Silih Kasih

Renungan Harian Misioner
Senin, 05 Agustus 2024
Pemberkatan Gereja Basilik SP Maria

Yer 28:1-17; Mzm 119:29.43.79.80.95.102; Mat 14:13-21

Dalam Kitab Kejadian, ditulis jelas, bahwa pada awal mula Tritunggal bersabda: “Marilah kita menciptakan”. Dalam kalimat itu tampak kebersamaan dalam Rencana dan Pelaksanaan Penciptaan. Dapat kita renungkan “SILIH KASIH” untuk pelaksanaan Karya Penciptaan. Memang manusia pertama bersalah, namun, sesudah malapetaka dosa, yang dilakukan Adam, dengan melanggar perintah Allah, secara silih berganti terjadilah SILIH KASIH. Artinya, Kasih Allah, yang dibantah manusia, ternyata lambat laun diberi SILIH juga. Artinya, dalam dinamikanya, pertobatan terjadi juga, walaupun untuk silih itu diperlukan pula langkah demi langkah, yang memerlukan kerendahan hati. Manusia memohon waktu untuk memperbaiki diri, sedangkan Allah memang juga menunjukkan kerahiman-Nya  untuk membuka peluang pemulihan. 

Refleksi Kita: Yang Mahabaik, Allah yang penuh kasih, dari waktu ke waktu menyediakan peluang bagi ciptaan untuk memperbaiki kekeliruan dan kesalahan. Kita melihat, bagaimana dahan dan ranting yang patah sering kali diperbaiki, binatang, yang saling mengerkah atau merugikan, juga memperlihatkan langkah-langkah koreksi dan keluarga atau bangsa-bangsa juga kadang kala membuat koreksi untuk memperbaiki kembali konflik atau perpecahan. Allah juga membantu dengan Roh-Nya, agar Daya Kasih Roh-Nya berkenan memulihkan yang salah. Prosesnya amat panjang; dengan belas kasih ALLAH yang penuh kasih. 

Bacaan pertama memaparkan pertumbuhan keluarga anak cucu Abraham-Ishak-Yakub dalam lingkup kasih sayang Roh Kudus. Terlihat, bahwa peristiwa-peristiwa “salah langkah di kalangan ciptaan dan Masyarakat” sedemikian, sehingga salah jalan maupun salah langkah, yang kadang kala menimbulkan sejumlah kerugian, ternyata diberi limpah kasih Ilahi, untuk mengalami koreksi, yang mengembalikan laku yang tersasar, menuju ke arah semula, yang tepat-arah. Utusan-utusan Allah tidak hanya selalu menghukum, tetapi juga memper-BAIK-i apa yang kadang kala ter-belok-kan karena keliru-langkah. Betapa Allah kita memberi berkah sehingga ter-pulih-kan-lah Rencana Kehendak Allah, yang berkah-Nya sungguh melimpah. 

Refleksi Kita: betapa pentingnya kita mempercayai Kehendak Allah dan seyogianya kita membangun keutamaan pengharapan, sehingga bersama-sama kita semua diteguhkan untuk menjalankan pertobatan berupa ‘langkah balik’, yang memperbaiki penyelewengan-penyelewengan, karena Allah memang maha baik dan pasti akan memperbaiki lagi dan lagi. Tritunggal amat sabar kepada kita, karena seluruh Penciptaan itu karena kasih sayang-Nya. 

Bacaan Injil menyediakan salah satu dari sekian banyak contoh, bagaimana anugerah Allah untuk memulihkan kekurangan para manusia dan ciptaan lain dalam sekian banyak peristiwa, senantiasa diteguhkan kembali. Maksud Tuhan memang selalu mencari dan membangun Kebaikan; dan hal itu pun terwujud, selaras dengan kebijaksanaan kasih sayang-Nya, sampai alam dan manusia senantiasa memperoleh peluang, yang lagi dan lagi mengembalikan segalanya dalam pelukan Yang Ilahi. 

Refleksi Kita: marilah kita membuka pintu hati kita, untuk menyingkapkan jalan-balik kepada Allah, betapa pun tipis dan rumitnya. Sangat mungkin kesalahan kita amat besar, namun kemurahan hati Allah tidak akan menipiskan jembatan pemulihan, yang disediakan Allah. Syukur kepadamu, ya Allah Terkasih.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalBagi para pemimpin politik – Semoga para pemimpin politik melayani rakyat, bekerja untuk pembangunan manusia seutuhnya dan kebaikan bersama, serta memberikan perhatian lebih kepada orang miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan. 

Ujud Gereja IndonesiaPemberdayaan keluarga berpenghasilan rendah – Semoga paroki-paroki dapat meningkatkan keberdayaan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dengan langkah-langkah konkret, seperti menyediakan layanan koperasi, memberikan ilmu pengelolaan keuangan, serta meningkatkan semangat kewirausahaan. 

Amin

Tinggalkan komentar