“Missionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa”: Pertemuan Nasional ke-X Karya Kepausan Indonesia

Jakarta, 4–7 Agustus 2025 – Karya Kepausan Indonesia (KKI) kembali menyelenggarakan Pertemuan Nasional (Pernas) ke-X yang berlangsung di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jl. Cut Meutia No. 10, Jakarta. Pertemuan yang dihadiri 74 peserta ini mengusung tema “Missionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa” dan diikuti oleh 33 Direktur Diosesan (Dirdios), 4 perwakilan Dirdios, utusan Tim KKI Keuskupan, dan Volunteer Nasional.

Pembukaan dan Arah Pertemuan

Pernas X KKI dibuka pada Senin (4/8) dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, MSF, Ketua Komisi Karya Misioner KWI. Dalam homilinya, Mgr. Sutrisnaatmaka mengajak seluruh peserta untuk semakin menyadari bahwa semua orang yang sudah dibaptis adalah misionaris, yang dengan caranya masing-masing, selalu berusaha menghadirkan pengharapan di tengah tantangan zaman, serta meneguhkan solidaritas di antara segala suku bangsa. Seusai misa, Direktur Nasional (Dirnas) KKI, Rm. Alfonsus Widhiwiryawan, SX, menekankan pentingnya reposisi peran KKI dalam dinamika misi Gereja lokal dan menegaskan semangat sinodalitas dan misi harapan sebagai benang merah seluruh rangkaian pertemuan.

Sesi-Sesi Inspiratif

Hari kedua hingga keempat diisi dengan berbagai sesi, mulai dari sharing internasional, refleksi pastoral, hingga diskusi strategis. Lawrence Gigliotti dan Pisey Soeurn (Pontifical Mission Societies Australia) berbagi pengalaman dinamika PMS Australia dalam pelayanan misi yang berjejaring. 

Komisi Kepemudaan KWI melalui Rm. Frans Kristi Adi Prasetya, membawakan sesi Pastoral Misioner Orang Muda, yang menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam karya misi.  Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI bersama Rm. Aegidius Eko Aldilanto, O.Carm dan Sr. Marisa Nur Trisna, CB menyoroti Formasi Misi Ekologi dan pertobatan ekologis, untuk membangun manusia ekologis yang peduli pada Allah, sesama, dan alam. Dr. Felix Sad Windu mengajak para peserta memperdalam Leadership Transformatif-Sinodal sebagai dasar kepemimpinan KKI yang tangguh.

Tidak kalah penting, berbagai Best Practices dari Keuskupan-keuskupan juga mewarnai Pernas X KKI: mulai dari Derma Misi, Formasi Anak dan Remaja Misioner, CSC (Come and See Club), Pastoral Digital, Perayaan Pesta Tiga Raja, pelaksanaan SOMA (School of Missionary Animator), Jambore Misdinar hingga Tata Kelola KKI Keuskupan. Sesi ini memperlihatkan betapa hidup dan kreatifnya karya misi di tingkat Keuskupan.

Forum Diskusi dan Perencanaan

Selain pemaparan, para peserta mengikuti FGD (Focus Group Discussion) yang dibagi berdasarkan Regio (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusra, MAM, dan Papua). Tema yang dibahas mencakup pengembangan kurikulum SOMA di tingkat Keuskupan dan optimalisasi KKI di tingkat Keuskupan dan Regio.

Dalam suasana sinodal, setiap Regio saling berbagi tantangan dan harapan, sekaligus menyusun rekomendasi bersama untuk masa depan KKI.

Sambutan dari Sekretaris Jenderal Pontifical Missionary Union

Kehadiran dan sambutan hangat dari Fr. Dinh Anh Nhue Nguyen, OFM Conv, (Sekretaris Jenderal Pontifical Missionary Union di Roma) melalui zoom meeting, menambah semangat para peserta. Fr.  Dinh Anh Nhue Nguyen mengapresiasi kesetiaan Gereja di Indonesia dalam menghidupi semangat misioner dan mengajak para peserta untuk semakin berjejaring secara internasional demi mewartakan harapan Kristus.

Penutup

Pernas X KKI ditutup pada Kamis (7/8) dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Rm. Alfonsus Widhiwiryawan, SX, selaku Dirnas KKI, didampingi para Koordinator Regio. Dalam Misa Penutup, Rm. Alfons menegaskan bahwa KKI adalah “komunitas misioner yang diutus membawa harapan dari hati ke hati, lintas batas, dan lintas budaya.”

Dengan berakhirnya Pertemuan Nasional ke-X ini, KKI meneguhkan kembali panggilannya untuk menjadi “Missionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa”, seraya mempersiapkan program kerja tahun 2026 dengan semangat sinodal, kreatif, dan penuh sukacita Injil.


Ignasius Lede – KKM KWI

Tinggalkan komentar