Saling Mendoakan

Renungan Harian Misioner
Senin, 26 Agustus 2024
P. S. Zepherinus

2Tes. 1:1-5.11b-12; Mzm. 96:1-2a.2b-3.4-5; Mat. 23:13-22

Para anak cucu Abraham-Ishak-Yakub adalah keluarga, yang diperkenankan untuk bertumbuh, dari benih, yang ditaburkan sejak awal mula, sebagai wujud Kehendak Allah, yang pada awal mula bersabda “Marilah melakukan Penciptaan”. Hidup mereka tercakup dalam seluruh ‘Keluarga Allah’. Jadi mereka berhubung-hubungan dalam kaitan dengan Allah. Mereka juga saling mendoakan, supaya hidup mereka senantiasa dalam persekutuan Ilahi, demi pelaksanaan Rencana Penyelamatan Allah. 

Refleksi kita: sejauh mana kita membuka hati dan jiwa menjadi satu ‘wangsa’?

Bacaan I: 2Tes. 1:2-5,11b-12 menggambarkan, bagaimana Paulus dengan para muridnya menjadin satu komunitas, yang saling menyatu dalam iman serta bersekutu sebagai satu komunitas para sahabat, dengan satu Guru, yang juga menjadi Jalan yang Benar menuju kepada Allah yang Maha Bijaksana. Pengambilan sikap, yang dipilih Paulus itu, lahir bukan karena kebijaksanaan Paulus sendiri, tetapi dalam iman kepada Tuhan. 

Refleksi kita: siapkah kita memandang persaudaraan kita, melampaui kekeluargaan, sebagai teman senasib dan sepenanggungan, melainkan menyambut panggilan Allah, yang baik?

Bacaan Injil: Mat. 23:13-22 mengingatkan umat Allah, bahwa membaca Alkitab maupun mengartikannya, itu tidaklah pertama atas dasar keahlian tata bahasa atau pemahaman budaya belaka, tetapi menyusuri relasi suci dengan Allah, yang memadukan hidup sejumlah komunitas manusia, dengan Persahabatan Suci dengan Cinta Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup, yaitu arti dasar iman bersama mereka. Dalam keyakinan itulah mereka mempersembahkan penghayatan hidup dalam Gereja. 

Refleksi kita: sejauh manakah kita mempersembahkan hasrat kita memahami persaudaraan kita menyatu dengan Yesus Kristus, Tuhan kita? 

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalBagi para pemimpin politik – Semoga para pemimpin politik melayani rakyat, bekerja untuk pembangunan manusia seutuhnya dan kebaikan bersama, serta memberikan perhatian lebih kepada orang miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan. 

Ujud Gereja IndonesiaPemberdayaan keluarga berpenghasilan rendah – Semoga paroki-paroki dapat meningkatkan keberdayaan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dengan langkah-langkah konkret, seperti menyediakan layanan koperasi, memberikan ilmu pengelolaan keuangan, serta meningkatkan semangat kewirausahaan. 

Amin

Tinggalkan komentar