Renungan Harian Misioner
Rabu, 07 Agustus 2024
P. S. Sistus II, S. Kayetanus
Yer 31:1-7; MT Yer 31:10.11-12ab.13; Mat 15:21-28
Sebenarnya, sejak dini sekali, Ruach Allah dalam Kejadian 1:2 sudah secara jelas sekali menegaskan, bahwa berkenan melingkupi seluruh semesta, yaitu segala sesuatunya. Dengan demikian, menjadi TUHAN semua. Dengan itu, maka ungkapan penting juga perlu disambut, ketika Penciptaan menggunakan Sabda Penting, yaitu: “Marilah menciptakan semua.” Tidak satu pun terluput cinta-kasih Ilahi; maka nantinya penebusan juga teruntuk bagi segala sesuatunya. Tidak ada sesuatu pun yang ada di luar cakrawala cinta-kasih dan Penyelamatan Ilahi.
Refleksi Kita: marilah kita meneguhkan iman kepercayaan kita kepada Allah yang Mahakasih, bahwa mau menganugerahkan Hati-Nya bagi semua saja. Sepantasnyalah kalau kita melakukan semangat sinodal, yaitu mengarahkan langkah kita dalam keluarga dan Kerajaan ALLAH Yang Kuasa.
Bacaan pertama mengajak kita membaharui keyakinan kita, yaitu bersama dengan semua saja, yang mengarahkan Hati kepada Allah. Arah Hati itu, tentu saja, bukanlah sekadar dalam batin saja, melainkan terucap dengan kata, terungkap melalui upacara, ter-papar-kan dengan pelbagai lambang dan seni, seperti lukisan, suara dan tari-tarian, sehingga ada dalam Liturgi kita. Tidak seorang pun yang luput dari Kasih Sayang Ilahi. Di dalamnya tercakup pula seluruh hidup dan penghayatan kita. Dalam sikap itu kita mendengar pesan Tuhan, agar semua “domba-dombaNya benar diselamatkan”.
Bacaan Injil mengajak kita menundukkan kepala, untuk memuji Yang Ilahi, bahwa semuanya adalah Umat Allah. Musuh umat manusia tidak dapat merebut mereka, yang tercecer atau tersesat. Sebab, semua diselamatkan Allah. Tiada penyakit atau duka derita atau kecelakaan terpeleset dalam perjalanan hidup kita, yang dapat menyebabkan orang luput dari Penyelamatan Ilahi. Dalam semangat dan hasrat itulah siapa pun juga dan seluruh alam semesta ada dalam lingkup Kasih-Sayang Ilahi.
Refleksi Kita: Kita adalah Milik Yang Mahakuasa. Kita ada dalam naungan Sayap Kasih-Nya.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi para pemimpin politik – Semoga para pemimpin politik melayani rakyat, bekerja untuk pembangunan manusia seutuhnya dan kebaikan bersama, serta memberikan perhatian lebih kepada orang miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan keluarga berpenghasilan rendah – Semoga paroki-paroki dapat meningkatkan keberdayaan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dengan langkah-langkah konkret, seperti menyediakan layanan koperasi, memberikan ilmu pengelolaan keuangan, serta meningkatkan semangat kewirausahaan.
Amin
