Mewartakan bahwa Allah sudah dekat — bagaimana kita dapat melakukannya? Dalam Injil, Yesus menasihati untuk tidak mengucapkan banyak kata, tetapi melakukan banyak perbuatan kasih dan harapan dalam nama Tuhan. Bukan mengucapkan banyak kata, tetapi melakukan perbuatan! “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Mat. 10:8). Inilah inti dari pewartaan: kesaksian yang diberikan dengan cuma-cuma, dalam pelayanan.
Pada titik ini, mari kita ajukan beberapa pertanyaan: Apakah kita, yang percaya kepada Tuhan yang dekat, percaya kepada-Nya? Apakah kita tahu bagaimana memandang ke depan dengan penuh kepercayaan, seperti seorang anak yang tahu bahwa ia digendong oleh bapanya? Apakah kita tahu bagaimana duduk di pangkuan Bapa sambil berdoa, mendengarkan Sabda, dan mengambil bagian dalam Sakramen? Dan akhirnya, dekat dengan-Nya, apakah kita tahu bagaimana menanamkan keberanian dalam diri orang lain, untuk mendekatkan diri kepada mereka yang menderita dan sendirian, kepada mereka yang jauh dan bahkan mereka yang memusuhi kita? Inilah hakikat iman. Inilah yang terpenting.
(Sapaan Paus Fransiskus pada Doa Malaikat Tuhan, 18 Juni 2023)
