Panggilan untuk Siap Siaga

Renungan Harian Misioner
Selasa, 26 November 2024
P. S. Silvester Gozzolini

Why 14:14-20; Mzm 96:10.11-12.13; Luk 21:5-11

“Waspadalah supaya kamu jangan disesatkan.”
(Lukas 21:8)

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berbicara tentang akhir zaman dan tanda-tanda kehancuran, dimulai dari kekaguman murid-murid-Nya akan keindahan Bait Allah. Yesus mengatakan bahwa semua keindahan itu akan hancur, “tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering terpesona oleh kemegahan dunia: bangunan, kekayaan, teknologi, atau prestasi manusia. Namun, melalui bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini, Yesus mengingatkan bahwa segala hal duniawi yang kita lihat ini tidak ada yang abadi. Sebagai umat beriman, kita diajak untuk tidak menggantungkan hati pada apa yang fana, melainkan pada Allah yang kekal.

Yesus menyebutkan tanda-tanda yang akan datang seperti peperangan, gempa bumi, kelaparan, dan wabah penyakit. Tanda-tanda ini dapat menimbulkan ketakutan, tetapi Yesus meminta kita untuk tidak terkejut atau gentar. Sebaliknya, tanda-tanda itu adalah panggilan untuk bertobat dan memperbaiki relasi kita dengan Allah dan sesama.

Yesus mengingatkan bahwa kita tidak boleh terjebak dalam sensasi atau spekulasi tentang akhir zaman. Yang terpenting adalah memelihara iman yang kokoh. Dalam menghadapi tantangan, peperangan, atau ketidakpastian hidup, kita diajak untuk percaya pada penyelenggaraan Allah. Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk tidak menyerah pada ketakutan, tetapi untuk tetap percaya bahwa Allah memegang kendali atas segalanya.

Misi kita hari ini: bertekun dalam doa harian dan berbuat kasih kepada sesama, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan, sebagai wujud pengharapan kepada Allah.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalOrang tua yang kehilangan anak – Semoga semua orang tua yang berduka karena meninggalnya putra atau putri mereka mendapatkan dukungan dari komunitas dan dianugerahi kedamaian dan penghiburan dari Roh Kudus. 

Ujud Gereja Indonesia: Para imam, bruder, dan suster usia lanjut – Semoga para imam, bruder, dan suster usia lanjut tetap menemukan api cinta Tuhan dalam hidup mereka, serta bersedia membagikan inspirasi serta kisah kasih Allah pada generasi muda. 

Amin

Tinggalkan komentar