BN KKI: Road to SOMA Pendamping SEKAMI – Februari s/d Juli 2024
Kak Inri dan Kak Wiwi dalam kapasitasnya sebagai Psikolog memberikan materi “Mengenal Dunia Anak dan Remaja” dalam setiap pelaksanaan SOMA. Prinsip dalam pendampingan anak yakni : (1) mendampingi anak sesuai dengan kemampuan anak; (2) mengenali kelebihan dan kekurangan anak; (3) mengenali kesiapan anak untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan; (4) mendorong anak untuk mencoba kemampuan baru, selangkah maju. Memahami anak tidak sama dengan mengikuti keinginan anak. Menyayangi anak tidak sama dengan memanjakan anak. Tidak hanya memahami dan menyayangi anak-anak, tugas-tugas yang harus diketahui para pendamping bina iman anak – SEKAMI adalah: mendoakan anak; menciptakan suasana gembira, menerima kehadirannya; membantu anak membangun kepercayaan diri dengan belajar melihat, mendengar, memegang, merasakan sesuatu; merangsang keberanian anak untuk bersosialisasi; dan memberi teladan yang baik untuk ditiru.

Kenalkan Kitab Suci Sejak Dini
“Siapa tidak mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Yesus. Penyangkalan terhadap Kitab Suci berarti penyangkalan terhadap Yesus,” demikian kata-kata Santo Hieronimus yang seringkali diungkapkan Pak Anton dalam sesi tentang Pastoral Kitab Suci dalam Bina Iman Anak. Sejak dini, anak-anak harus diperkenalkan dengan Kitab Suci. Tugas dan tanggung jawab orang tua, para pembina iman, katekis dan guru-guru agama Katolik adalah mendampingi anak-anak dan remaja untuk suka membaca, memahami, merenungkan, mewartakan Sabda Allah sesuai panggilannya sebagai anak-anak dan remaja misioner. Anak-anak dan remaja perlu dibimbing sejak dini untuk mencintai Kitab Suci, mencintai Sabda Allah, mencintai Yesus sahabat sejati mereka.
Dampingi Anak dengan Kreativitas
Setelah menerima bekal materi pengetahuan dari Tim BN KKI, para peserta SOMA dalam sesi-sesi selanjutnya bersama Kak Inri, Kak Wiwi, dan Pak Anton dikenalkan berbagai contoh kreativitas dalam pendampingan SEKAMI. Peserta selain mendapat contoh mengenai kreasi lagu, gerak, permainan/games, alat peraga, mereka diminta langsung praktik dan kerja bersama dalam kelompok-kelompok untuk membuat berbagai macam kreasi yang bisa digunakan dalam mendampingi bina iman anak-remaja. Pada bagian praktek yang terakhir, di kelompok masing-masing para peserta diberi tugas menyusun bahan bina iman anak dan mempraktikkan bahan yang dibuat secara langsung, baik dalam simulasi antar peserta maupun praktik langsung mendampingi anak-remaja.

Kebersamaan dalam Sukacita!
Pada sesi bagian akhir dalam setiap SOMA, Romo Dirnas KKI menyampaikan pokok-pokok dalam pendampingan Bina Iman Anak – SEKAMI. Anak-anak dan para pendamping merupakan subyek dalam bina iman anak. Di dalam bina iman, suasana yang harus dibangun adalah kebersamaan, gembira, sukacita. Untuk membangun suasana tersebut bisa ditempuh menggunakan metode-metode yang kreatif, seperti: dengan lagu, gerak, tepuk, drama, cerita, dengan alat peraga dan metode lainnya. Metode-metode yang dijalankan menjadi sarana untuk menyampaikan isi/materi pendampingan dari Kitab Suci, Tradisi dan Ajaran Gereja, Kisah Santo-Santa, dan lainnya. Yang pokok dengan segala materi, bentuk dan metode pendampingan tersebut adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan dan menghantar anak-anak pada Yesus, dan membawa Yesus pada anak-anak. Buah yang bisa dirasakan yakni adalah ketika anak mengalami perubahan hidup menjadi baik dalam sikap dan tindakan : doa, derma, kurban dan kesaksian (2D2K).

Di bagian akhir rangkaian kegiatan SOMA selalu diakhiri dengan Misa/Ibadat Perutusan dan pengucapan Doa-Janji Animators oleh seluruh peserta SOMA. Semoga para frater, calon-calon katekis, dan para pendamping SEKAMI yang telah mengikuti pendampingan dan pelatihan SOMA mampu menjalankan tugas perutusan sebagai animators misioner bagi anak-remaja di mana pun mereka berada dan berkarya, baik di sekolah, lembaga/institusi pemerintahan, dan terutama di lingkungan/komunitas basis, stasi, paroki masing-masing.
(Anton Toer – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Baca berita sebelumnya di: https://karyakepausanindonesia.org/2024/07/26/menjadi-sahabat-seperjalanan-anak-remaja-misioner-1/
