Bertekun dalam Iman dan Pengharapan

Renungan Harian Misioner
Minggu, 1 Desember 2024,
HARI MINGGU ADVEN I

Yer. 33:14-16; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; 1Tes. 3:12-4:2; Luk. 21:25-28,34-36.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, ada kalanya kita menghadapi situasi penuh tantangan. Dalam situasi demikian, tidak jarang kita merasa jenuh, putus asa dan bimbang karena kita tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Akan tetapi ketika kita memiliki keyakinan akan sesuatu yang baik akan terjadi, kita merasa sanggup melampaui tantangan demi tantangan tersebut. Itulah kekuatan pengharapan. Tanpa kemampuan untuk melihat adanya harapan, manusia akan kehilangan semangat berjuang. Tanpa harapan, manusia tak mampu bergerak dan berbuat apa-apa, layaknya tubuh yang kehilangan roh. 

Gereja melalui bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan janji Tuhan kepada umat-Nya. Janji yang menjadi harapan bagi kita semua sebagai orang beriman. Dalam bacaan pertama kita mendengar bagaimana Nabi Yeremia bernubuat mengenai janji Allah untuk menumbuhkan “tunas keadilan” bagi Israel. Perlu kita ketahui bahwa pada saat itu, umat Israel tengah dilanda ketakutan akan situasi tak menentu dari penguasa bangsa Babilonia. Seruan yang dikumandangkan Nabi Yeremia memulihkan kembali harapan bangsa Israel di tengah kesulitan hidup. Bacaan Injil hari ini juga menyiratkan hal yang senada. Yesus mengajak kita untuk selalu siap sedia memperhatikan tanda-tanda zaman. Akan tiba saatnya Anak Manusia datang kembali.

Sebagaimana kita ketahui bersama, masa Adven senantiasa menjadi sebuah masa penantian akan kedatangan Sang Juruselamat. Sebagai orang beriman, kita percaya Allah senantiasa ada ditengah-tengah kita. Akan tetapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup yang kita alami tidak jarang membuat kita lupa akan kehadiran-Nya. Sering kali kita seperti kehilangan harapan dan berhenti untuk berusaha mencari Tuhan yang selalu menyapa kita melalui tanda-tanda di sekitar kita. 

Saudara-saudari terkasih, Yesus mengajak kita untuk senantiasa bertekun dalam iman, pengharapan, dan kasih di tengah gelombang kehidupan ini. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” Marilah kita memohon rahmat iman tersebut, dan semoga Roh Kudus menuntun kita untuk tidak pernah kehilangan arah dan selalu menyadari kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati. 

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalOrang tua yang kehilangan anak – Semoga semua orang tua yang berduka karena meninggalnya putra atau putri mereka mendapatkan dukungan dari komunitas dan dianugerahi kedamaian dan penghiburan dari Roh Kudus. 

Ujud Gereja Indonesia: Para imam, bruder, dan suster usia lanjut – Semoga para imam, bruder, dan suster usia lanjut tetap menemukan api cinta Tuhan dalam hidup mereka, serta bersedia membagikan inspirasi serta kisah kasih Allah pada generasi muda. 

Amin

Tinggalkan komentar