Dalam Negeri

Pastor Izaak Bame, Pr:

Anak Misioner, Jadilah Terang Dunia


SORONG, Monitorpapua.com – Umat Katolik di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Kota Sorong dikejutkan dengan keberanekaragaman pakaian adat yang dikenakan anak-anak Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami). Tampak anak-anak berbusana adat Papua dengan burung Cenderawasih, Batak dengan ulos, Toraja, Maluku Ambon, Jawa, Jogja, Manado, NTT, NTB, Tanimbar, dan Kei yang mewarnai Misa di Hari Anak Misioner Sedunia, Minggu, 5 Januari 2020. Mereka turut mengambil bagian dalam perayaan Misa sebagai lektor, pemazmur, pembawa persembahan, dan koor.

Misa Hari Raya Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia ini dipimpin Ketua Kerasulan Awam Keuskupan Manokwari Sorong, Pastor Izaak Bame di Paroki St. Yohanes Pembaptis Klasaman, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dengan mengambil tema: “Aku Bintang Misioner, Aku Mewartakan Injil”.

Dalam kotbahnya, Pastor Izaak Bame mengajak umat Katolik untuk mengenal tiga tipe manusia di dunia, yakni: tipe pertama orang majus dari Timur yaitu mereka yang peduli dan bergegas berjumpa dengan Yesus; tipe kedua kaum Farisi, yaitu mereka yang malas tahu dengan sesama; dan tipe ketiga Herodes yang iri hati, takut kekuasaannya terancam maka ia berusaha membunuh orang lain. Setelah dikagetkan oleh para majus yang mencari raja baru, Herodes memanggil semua imam kepala dan ahli Taurat. Mereka mengetahui tempat kelahiran anak itu di Betlehem. Mereka mengetahuinya dari Kitab Suci. Tetapi, mereka sendiri tidak mau melangkah ke sana. Banyak orang yang tahu kebenaran itu namun sering menjauhinya. Mereka tidak dapat menerima bahwa Mesias lahir di tempat yang “terkecil” . Padahal, begitulah sifat Allah! Israel dipilih oleh Allah sebab ia bangsa yang paling kecil di masa itu! Daud pun dipilih karena ia terkecil dari semua saudaranya.

Tiga majus dari Timur yang dikisahkan Pastor Izaak Bame, mengunjungi Yesus yang baru lahir menunjukkan manifestasi bayi Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Maka Pastor Izaak berharap di Tahun 2020 ini, orang tua harus menghormati hak-hak anak bukan menindak mereka. Orang tua harus menjadi bintang yang menyinari anak-anak dalam keluarga bukan menelantarkan mereka sesuai harapan dan pesan Paus Fransiskus di Hari Anak Misioner Sedunia. Orang tua harus menjadi terang di lingkungan masyarakat dan Gereja, agar anak-anak juga seperti bintang yang memberikan arah kepada tiga majus dari Timur yang menemui Tuhan Yesus di kandang Betlehem. Dengan demikian, tegas Pastor Izaak Bame, anak-anak bertumbuh menjadi anak yang beriman, berbudi,  menghormati orang tua, dan taat kepada Tuhan.

Pada Misa Hari Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia ini umat diajak untuk mendalami isi Kitab Suci. Orang majuslah yang pertama menemui bayi yang dilahirkan untuk menjadi raja sejati orang-orang Yahudi. Mereka menjelajah dari Timur ke Yerusalem dengan mengikuti bintang-Nya (Matius 2:2). Akhirnya mereka menjumpai bayi itu bersama dengan ibunya, mereka pun sujud dan menyembah Yesus. Mereka mengeluarkan hartanya dan mempersembahkan kepada-Nya emas, kemenyan, dan mur (Matius 2:10-11).

“Nubuat Nabi Yesaya telah menjadi terang bagi kita. Untuk itu sebagai umat Paroki yang meyakini Yesus, harus menjadi terang bagi sesama manusia, menjadi bintang yang menyinari anak-anak dalam keluarga agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang,” ajak P. Izaak Bame.

Usai Misa dilanjutkan dengan acara ramah-tamah yang diisi dengan berbagai acara hiburan dan lomba di aula Paroki. Masing-masing anak Sekami mengikuti pelbagai lomba yang disiapkan para pembina.

Pembina Sekami Merry Matande, membuka HUT Anak Misioner ke-177 dengan mengajak  anak dan remaja misioner di Paroki St. Yohanes Pembaptis agar mampu menjadi sahabat bagi sesama. “Anak-anak, ingat yach dalam kehidupan sehari-hari perlu tanamkan semangat sebagaimana semboyan “Children Helping Children”. Artinya anak-anak misioner harus menolong anak-anak yang lain,” ajak Merry Matande. Kegiatan lomba diakhiri dengan pembagian hadiah dan makan bersama.

 Siska Gurning/Iwo

<<< Kembali ke Halaman Utama

Selanjutnya >>>