik. Jalani hidup dan pelayanan kita dengan meneladani Bunda Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu”(Luk.1:38).

Ke mana pun Tuhan mengutus, hendaknya kita cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Namun, kita harus taat dan setia pada perutusan yang Tuhan berikan. Bukan kehendakku, melainkan kehendak Tuhan yang kulakukan. Karena jika kehendak Tuhan, pasti Tuhan akan menyertai dan menolong, memampukan kita untuk dapat melaksanakan tugas-tugas perutusan-Nya.

Jangan meninggalkan pelayanan karena memilih kenyamanan. Mungkin dalam pelayanan kita menjadi kecewa, sakit hati dan mengalami berbagai ketidaknyamanan, namun kita tidak perlu menyalahkan siapapun. Seperti yang tertulis dalam Injil, “Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Mat.10:22). Tetaplah tekun berdoa, pandanglah Yesus yang tersalib dan sadarilah, betapa berat penderitaan Yesus demi menebus dosa-dosa kita manusia. Lalu, renungkanlah, seberapa berat salib yang kita pikul saat ini? Seberapa berat penghakiman yang dituduhkan kepada kita? Mungkin ada tuduhan, fitnah dan banyak hal yang membuat kita kecewa, marah, sakit hati. Bahkan sering kali membuat kita memutuskan untuk berlari menjauh dan meninggalkan pelayanan.

Jangan biarkan hati yang dilukai manusia, membawa kita menjauh dari Tuhan. Sujud dan berdoalah mohon kekuatan-Nya. Jangan lupa doakan juga mereka yang telah melukai hati. Bersandarlah hanya kepada Yesus, Andalan semua orang yang mau membuka hati bagi kehadiran-Nya.

“Kasihanilah aku, Ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan dari dosaku tahirkanlah aku. Ciptakanlah hati yang murni padaku ya Allah, dan perbaruilah batinku dengan roh yang teguh” (Mzm.51:3-4.12).

(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPelayanan pastoral orang sakit – Semoga Sakramen Pengurapan Orang Sakit menganugerahkan kepada para penerima dan keluarga mereka kuasa Tuhan dan semakin menjadi tanda belas kasih dan harapan bagi semua orang. 

Ujud Gereja IndonesiaPendidikan alternatif – Semoga masyarakat semakin memahami keunikan setiap anak sehingga dapat terbuka pada bentuk-bentuk pendidikan alternatif yang paling sesuai untuk membantu tumbuh dan berkembangnya anak. 

Amin

Tinggalkan komentar