Gunung batu ini merujuk pada Tuhan. Nabi Yesaya dalam Bacaan Pertama mengatakan: “Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.” Batu karang itu adalah Yesus Kristus! Batu karang itu adalah Tuhan! Sebuah perkataan itu kuat, memberi kehidupan, dapat bergerak maju, dapat menoleransi segala serangan, jika perkataan ini berakar pada Yesus Kristus.
Suatu perkataan Kristiani yang tidak memiliki akar vitalnya, dalam kehidupan seseorang, di dalam Yesus Kristus, adalah sebuah perkataan Kristiani tanpa Kristus! Dan kata-kata Kristen tanpa Kristus menipu, menyakitkan! Seorang penulis Inggris pernah berbicara tentang ajaran sesat, mengatakan bahwa ajaran sesat adalah sebuah kebenaran, sebuah perkataan, sebuah kebenaran yang sudah menjadi kegilaan. Ketika kata-kata Kristiani tidak mengandung Kristus, maka kata-kata itu mulai menuju ke arah kegilaan.
Perkataan Kristiani yang tanpa Kristus membawa Anda pada kesia-siaan, rasa percaya diri, kesombongan, kekuasaan demi kekuasaan. Dan Tuhan meletakkan orang-orang ini di tempat yang rendah. Ini adalah hal yang konstan dalam sejarah Keselamatan.
Anna, ibu Samuel, mengatakannya; Maria mengatakannya dalam Magnificat: Tuhan menghancurkan kesombongan, kesombongan orang-orang yang percaya bahwa mereka adalah batu karang. Orang-orang ini yang hanya mengikuti satu kata saja, tetapi tanpa Yesus Kristus: sebuah perkataan Kristiani, tetapi tanpa Yesus Kristus, tanpa hubungan dengan Yesus Kristus, tanpa doa dengan Yesus Kristus, tanpa pelayanan kepada Yesus Kristus, tanpa kasih kepada Yesus Kristus. Inilah yang Tuhan katakan kepada kita hari ini: untuk membangun hidup kita di atas batu karang ini dan batu karang itu adalah Dia.
Dengan kerendahan hati menjadi murid-murid yang diselamatkan dan bergerak maju bukan dengan kata-kata, yang karena percaya bahwa kata-kata itu kuat, berakhir dengan kegilaan kesombongan, dalam kegilaan kesombongan. Semoga Tuhan memberi kita rahmat kerendahan hati untuk berbicara dengan Yesus Kristus, yang didasarkan pada Yesus Kristus!
(Homili pada misa di Santa Marta, 5 Desember 2013)
