Renungan Harian Misioner
Kamis, 21 November 2024
SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
Why 5:1-10; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Luk 19:41-44; atau dr RU SP Maria
Banyak sekali keluarga di zaman lampau sampai sekarang, yang dengan penuh kasih memandang anak-anaknya dengan mesra, sebagai karunia Allah, yang amat dihargai. Hal itu dirasakan sebagai anugerah Allah, yang diberikan secara melimpah kepada umat dan keluarga. Oleh sebab itu, anak-anak itu sering kali dipersembahkan kepada Allah secara mendalam.
Refleksi Kita: sejauh manakah kita mensyukuri Allah, yang menghadiahi keluarga kita dengan keturunan yang tercinta? Marilah kita sering berdoa karena diberi karunia keluarga-keluarga tercinta.
Bacaan I: Why. 5:1-10 memperlihatkan, betapa Yohanes, yaitu murid terkasih dari Tuhan Yesus sungguh tersentuh sampai ke lubuk hati yang terdalam, bukan hanya karena hidup sejahtera, tetapi terutama karena dilimpahi cinta kasih mendalam supaya dapat dibagikan kepada sesama kaum beriman. Paus Fransiskus, melalui tulisannya “Amoris Laetitia” menyambut kasih sayang Ilahi itu dengan rasa sukacita sehingga menciptakan persaudaraan di mana-mana.
Refleksi Kita: terimakasih Tuhan.
Bacaan Injil: Luk. 19:41-44 memperlihatkan bagaimana Bunda Maria dihormati seperti Yerusalem, yang “diserahi mengandung Allah”, yang dilimpahi Roh Kasih Sayang untuk mengasihi manusia seutuhnya, sebagaimana diungkapkan Malaikat Gabriel. Seperti Yesus, maka Perawan Maria dipersembahkan untuk diutus sehingga semua manusia juga dilimpahi Roh Kasih Sayang, dan dipenuhi Roh Kasih Sayang.
Refleksi Kita: sejauh mana kita sekarang siap siaga, untuk mengatakan “ya” seperti Maria, supaya menjadi persembahan kasih sayang seperti Bunda Maria yang dipersembahkan kepada Allah kita?
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Orang tua yang kehilangan anak – Semoga semua orang tua yang berduka karena meninggalnya putra atau putri mereka mendapatkan dukungan dari komunitas dan dianugerahi kedamaian dan penghiburan dari Roh Kudus.
Ujud Gereja Indonesia: Para imam, bruder, dan suster usia lanjut – Semoga para imam, bruder, dan suster usia lanjut tetap menemukan api cinta Tuhan dalam hidup mereka, serta bersedia membagikan inspirasi serta kisah kasih Allah pada generasi muda.
Amin
