Pergilah dan undanglah semua orang ke Perjamuan itu adalah tema perayaan Minggu Misi Sedunia ke-98, 20 Oktober 2024. Perayaan Hari Minggu Misi Sedunia tahun ini diadakan di Keuskupan Padang, tepatnya di Paroki St. Petrus Claver, Bukittinggi.
Perayaan Hari Minggu Misi dibuka dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. A. M. Sutrismaatmaka, MSF, (Ketua Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia), dengan konselebran RP. Aegidius Eko Aldilanto, O.Carm (Sekretaris Komisi PSE KWI), RP. Alfonsus Widhiwiryawan, SX (Sekretaris KKM KWI/Dirnas KKI), RD. Stanislaus Toto Puji (Ketua PSE Keuskupan Padang), RD. Prian Saut Doni Dongan Malau (Dirdios Keuskupan Padang), RD. Andreas Dedi Dores Salamanang (Ketua Komkep Keuskupan Padang), RP. Ignatius Abadi, O.Carm (Kepala Yayasan Prayoga Bukit Tinggi), RP. Manuel Sanchez Gutierrez, SX (Pastor Paroki St. Petrus Claver, Bukittinggi).
Dalam homilinya, Mgr. Sutrisnaatmaka mengajak umat beriman yang hadir untuk membangun jembatan-jembatan. Ada beberapa macam jembatan dalam hidup ini, mulai dari jembatan yang terpendek, yakni jembatan putus asa, tidak berani maju dan mengakhiri diri sendiri, sampai kepada jembatan yang panjang. Bapa Uskup pun berpesan agar umat beriman membangun jembatan yang panjang, yakni jembatan pengharapan, jembatan iman, dan jembatan kasih. Mgr. Sutrisnaatmaka menegaskan bahwa kasih menjadi indah kalau kita melakukan apa yang diperintahkan Kristus, yakni hukum cinta. Kalau kita mau ambil bagian dalam misi kristus, kita harus membangun jembatan-jembatan ini.
Di akhir misa, diisi dengan beberapa sambutan. Pastor Manuel, SX mengucapkan terima kasih kepada Mgr. Sutrisnaatmaka karena mau merayakan pekan misi di Paroki St. Petrus Claver. Pastor Toto dalam sambutannya juga berterima kasih kepada Mgr. Sutrisnaatmaka atas kehadiran dalam perayaan ekaristi dan berterima kasih kepada semua Komisi yang bekerja sama demi terlaksananya perayaan hari ini.
Pastor Eko, O.Carm berterima kasih kepada KKI/KKM karena melibatkan PSE dalam perayaan Hari Minggu Misi. Tema hari Minggu Misi adalah Pergilah dan undanglah semua orang ke perjamuan itu, namun perjamuan seperti apa yang dimaksud? PSE KWI berinisiasi menawarkan opsi makanan sehat kepada umat beriman karena Allah menganugerahkan tubuh kepada manusia untuk dijaga. Salah satu bentuk menjaga tubuh adalah dengan memberi masukan makanan yang sehat. PSE ingin menitipkan bahwa tanggung jawab Gereja memberikan kehidupan yang sehat kepada semua orang dengan mengusulkan sebuah perjamuan yang sehat.
Bapak Uskup Mgr. Sutrisnaatmaka menutup rangkaian kata sambutan hari ini dengan berterima kasih kepada semua pihak dan mengajak umat beriman yang hadir untuk melihat contoh nyata dalam diri Pastor Manuel, seorang misionaris Xaverian dari Mexico yang berkarya di Bukittinggi. Kapan ada misionaris dari Bukittinggi ke mexico? Akhirnya Mgr. Sutrisnaatmaka menutup kata sambutannya dengan pantun, “Burung tekukur burung nuri, mari bersyukur tiap hari”, “Kalau ada lampu ga usah cari lilin, kalau ada Aku (Tuhan) tidak usah cari yang lain.


Di akhir perayaan misa, diadakan pengutusan 25 calon pendamping yang sudah mengikuti SOMA selama 3 hari. Bapa Uskup, Mgr. Sutrisnaatmaka mengutus ke-25 orang ini dengan memberikan Rosario sebagai teman berdoa dalam menjalani misi Kerajaan Allah.
Setelah Misa, rangkaian perayaan Hari Minggu Misi berlanjut dengan acara di kompleks sekolahan Xaverius, Bukittinggi. Acara ini diisi dengan berbagai penampilan dari para siswa dari sekolahan Xaverius, Bukittinggi, anggota CSC Keuskupan Padang. Dalam acara merayakan Hari Minggu Misi ini juga diadakan lomba mewarnai dan ditemani dengan berbagai jajanan sehat tradisional.








Perayaan hari minggu misi diharapkan dapat membangkitkan dan membarui semangat umat beriman untuk terus bersemangat dalam menjalankan misinya karena semua orang yang sudah dibaptis adalah misionaris.
Salam misioner!
Yohanes Widodo Slamet, Anton Toer, dan Ignasius Lede – Tim KKI/KKM
