Renungan Harian Misioner
Rabu, 31 Juli 2024
P. S. Ignasius dr Loyola
Yer. 15:10,16-21; Mzm. 59:2-3.4-5a.10-11,17-18; Mat 13:44-46; atau dr RUybs
“Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam dan mutiara yang indah…”
(bdk. Matius 13:44-45)
Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini mengisahkan perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga. Perumpamaan pertama berbicara tentang seseorang yang menemukan harta terpendam di ladang. Orang tersebut begitu berbahagia dengan penemuannya sehingga ia menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang tersebut. Ini menggambarkan betapa berharganya Kerajaan Allah sehingga seseorang rela melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya untuk mendapatkannya.
Perumpamaan kedua tentang seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah menemukan satu mutiara yang sangat berharga, pedagang itu menjual seluruh miliknya untuk membeli mutiara itu. Perumpaan ini menekankan bahwa pencarian dan pengorbanan untuk mendapatkan Kerajaan Allah adalah usaha yang layak dan mulia.
Kedua perumpamaan ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah memiliki nilai yang tak terhingga. Seperti harta terpendam dan mutiara yang sangat berharga, Kerajaan Allah adalah sesuatu yang layak untuk dicari dan diperjuangkan dengan seluruh hati dan jiwa kita. Untuk memperoleh Kerajaan Allah, kita mungkin perlu membuat pengorbanan besar. Ini bisa berarti meninggalkan kebiasaan buruk, mengubah gaya hidup, atau mengorbankan kenyamanan pribadi demi mengikuti ajaran Yesus.
Kedua tokoh dalam perumpamaan merasakan sukacita besar ketika mereka menemukan harta dan mutiara. Misi mereka selanjutnya adalah melakukan cara apapun demi memiliki harta dan mutiara tersebut. Pengorbanan mereka pun tidak bisa dibilang sederhana karena mereka habis-habisan demi memperoleh kebahagiaan sejati dalam Kerajaan Allah. Hal ini menggambarkan sukacita spiritual yang mendalam yang kita rasakan ketika kita menemukan dan memasuki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menilai kembali prioritas dan misi dalam hidup kita. Apakah kita sudah mengejar Kerajaan Allah dengan sepenuh hati, ataukah kita terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi yang hanya sementara? Semoga kita mendapatkan kebijaksanaan dan keberanian untuk mengejar Kerajaan Allah dengan segenap hati, dan rela membuat pengorbanan yang diperlukan demi memperoleh harta yang sejati ini.
Misi kita hari ini: mencari Kerajaan Allah melalui bacaan Kitab Suci, bacaan rohani dan melakukan semua perintah Tuhan dalam hidup dan keseharian kita.
(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Pelayanan pastoral orang sakit – Semoga Sakramen Pengurapan Orang Sakit menganugerahkan kepada para penerima dan keluarga mereka kuasa Tuhan dan semakin menjadi tanda belas kasih dan harapan bagi semua orang.
Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan alternatif – Semoga masyarakat semakin memahami keunikan setiap anak sehingga dapat terbuka pada bentuk-bentuk pendidikan alternatif yang paling sesuai untuk membantu tumbuh dan berkembangnya anak.
Amin
