Lateran

Renungan Harian Misioner
Sabtu, 09 November 2024
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Yeh. 47:1-2.8-9,12 atau 1Kor. 3:9c-11,16-17; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 2:13-22

Setiap keluarga mempunyai semacam ucapan syukur istimewa kepada Tuhan, bila mengingat rumah pertama yang ditempatinya. Sebab, tempat itu merupakan ungkapan kasih istimewa dari Yang Maha Kasih, bagi seluruh saudara. Itulah arti khas dari Basilika Lateran, yang dibangun abad 4 dan sampai sekarang menjadi “Basilika Utama” Uskup Agung Roma, sehingga merupakan “Rumah Perdana”. 

Refleksi Kita: sejauh manakah kita menghormati awal manusiawi rumah ibadat para murid Kristus, yang berbakti kepada sejarah nyata Gereja, yang mengumpulkan sahabat-sahabat Tuhan itu? 

Bacaan I: Yeh. 47:1-2.8-9.12 mengingatkan umat Allah pada realitas sejarah Gereja nyata pada masa dini itu. Dengan demikian, pusat perhatian tidak pada hal-hal materiil manusiawinya, tetapi pada anugerah Allah dalam memberikan iman nyata kepada para murid Kristus di awal baktinya di tengah masyarakat baru di “dunia baru”. Bentuk-bentuk nyata Bunda Gereja dimulai dengan sederhana; sebagaimana di awal Penjelmaan, Pengudusan Penebusan terwujud secara sederhana. 

Refleksi Kita: sejauh manakah kita sekarang mewujudkan iman secara nyata dan realistis persaudaraan murid Kristus? 

Bacaan Injil: Yoh. 2:13-22 gedung dan benda-benda yang dipakai umat untuk berbakti kepada Allah, memang bukan yang terpenting, namun telah menjadi bagian manusiawi dalam menyambut wujud anugerah Allah dalam menghadirkan belas kasih Allah. Syukur atas karunia itu seyogianya kita haturkan, sebagai ungkapan, bahwa manusia sebagai ciptaan benar-benar secara nyata menyambut Pengutusan Sang Putra dalam Jalan Bersama menelusuri proses Penyelamatan di tengah sesama manusia dan alam ciptaan. 

Refleksi Kita: marilah kita membuka hati dan syukur kepada berkah Allah di dunia.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalOrang tua yang kehilangan anak – Semoga semua orang tua yang berduka karena meninggalnya putra atau putri mereka mendapatkan dukungan dari komunitas dan dianugerahi kedamaian dan penghiburan dari Roh Kudus. 

Ujud Gereja Indonesia: Para imam, bruder, dan suster usia lanjut – Semoga para imam, bruder, dan suster usia lanjut tetap menemukan api cinta Tuhan dalam hidup mereka, serta bersedia membagikan inspirasi serta kisah kasih Allah pada generasi muda. 

Amin

Tinggalkan komentar