Hari Ke-4
Jumat Biasa XXVI, 4 Oktober 2024
Peringatan : S. Fransiskus dr Assisi, Pengaku Iman
Bacaan : Ayb. 38:1.12-21
Injil : Luk. 10:13-16
“Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.”
(Ayb. 38:18)
Kisah Ayub selalu menarik untuk dibahas. Ayub yang saleh, jujur dan takut akan Allah diincar Iblis yang menuduh Ayub hanya taat pada Allah karena ia memperoleh berkat dan kemakmuran dari Allah. Oleh karenanya Allah mengizinkan Iblis untuk melenyapkan kekayaan yang dimiliki Ayub, termasuk juga anak-anaknya dan bahkan menjadikan tulang serta dagingnya sakit. Ayub kehilangan segalanya dan dari ujung kepala hingga kakinya dipenuhi bisul busuk. Di puncak penderitaannya, kesalehan dan ketaatannya pun terkikis. Mulai dari mengutuki hari kelahirannya, ia lalu menuntut dan menantang Allah berperkara, karena ia merasa dirinya orang benar. Situasi ini pasti tidak jauh berbeda dengan situasi yang dihadapi oleh orang-orang yang merasa telah mengikuti semua ajaran Tuhan dan sehari-hari hidup bertekun dalam doa, Ekaristi dan Kitab Suci, namun masih saja mendapatkan malapetaka. Apalagi jika malapetaka dan penderitaan itu datang bertubi-tubi.
Apa respons Allah terhadap keluh kesah dan tuntutan Ayub? Allah menantang pengetahuan Ayub akan Dirinya, apakah Ayub sungguh mengenal siapa Allah? Ia yang tidak pernah berbuat keliru dan Maha Segalanya. Ia tahu semua yang terjadi di dunia, Ia yang merancang segala hal dan semua yang ada di muka bumi adalah milik-Nya. Apa pun yang dimiliki manusia: kekayaan, kemakmuran, kesehatan, bahkan nyawa, adalah pemberian Allah semata. Jadi, jika suatu hari semua itu mendadak diambil kembali, apakah manusia pantas marah dan menuntut Allah? Tidak! Ingatlah selalu akan kata-kata kepasrahan Ayub ini, “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke sana. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”
Inti kisah Ayub adalah pertobatan. Ayub yang awalnya saleh, jujur dan takut akan Allah berubah menjadi arogan (merasa sebagai orang benar), dan kehilangan iman: marah terhadap rancangan Allah pada hidupnya. Sejalan dengan kisah Ayub, Yesus pun menyerukan pertobatan dalam bacaan Injil hari ini. Pertobatan dilakukan dengan duduk berkabung dalam abu, sama seperti yang dilakukan Ayub. Duduk berkabung merupakan gestur atau ekspresi duka dan penyesalan, karena telah melakukan kesalahan dan dosa. Dalam abu berarti merendahkan hati. Tanpa kerendahan hati tidak mungkin ada pertobatan.
Hari ini kita merayakan peringatan Santo Fransiskus Assisi. Pertobatan dan penanggalan diri atas keduniawian juga dilakukan Fransiskus. Di hadapan orang-orang ia menanggalkan keduniawian dengan menanggalkan semua pakaiannya dan menyerahkannya kembali kepada ayahnya, termasuk uang ayahnya. Ia lalu memakai jubah jelek seperti seorang pertapa dan menyatakan, “Mulai sekarang, saya bisa menghadap Allah dan memanggil-Nya Bapaku di dalam surga”. Pertobatan Fransiskus tidak hanya berhenti pada kesalehan dirinya saja. Melampaui dirinya sendiri, ia pergi ke luar menjumpai sesama. Ia menyambut dan mencium orang yang menderita sakit kusta, menolong seorang imam miskin untuk memperbaiki Gereja, bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk maju ke kamp kaum muslim agar bisa berjumpa dengan Sultan Malik el Kamil. Keberanian dan tekad Fransiskus untuk merangkul siapa pun termasuk mereka yang berbeda iman dan keyakinan, menghasilkan persaudaraan sejati dengan Sang Sultan, sehingga Fransiskus bisa berkisah tentang Yesus pada Sultan, yang meskipun tetap memegang teguh keyakinannya, namun menghormati iman dan keyakinan Fransiskus.
Pertobatan dengan kerendahan hati harus membawa kita pada jalan pewartaan Kerajaan Allah: dengan menjumpai sesama kita tidak terkecuali siapa pun itu, karena Allah mengundang semua orang ke dalam Kerajaan-Nya.
Misi kita hari ini: menjalin persaudaraan dalam keberagaman.
(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Misi bersama – Semoga Gereja terus mempertahankan dalam segala hal cara bertidak sinodal, sebagai tanda tanggung jawab bersama, mendorong partisipasi, persekutuan dan perutusan bersama yang diemban oleh para imam, kaum religius dan awam.
Ujud Gereja Indonesia: Institusi kesehatan – Semoga institusi-institusi kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, mengutamakan kesembuhan dan keselamatan pasien di atas kepentingan industri medis, serta memberikan pelayanan sepenuh hati tanpa membeda-bedakan status sosial ekonomi.
DOA ROSARIO MISIONER
Allah Bapa Mahakuasa,
Putra-Mu telah menetapkan para Uskup sebagai pengganti para Rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah agar semua orang memperoleh keselamatan. Dalam perayaan 100 Tahun Konferensi Waligereja Indonesia ini, kami umat Katolik Indonesia bersyukur atas karya Roh Kudus-Mu yang telah mendampingi dan membimbing para Uskup beserta semua umat beriman untuk berjalan bersama membangun Gereja dan bangsa. Semoga dengan perayaan ini, Gereja Katolik Indonesia semakin bersatu padu dan menjadi tanda kehadiran kasih-Mu untuk sesama khususnya mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Dalam terang kasih-Mu, semoga Gereja juga semakin berani menjadi penggerak utama dalam membangun persaudaraan sejati, melestarikan keutuhan ciptaan dan kesejahteraan bersama. Bersama Maria, Bunda segala bangsa dan teladan iman, kami satukan seluruh doa dan harapan ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Aku Percaya
Kemuliaan
Terpujilah
Bapa Kami
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria …
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang pertama (Butir warna Kuning untuk Asia)
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
“Ya, Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari hadapan-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat. 26:39)
Doa untuk benua Asia:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang memohon kepada-Mu belas kasih untuk orang-orang tua di Benua Asia, yang ditelantarkan di masa tua, sehingga harus berjuang sendiri dan hidup dalam kesepian serta kekurangan. Sentuhlah hati orang-orang di sekeliling mereka, keluarga dan anak-anak mereka, para pekerja sosial, sukarelawan dan juga pemerhati orang tua, untuk mau ikut peduli dan merawat mereka dengan tulus hati. Angkatlah mereka dari keputusasaan hidup dan karuniakanlah harapan serta iman akan penyertaan-Mu. Semoga dalam limpahan kasih-Mu yang tanpa batas, orang-orang tua di benua kami ini dapat menjalani hidup yang layak, aman, damai dan bersukacita bersama orang-orang yang juga mengasihi mereka. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang kedua (Butir warna Biru untuk Oceania-Australia)
Yesus didera
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu dari-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya” (Mrk. 15:19-20a).
Doa untuk benua Oceania-Australia:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon penyertaan-Mu bagi para remaja di Benua Australia, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kejahatan dan terjerumus di jalan yang salah. Bantulah agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar, melalui tuntunan orang tua, guru dan juga pemimpin masyarakat. Bukalah kesempatan bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang secara sehat melalui pendidikan maupun pembinaan yang berkualitas dari berbagai pihak yang peduli pada generasi muda. Tanamkanlah nilai-nilai cinta kasih, kepedulian, respek, tanggung jawab dan perdamaian, sehingga mereka dapat bertobat dari perilaku kekerasan. Semoga para korban yang terluka secara fisik maupun emosional mendapatkan pertolongan, bisa pulih kembali dan menemukan sukacita serta harapan di dalam hidup. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang ketiga (Butir warna Putih untuk Eropa)
Yesus dimahkotai duri
“Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, mengayam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18)
Doa untuk benua Eropa:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu di Benua Eropa, khususnya di Rusia dan Ukraina. Banyak orang yang terluka, menderita dan kehilangan akibat perang yang masih terus berlangsung ini. Berikanlah kepada mereka kekuatan, penghiburan dan harapan untuk bisa terus bertahan melewati masa-masa yang sulit ini. Semoga semua pihak dapat bekerja sama mencari solusi damai dan perang segera berakhir. Lindungilah juga para pejuang kemanusiaan yang berada di garis depan, yang dengan tulus memberi diri melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan mereka. Semoga setiap orang di dunia bisa tergerak ikut mengambil bagian dengan caranya masing-masing, berani memperjuangkan hak dan martabat setiap manusia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang keempat (Butir warna Merah untuk Amerika)
Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Golgota
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota” (Yoh. 19:17).
Doa untuk benua Amerika:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin mendoakan Benua Amerika yang saat ini menghadapi berbagai penderitaan akibat krisis kemanusiaan, kekacauan politik, dan pengaruh kelompok bersenjata. Terutama untuk orang-orang yang berada di Haiti, ya Bapa, ringankanlah beban penderitaan mereka yang saat ini masih hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian. Semoga dalam terang Roh kebijaksanaan-Mu, para pemimpin dunia dan orang-orang yang berkehendak baik, mampu menanggapi panggilan-Mu untuk menegakkan keadilan dan membawa cinta kasih kepada mereka yang membutuhkannya. Kami mohon perlindungan-Mu agar saudari-saudara kami di Benua Amerika dijauhkan dari segala bahaya dan ancaman. Berkatilah pula semua upaya untuk membawa perubahan nyata sehingga persatuan dan perdamaian dapat menjadi nyata di Benua Amerika. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang kelima (Butir warna Hijau untuk Afrika)
Yesus wafat di salib
“Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Sesudah berkata demikian Ia mengembuskan nafas terakhir” (Luk. 23:46).
Doa untuk benua Afrika:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang untuk mendoakan kaum perempuan di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan para remaja. Tidak sedikit dari mereka yang saat ini masih mengalami kekerasan dan menjadi tawanan kelompok militan dan teroris. Berikanlah pertolongan-Mu sehingga mereka dapat bebas dari tawanan, penindasan, ketidakadilan dan ketakutan. Sentuhlah hati para pemimpin di Benua Afrika sehingga mau bekerja sama dalam mengupayakan perlindungan dan memberikan bantuan nyata bagi anak-anak dan para remaja perempuan yang membutuhkannya. Semoga kuasa kasih-Mu membebaskan kehidupan di Benua Afrika dari cengkraman ketakutan, teror dan ketidakadilan, sehingga tercipta keamanan, keseteraan dan kesejahteraan bagi semua orang, terutama kaum perempuan dan mereka yang rentan. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Allah Bapa Mahakuasa,
Engkau telah memberkati Gereja Katolik di Indonesia dengan anugerah yang melimpah. Melalui perayaan 100 tahun Konferensi Waligereja Indonesia, kami memanjatkan syukur atas rahmat-Mu yang terus mengalir dalam kehidupan Gereja Katolik di tanah air tercinta ini. Di tengah-tengah perayaan ini, kami ingin mengenangkan setiap langkah misi para misionaris dan umat beriman di Indonesia. Semoga karya misi-Mu tetap hidup dan berkembang, serta kami semua dapat terus menjadi saksi kasih dan pengharapan bagi sesama. Berkatilah karya-karya misioner Gereja-Mu di seluruh pelosok negeri ini, agar semakin banyak jiwa-jiwa yang mengenal, mengasihi dan mau datang pada-Mu. Bimbinglah kami agar senantiasa berani menjadi murid-murid yang setia mewartakan Injil dan menjalankan kehendak-Mu dalam kehidupan sehari-hari. Bunda Maria, Ratu Rosario dan Pelindung misi, doakanlah kami, agar melalui perantaraanmu, kami semakin dekat dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, dan mampu memancarkan cahaya kasih-Nya ke seluruh dunia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
