Renungan Harian Misioner
Minggu, 25 Agustus 2024
HARI MINGGU BIASA XXI
Yos. 24:1-2a,15-17,18b; Mzm. 34:2-3,16-17,18-19,20-21,22-23; Ef. 5:21-32; Yoh. 6:60-69
Injil hari ini mengisahkan banyak pengikut Yesus yang berubah pikiran dan pergi meninggalkan-Nya setelah mendengar pengajaran mengenai roti hidup yang turun dari surga. Merenungkan peristiwa tersebut perlu kita pahami bahwa kendati banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus, mereka memiliki motivasi yang berbeda-beda. Tidak banyak yang mempu memahami misi Yesus dalam pengajaran-Nya. Bahkan kita sering melihat para rasul, yang merupakan lingkaran terdekat Yesus, masih kebingungan mendengar dan mencerna ajaran-ajaran sang Guru.
“Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”, demikian tanggapan para murid dan orang banyak yang mengikuti Yesus, ketika mereka mendengar Yesus mengatakan bahwa tubuh-Nya adalah benar-benar makanan, dan darah-Nya adalah benar-benar minuman. “Memakan Tubuh dan Darah Yesus”, dapat dimaknai dengan menerima Yesus dan ajaran-Nya dalam hidup kita pribadi. Ini yang bagi banyak orang terasa berat! Jauh lebih mudah bagi mereka untuk menerima kesembuhan, terbebas dari rasa lapar, atau keuntungan jasmaniah lainnya.
Hal-hal lahiriah itulah yang menurut Yesus tidak membawa manusia pada hidup yang kekal. Sebaliknya, memakan Tubuh dan minum Darah Yesus – yakni menerima Yesus dan ajaran-Nya dan mewujudkannya dalam hidup – akan membawa seseorang pada hidup kekal. “…inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Saudari-saudara terkasih, Injil hari ini mengajak kita untuk merefleksikan iman kita akan Yesus kembali. Adakah masing-masing kita berani menerima Tubuh dan Darah Kristus dan tetap bersedia menjadi pengikut Kristus? Ataukah kita merasa ajaran cinta kasih Yesus terlalu keras bagi telinga kita sehingga kita pelan-pelan meninggalkan-Nya? Semoga Roh Kudus yang dicurahkan atas kita senantiasa meneguhkan dan menguatkan iman kita akan Yesus Kristus. Tuhan memberkati.
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi para pemimpin politik – Semoga para pemimpin politik melayani rakyat, bekerja untuk pembangunan manusia seutuhnya dan kebaikan bersama, serta memberikan perhatian lebih kepada orang miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan keluarga berpenghasilan rendah – Semoga paroki-paroki dapat meningkatkan keberdayaan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dengan langkah-langkah konkret, seperti menyediakan layanan koperasi, memberikan ilmu pengelolaan keuangan, serta meningkatkan semangat kewirausahaan.
Amin
