Renungan Harian Misioner
Jumat, 29 November 2024
Why 20:1-4.11 – 21:2; Mzm 84:3.4.5-6a.8a; Luk 21:29-33
Kita semua amat bersyukur, apabila mengakui dan merasakan, bahwa Allah tidak habis-habisnya membanjiri kita dengan anugerah yang melimpah dengan segala hal, demi cinta kasih-Nya kepada kita. Sementara itu, sama sekali tidaklah dapat dihitung jumlah dan dalamnya KARUNIA ILAHI yang diberikan kepada kita. Itu semua, bukan karena kita layak, tetapi hanyalah karena Allah berkenan memberi segala hal itu, dan Tuhan mau memberikan Roh kasih sayang kepada kita semua.
Refleksi Kita: BETAPA KITA HARUS BERSYUKUR, karena segala karunia kepada kita dan sesama.
Bacaan I: Why. 20:1-4.11 – 21:22 memperlihatkan kepada seluruh umat, yang menikmati bacaan hari ini, betapa Allah bermurah hati, walau kita sesungguhnya tidak layak menerimanya. Seluruh hidup dengan segala yang ada dalam diri dan keluarga serta bangsa maupun dunia kita dilimpahkan habis-habisan kepada semuanya. Dengan demikian, layaklah kita menyambut-Nya dengan hati dan kepala terbuka, seraya siap siaga untuk mengucapkan syukur dengan kesediaan untuk membalas dengan iman yang mendalam.
Refleksi Kita: sejauh manakah kita bersyukur kepada Tuhan untuk segalanya?
Bacaan Injil: Luk.21:29-33 memperlihatkan, bagaimana Allah memberkahi kita dengan seluruh alam semesta, berikut pohon, sayur dan buah-buahan, sebagai tanda dan sarana, – sakramen – , yang mengungkapkan kasih sayang-Nya kepada kita habis-habisan. Ia bahkan memberikan Sang Putra untuk diutusnya – dalam MISSIO – supaya siapa pun juga dilimpahi kasih sayang tanpa batas.
Refleksi Kita: marilah kita membuka hati dan budi kita untuk menyambut kasih sayang Ilahi.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Orang tua yang kehilangan anak – Semoga semua orang tua yang berduka karena meninggalnya putra atau putri mereka mendapatkan dukungan dari komunitas dan dianugerahi kedamaian dan penghiburan dari Roh Kudus.
Ujud Gereja Indonesia: Para imam, bruder, dan suster usia lanjut – Semoga para imam, bruder, dan suster usia lanjut tetap menemukan api cinta Tuhan dalam hidup mereka, serta bersedia membagikan inspirasi serta kisah kasih Allah pada generasi muda.
Amin
