REFLEKSI INJIL Paus Fransiskus – 11 Desember 2024

Mat. 11:28-30

Yesus berjanji untuk memberikan kelegaan bagi semua orang, tetapi Ia juga memberi kita undangan, yang seperti sebuah perintah: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati” (Mat. 11:29). “Kuk” Tuhan terdiri dari menanggung beban orang lain dengan kasih persaudaraan. Setelah penghiburan dan kelegaan Kristus diterima, kita dipanggil untuk menjadi penghiburan dan kelegaan bagi saudara-saudari kita, dengan sikap yang patuh dan rendah hati, seperti Sang Guru. Kepatuhan dan kerendahan hati membantu kita tidak hanya untuk menanggung beban orang lain, tetapi juga untuk menjaga pandangan pribadi kita, penilaian kita, kritik kita atau kelalaian kita agar tidak menjadi beban bagi sesama.

(Paus Fransiskus pada Doa Malaikat Tuhan, 6 Juli 2014)

Tinggalkan komentar