Hari Ke-18
Jumat Biasa XXVIII, 18 Oktober 2024
Peringatan : S. Lukas, Penulis Injil
Bacaan : 2Tim. 4:10-17a
Injil : Luk. 10:1-9
“Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.”
(Lukas 10:3)
Umumnya jika kita akan pergi ke tempat yang jauh, apalagi dengan misi khusus, maka kita akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, terutama perlengkapan untuk di jalan nanti. Bertolak belakang dari apa yang umum dilakukan, Yesus memberikan wejangan agar para murid-Nya cukup melakukan persiapan batin! Kalimat pertama-Nya saja sudah menggentarkan, “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” Apakah Yesus sengaja ingin mematahkan semangat para murid? Tidak. Yesus ingin murid-murid-Nya paham benar apa arti misi-Nya! Yesus tidak menjanjikan perjalanan yang mudah, nyaman maupun indah. Sebaliknya Ia memberikan peringatan keras bahwa para murid akan dikirim ke tengah-tengah para pemangsa, yang ganas dan siap menerkam serta mencabik-cabik mereka jika mereka tidak siap dan lengah.
Pesan selanjutnya lebih membuat frustasi lagi. Manusia selalu cenderung menginginkan kepastian dan jaminan hidup. Oleh karenanya, umumnya selalu ada bekal dan uang yang dibawa dalam perjalanan, agar jika lapar dan membutuhkan apa-apa orang tidak akan mengalami kesulitan. Yesus malah melarang para murid membawa pundi-pundi dan kantong perbekalan. Bahkan, alas kaki pun tidak boleh dipakai!
Mental para murid benar-benar ditantang. Ditambah lagi, Yesus mengingatkan bahwa posisi sebagai utusan bukanlah posisi dengan privilese untuk “pilih-pilih” tempat menginap atau makanan apa yang diinginkan. “… makan dan minumlah apa yang diberikan kepadamu…” atau “… makanlah apa yang dihidangkan kepadamu…”dan “… janganlah berpindah-pindah rumah…” Intinya bersyukurlah! Terima apapun yang diberikan kepadamu. Apa yang ditawarkan atau disediakan orang lain untukmu adalah pemberian Tuhan. Apapun itu, sesuai atau tidak dengan ekspektasi diri, sedikit atau banyak, terima saja dengan rasa syukur. Para utusan harus tahu bersyukur, karena rasa syukur adalah ungkapan iman atas penyertaan Tuhan.
Dalam membawa Kabar Baik dari Sang Raja, para utusan tidak boleh memaksa orang-orang untuk menerima kehadiran mereka atau kabar itu. Seperti yang dikatakan Paus Fransiskus dalam pesan Hari Misi Sedunia 2024, “Dalam mewartakan kepada dunia keindahan kasih Allah yang menyelamatkan yang dinyatakan dalam Yesus Kristus yang wafat dan bangkit dari kematian, para murid misionaris harus melakukannya dengan sukacita, murah hati, dan dengan kebaikan, yang merupakan buah dari Roh Kudus di dalam diri mereka. Bukan dengan cara menekan, memaksa, atau menarik orang untuk masuk, namun dengan kedekatan, kasih sayang, dan kelembutan, dan dengan cara ini mencerminkan sikap dan tindakan Tuhan sendiri.“
Persoalan bahwa orang-orang akan menolak untuk percaya itu bukan urusan para utusan. Keselamatan itu ditawarkan, tetapi tidak boleh dipaksakan. Tugas para utusan jelas: menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir setan dan mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat!
Misi ini terkesan sulit, berat, bahkan mustahil untuk dijalankan! Tapi baiknya kita ingat ini bukan misi manusia, sehingga tidak bisa menggunakan metode dan cara-cara manusiawi. Para murid diutus untuk melanjutkan misi Tuhan. Oleh karena ini misi-Nya, maka Dia sendiri yang akan mengurus segalanya. Para murid tidak perlu merasa khawatir, hanya perlu mengikuti semua yang dipesankan-Nya dan percaya penuh pada-Nya! Para murid tak perlu sibuk bernalar dan berkalkulasi, memperhitungkan risiko dan kemungkinan yang bisa terjadi di depan. Cukup taat, percaya, berserah dan terus pergi mewartakan Injil. Tuhan pasti akan terus menyertai.
Mission impossible akan menjadi mission possible jika Tuhan berjalan bersama kita.
Misi kita hari ini: tetap bertekun dalam kesulitan karena Allah terus menyertai.
(Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Misi bersama – Semoga Gereja terus mempertahankan dalam segala hal cara bertidak sinodal, sebagai tanda tanggung jawab bersama, mendorong partisipasi, persekutuan dan perutusan bersama yang diemban oleh para imam, kaum religius dan awam.
Ujud Gereja Indonesia: Institusi kesehatan – Semoga institusi-institusi kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, mengutamakan kesembuhan dan keselamatan pasien di atas kepentingan industri medis, serta memberikan pelayanan sepenuh hati tanpa membeda-bedakan status sosial ekonomi.
DOA ROSARIO MISIONER
Allah Bapa Mahakuasa,
Putra-Mu telah menetapkan para Uskup sebagai pengganti para Rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah agar semua orang memperoleh keselamatan. Dalam perayaan 100 Tahun Konferensi Waligereja Indonesia ini, kami umat Katolik Indonesia bersyukur atas karya Roh Kudus-Mu yang telah mendampingi dan membimbing para Uskup beserta semua umat beriman untuk berjalan bersama membangun Gereja dan bangsa. Semoga dengan perayaan ini, Gereja Katolik Indonesia semakin bersatu padu dan menjadi tanda kehadiran kasih-Mu untuk sesama khususnya mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Dalam terang kasih-Mu, semoga Gereja juga semakin berani menjadi penggerak utama dalam membangun persaudaraan sejati, melestarikan keutuhan ciptaan dan kesejahteraan bersama. Bersama Maria, Bunda segala bangsa dan teladan iman, kami satukan seluruh doa dan harapan ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Aku Percaya
Kemuliaan
Terpujilah
Bapa Kami
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria …
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang pertama (Butir warna Kuning untuk Asia)
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
“Ya, Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari hadapan-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat. 26:39)
Doa untuk benua Asia:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang memohon kepada-Mu belas kasih untuk orang-orang tua di Benua Asia, yang ditelantarkan di masa tua, sehingga harus berjuang sendiri dan hidup dalam kesepian serta kekurangan. Sentuhlah hati orang-orang di sekeliling mereka, keluarga dan anak-anak mereka, para pekerja sosial, sukarelawan dan juga pemerhati orang tua, untuk mau ikut peduli dan merawat mereka dengan tulus hati. Angkatlah mereka dari keputusasaan hidup dan karuniakanlah harapan serta iman akan penyertaan-Mu. Semoga dalam limpahan kasih-Mu yang tanpa batas, orang-orang tua di benua kami ini dapat menjalani hidup yang layak, aman, damai dan bersukacita bersama orang-orang yang juga mengasihi mereka. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang kedua (Butir warna Biru untuk Oceania-Australia)
Yesus didera
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu dari-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya” (Mrk. 15:19-20a).
Doa untuk benua Oceania-Australia:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon penyertaan-Mu bagi para remaja di Benua Australia, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kejahatan dan terjerumus di jalan yang salah. Bantulah agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar, melalui tuntunan orang tua, guru dan juga pemimpin masyarakat. Bukalah kesempatan bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang secara sehat melalui pendidikan maupun pembinaan yang berkualitas dari berbagai pihak yang peduli pada generasi muda. Tanamkanlah nilai-nilai cinta kasih, kepedulian, respek, tanggung jawab dan perdamaian, sehingga mereka dapat bertobat dari perilaku kekerasan. Semoga para korban yang terluka secara fisik maupun emosional mendapatkan pertolongan, bisa pulih kembali dan menemukan sukacita serta harapan di dalam hidup. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang ketiga (Butir warna Putih untuk Eropa)
Yesus dimahkotai duri
“Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, mengayam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18).
Doa untuk benua Eropa:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu di Benua Eropa, khususnya di Rusia dan Ukraina. Banyak orang yang terluka, menderita dan kehilangan akibat perang yang masih terus berlangsung ini. Berikanlah kepada mereka kekuatan, penghiburan dan harapan untuk bisa terus bertahan melewati masa-masa yang sulit ini. Semoga semua pihak dapat bekerja sama mencari solusi damai dan perang segera berakhir. Lindungilah juga para pejuang kemanusiaan yang berada di garis depan, yang dengan tulus memberi diri melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan mereka. Semoga setiap orang di dunia bisa tergerak ikut mengambil bagian dengan caranya masing-masing, berani memperjuangkan hak dan martabat setiap manusia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang keempat (Butir warna Merah untuk Amerika)
Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Golgota
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota.” (Yoh. 19:17)
Doa untuk benua Amerika:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin mendoakan Benua Amerika yang saat ini menghadapi berbagai penderitaan akibat krisis kemanusiaan, kekacauan politik, dan pengaruh kelompok bersenjata. Terutama untuk orang-orang yang berada di Haiti, ya Bapa, ringankanlah beban penderitaan mereka yang saat ini masih hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian. Semoga dalam terang Roh kebijaksanaan-Mu, para pemimpin dunia dan orang-orang yang berkehendak baik, mampu menanggapi panggilan-Mu untuk menegakkan keadilan dan membawa cinta kasih kepada mereka yang membutuhkannya. Kami mohon perlindungan-Mu agar saudari-saudara kami di Benua Amerika dijauhkan dari segala bahaya dan ancaman. Berkatilah pula semua upaya untuk membawa perubahan nyata sehingga persatuan dan perdamaian dapat menjadi nyata di Benua Amerika. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
- Misteri Sedih yang kelima (Butir warna Hijau untuk Afrika)
Yesus wafat di salib
“Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Sesudah berkata demikian Ia mengembuskan nafas terakhir.” (Luk. 23:46)
Doa untuk benua Afrika:
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang untuk mendoakan kaum perempuan di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan para remaja. Tidak sedikit dari mereka yang saat ini masih mengalami kekerasan dan menjadi tawanan kelompok militan dan teroris. Berikanlah pertolongan-Mu sehingga mereka dapat bebas dari tawanan, penindasan, ketidakadilan dan ketakutan. Sentuhlah hati para pemimpin di Benua Afrika sehingga mau bekerja sama dalam mengupayakan perlindungan dan memberikan bantuan nyata bagi anak-anak dan para remaja perempuan yang membutuhkannya. Semoga kuasa kasih-Mu membebaskan kehidupan di Benua Afrika dari cengkraman ketakutan, teror dan ketidakadilan, sehingga tercipta keamanan, keseteraan dan kesejahteraan bagi semua orang, terutama kaum perempuan dan mereka yang rentan. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Allah Bapa Mahakuasa,
Engkau telah memberkati Gereja Katolik di Indonesia dengan anugerah yang melimpah. Melalui perayaan 100 tahun Konferensi Waligereja Indonesia, kami memanjatkan syukur atas rahmat-Mu yang terus mengalir dalam kehidupan Gereja Katolik di tanah air tercinta ini. Di tengah-tengah perayaan ini, kami ingin mengenangkan setiap langkah misi para misionaris dan umat beriman di Indonesia. Semoga karya misi-Mu tetap hidup dan berkembang, serta kami semua dapat terus menjadi saksi kasih dan pengharapan bagi sesama. Berkatilah karya-karya misioner Gereja-Mu di seluruh pelosok negeri ini, agar semakin banyak jiwa-jiwa yang mengenal, mengasihi dan mau datang pada-Mu. Bimbinglah kami agar senantiasa berani menjadi murid-murid yang setia mewartakan Injil dan menjalankan kehendak-Mu dalam kehidupan sehari-hari. Bunda Maria, Ratu Rosario dan Pelindung misi, doakanlah kami, agar melalui perantaraanmu, kami semakin dekat dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, dan mampu memancarkan cahaya kasih-Nya ke seluruh dunia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
